PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau melalui Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), membahas target pendapatan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Tahun Anggaran 2025. Rapat yang dipimpin oleh Asisten III Sekretariat Daerah Provinsi (Setdaprov) Riau Elly Wardhani.
Ikut hadir pada rapat tersebut Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad Wan Fajriatul, Direktur PT Sarana Pembangunan Riau (SPR) Fuady Noor, Direktur PT Permodalan Ekonomi Rakyat (PER) Ganesya Varandra, serta pejabat terkait lainnya.
Pada rapat tersebut, Pemprov Riau melakukan evaluasi kinerja, hingga kendala yang dihadapi masing-masing BUMD serta BLUD dalam beberapa tahun terakhir, serta target pendapatan yang hendak dicapai pada tahun 2025 ini.
“Kami memprioritaskan ke BUMD. Kita ingin melihat bagaimana kinerja mereka, sehat apa tidak,” ungkap Elly.
Selain itu dibahas pula mengenai berbagai upaya strategis yang perlu dilakukan untuk mengoptimalkan pendapatan dari sektor-sektor yang dikelolaoleh BUMD dan BLUD. “Intinya kita menyikapi dan menguraikan apa saja Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang kiranya bisa diberikan oleh BUMD kepada Pemerintah Daerah,” terangnya.
Kedepan, Asisten III berharap BUMD yang berada di bawah naungan Pemprov Riau bisa lebih maksimal dalam menjalankan pelayanan publik, tanpa mengesampingkan aspek keberlanjutan finansial.
“Meskipun BUMD juga membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat dan tak hanya sekedar mencari keuntungan saja. Namun jika tidak memberikan keuntungan (finansial) kepada daerah, tentu perlu kita evaluasi dan kita benahi masalahnya,” tutupnya.(sol)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau melalui Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), membahas target pendapatan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Tahun Anggaran 2025. Rapat yang dipimpin oleh Asisten III Sekretariat Daerah Provinsi (Setdaprov) Riau Elly Wardhani.
Ikut hadir pada rapat tersebut Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad Wan Fajriatul, Direktur PT Sarana Pembangunan Riau (SPR) Fuady Noor, Direktur PT Permodalan Ekonomi Rakyat (PER) Ganesya Varandra, serta pejabat terkait lainnya.
- Advertisement -
Pada rapat tersebut, Pemprov Riau melakukan evaluasi kinerja, hingga kendala yang dihadapi masing-masing BUMD serta BLUD dalam beberapa tahun terakhir, serta target pendapatan yang hendak dicapai pada tahun 2025 ini.
“Kami memprioritaskan ke BUMD. Kita ingin melihat bagaimana kinerja mereka, sehat apa tidak,” ungkap Elly.
- Advertisement -
Selain itu dibahas pula mengenai berbagai upaya strategis yang perlu dilakukan untuk mengoptimalkan pendapatan dari sektor-sektor yang dikelolaoleh BUMD dan BLUD. “Intinya kita menyikapi dan menguraikan apa saja Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang kiranya bisa diberikan oleh BUMD kepada Pemerintah Daerah,” terangnya.
Kedepan, Asisten III berharap BUMD yang berada di bawah naungan Pemprov Riau bisa lebih maksimal dalam menjalankan pelayanan publik, tanpa mengesampingkan aspek keberlanjutan finansial.
“Meskipun BUMD juga membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat dan tak hanya sekedar mencari keuntungan saja. Namun jika tidak memberikan keuntungan (finansial) kepada daerah, tentu perlu kita evaluasi dan kita benahi masalahnya,” tutupnya.(sol)