Senin, 8 Juli 2024

Tutup THM, Bioskop, dan Warnet

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Pekanbaru menyurati seluruh pengelola tempat hiburan malam (THM), bioskop, warung internet (warnet), kafe dan lokasi sejenisnya untuk menghentikan sementara operasional. Ini sebagai antisipasi mewabahnya pandemi virus corona (Covid-19). Jika membandel, penyegelan dipastikan akan dilakukan.

Surat imbauan pada para pengelola ini dikirimkan Jumat (20/3). Surat merujuk pada Keputusan Gubernur Riau Drs H Syamsuar yang menetapkan Riau dalam situasi siaga darurat virus corona. Juga imbauan Wali Kota (Wako) Pekanbaru Dr H Firdaus ST MT yang sudah meminta masyarakat Kota Pekanbaru untuk menghindari lokasi-lokasi tempat berhimpunnya konsentrasi massa yang banyak.

- Advertisement -

Adanya surat ini diungkapkan Kepala Satpol PP Kota Pekanbaru Agus Pramono kepada Riau Pos. "’Sudah saya tanda tangani suratnya dan sudah disebar oleh anggota. Saya minta ini dipatuhi," tegas dia.

Lebih lanjut disampaikannya, setelah surat disebarkan, personel Satpol PP Kota Pekanbaru akan melakukan pengecekan terhadap tempat-tempat tersebut. "Kalau ternyata tak dipatuhi dan masyarakat memprotes, kami akan segel. Karena ini untuk kebaikan masyarakat luas," sambungnya.

Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru pekan ini juga sudah menutup sementara seluruh ruang terbuka hijau (RTH) dari segala aktivitas keramaian. Penutupan akan berakhir hingga nanti ada pemberitahuan lebih lanjut.

- Advertisement -

Ditekankan eks Kepala Staf Korem (Kasrem) 031/Wirabima ini, langkah itu adalah upaya pemerintah untuk memutus mata rantai Covid-19 agar tidak tersebar. "Apa boleh buat. Ini kan bersifat sementara, ini untuk kenyamanan masyarakat. Pemilik dan semuanya harus bantu mencegah. Dua tiga pekan ini lah," paparnya.

Baca Juga:  Lansia di Kelurahan Tuah Karya Ditemukan Gantung Diri

Sementara itu, untuk hotel, penutupan sementara tidak dilakukan karena intensitas ramainya orang tidak terjadi secara bersamaan.

"Dia kan satu per satu yang datang. Saya pikir sudah mengerti menjaga kesehatan nya. Pembatasan ini diberlakukan untuk menghindari tempat berkumpul," singkatnya.

Sebelumnya, Gubri Syamsuar menetapkan status siaga darurat non-bencana alam virus corona setelah proses konsultasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Status ini berlangsung hingga 16 April nanti.

Di samping itu, Wako Pekanbaru Dr H Firdaus ST sejak Ahad (15/3) lalu mengeluarkan delapan poin imbauan bagi warga Kota Pekanbaru. Pada poin keenam, kepada masyarakat  diimbau hindari berada di tempat-tempat keramaian yang bersentuhan dengan orang lain.

Pihak Bioskop Belum Terima Surat Resmi
Sementara itu, pihak pengelola bioskop mengaku sudah mendengar kabar penutupan ini. Namun mereka belum menerima surat resmi dari pemerintah.

Seperti disampaikan Cinema Manager CGV Transmart Pekanbaru Victor Simbolon. Ia menuturkan, kabar yang beredar tidak menyebutkan waktu spesifik penutupan bioskop.

"Sudah dengar kabar, tapi bekum ada surat resmi. Mungkin ada, tapi bisa jadi belum datang. Jadi belum ada aturannya. Kalimatnya kemarin tidak ada menyebutkan hari dan mulai kapan. Nggak spesifik," jelasnya, Kamis (19/3).

Baca Juga:  Jalan Agus Salim Kembali Semrawut

Menurut Victor, jika ada surat resmi yang datang nanti, biasanya CGV akan dengan cepat merespon dan mengambil tindakan selanjutnya.  Untuk saat ini, CGV meningkatkan pemahaman kewaspadaan para pengunjung, staf, dan pihak yang bekerja sama dengan CGV.

"Kami memastikan keamanan, kesehatan, dan kenyamanan mereka. Itu prioritas kami," ujar Victor.

Ia mengungkapkan langkah-langkah yang telah diambil CGV untuk mencegah penyebaran Covid-19 telah disiapkan. Sesuai instruksi dan imbauan dari Kementerian Kesehatan RI dan dinas kesehatan setempat, serta berkordinasi dengan pihak pusat perbelanjaan di mana CGV berada.

Pencegahan tersebut, seperti mewajibkan staf untuk rutin mencuci tangan, memulangkan staf yang kurang sehat atau ada gejala-gejala flu. Pengadaan thermal dan fogging anti-virus di setiap lokasi CGV. Menggunakan hand sanitizer bahkan disarankan memiliki sendiri agar bisa dibawa kemanapun. Meningkatkan kebersihan di lingkungan sekitar. Meningkatkan prosedur keamanan dalam penyajian makanan dan minuman termasuk mengingatkan staf untuk rutin mencuci tangan dan menggunakan hand sanitizer. Selain itu, menjalani pola hidup sehat dengan mengkonsumsi makanan bergizi, rutin berolahraga, dan istirahat yang cukup.

"Kami juga memberikan jarak di kursi penonton. Penonton juga tidak bisa lagi memesan secara online tiket bioskop CGV," pungkasnya.(ali/a/yls)

Laporan: TIM RIAU POS

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Pekanbaru menyurati seluruh pengelola tempat hiburan malam (THM), bioskop, warung internet (warnet), kafe dan lokasi sejenisnya untuk menghentikan sementara operasional. Ini sebagai antisipasi mewabahnya pandemi virus corona (Covid-19). Jika membandel, penyegelan dipastikan akan dilakukan.

Surat imbauan pada para pengelola ini dikirimkan Jumat (20/3). Surat merujuk pada Keputusan Gubernur Riau Drs H Syamsuar yang menetapkan Riau dalam situasi siaga darurat virus corona. Juga imbauan Wali Kota (Wako) Pekanbaru Dr H Firdaus ST MT yang sudah meminta masyarakat Kota Pekanbaru untuk menghindari lokasi-lokasi tempat berhimpunnya konsentrasi massa yang banyak.

Adanya surat ini diungkapkan Kepala Satpol PP Kota Pekanbaru Agus Pramono kepada Riau Pos. "’Sudah saya tanda tangani suratnya dan sudah disebar oleh anggota. Saya minta ini dipatuhi," tegas dia.

Lebih lanjut disampaikannya, setelah surat disebarkan, personel Satpol PP Kota Pekanbaru akan melakukan pengecekan terhadap tempat-tempat tersebut. "Kalau ternyata tak dipatuhi dan masyarakat memprotes, kami akan segel. Karena ini untuk kebaikan masyarakat luas," sambungnya.

Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru pekan ini juga sudah menutup sementara seluruh ruang terbuka hijau (RTH) dari segala aktivitas keramaian. Penutupan akan berakhir hingga nanti ada pemberitahuan lebih lanjut.

Ditekankan eks Kepala Staf Korem (Kasrem) 031/Wirabima ini, langkah itu adalah upaya pemerintah untuk memutus mata rantai Covid-19 agar tidak tersebar. "Apa boleh buat. Ini kan bersifat sementara, ini untuk kenyamanan masyarakat. Pemilik dan semuanya harus bantu mencegah. Dua tiga pekan ini lah," paparnya.

Baca Juga:  BRI Wilayah Pekanbaru Berbagi Bingkisan Idulfitri

Sementara itu, untuk hotel, penutupan sementara tidak dilakukan karena intensitas ramainya orang tidak terjadi secara bersamaan.

"Dia kan satu per satu yang datang. Saya pikir sudah mengerti menjaga kesehatan nya. Pembatasan ini diberlakukan untuk menghindari tempat berkumpul," singkatnya.

Sebelumnya, Gubri Syamsuar menetapkan status siaga darurat non-bencana alam virus corona setelah proses konsultasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Status ini berlangsung hingga 16 April nanti.

Di samping itu, Wako Pekanbaru Dr H Firdaus ST sejak Ahad (15/3) lalu mengeluarkan delapan poin imbauan bagi warga Kota Pekanbaru. Pada poin keenam, kepada masyarakat  diimbau hindari berada di tempat-tempat keramaian yang bersentuhan dengan orang lain.

Pihak Bioskop Belum Terima Surat Resmi
Sementara itu, pihak pengelola bioskop mengaku sudah mendengar kabar penutupan ini. Namun mereka belum menerima surat resmi dari pemerintah.

Seperti disampaikan Cinema Manager CGV Transmart Pekanbaru Victor Simbolon. Ia menuturkan, kabar yang beredar tidak menyebutkan waktu spesifik penutupan bioskop.

"Sudah dengar kabar, tapi bekum ada surat resmi. Mungkin ada, tapi bisa jadi belum datang. Jadi belum ada aturannya. Kalimatnya kemarin tidak ada menyebutkan hari dan mulai kapan. Nggak spesifik," jelasnya, Kamis (19/3).

Baca Juga:  357 JCH Kota Pekanbaru Sudah Konfirmasi Pelunasan BPIH

Menurut Victor, jika ada surat resmi yang datang nanti, biasanya CGV akan dengan cepat merespon dan mengambil tindakan selanjutnya.  Untuk saat ini, CGV meningkatkan pemahaman kewaspadaan para pengunjung, staf, dan pihak yang bekerja sama dengan CGV.

"Kami memastikan keamanan, kesehatan, dan kenyamanan mereka. Itu prioritas kami," ujar Victor.

Ia mengungkapkan langkah-langkah yang telah diambil CGV untuk mencegah penyebaran Covid-19 telah disiapkan. Sesuai instruksi dan imbauan dari Kementerian Kesehatan RI dan dinas kesehatan setempat, serta berkordinasi dengan pihak pusat perbelanjaan di mana CGV berada.

Pencegahan tersebut, seperti mewajibkan staf untuk rutin mencuci tangan, memulangkan staf yang kurang sehat atau ada gejala-gejala flu. Pengadaan thermal dan fogging anti-virus di setiap lokasi CGV. Menggunakan hand sanitizer bahkan disarankan memiliki sendiri agar bisa dibawa kemanapun. Meningkatkan kebersihan di lingkungan sekitar. Meningkatkan prosedur keamanan dalam penyajian makanan dan minuman termasuk mengingatkan staf untuk rutin mencuci tangan dan menggunakan hand sanitizer. Selain itu, menjalani pola hidup sehat dengan mengkonsumsi makanan bergizi, rutin berolahraga, dan istirahat yang cukup.

"Kami juga memberikan jarak di kursi penonton. Penonton juga tidak bisa lagi memesan secara online tiket bioskop CGV," pungkasnya.(ali/a/yls)

Laporan: TIM RIAU POS

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari