PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Mediasi antara perwakilan pedagang dengan PT Makmur Papan Perkasa (MPP) sebagai pengelola Sukaramai Trade Center (STC) berakhir. Beberapa kesepakatan dihasilkan antara kedua belah pihak.
Ujang, salah satu pedagang yang mengikuti mediasi mengatakan, pengelola sepakat untuk tidak memutuskan aliran listrik.''Lampu batal dimatikan besok. Itu kesepakatan di dalam tadi,'' kata dia.
Selanjutnya, mengenai permintaan pedagang agar relokasi dilakukan usai Idul Fitri, ini akan dibicarakan antara MPP dengan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru.''Mengenai permintaan jualan setelah idul Fitri, MPP akan menyampaikan pada Pemko Pekanbaru,'' imbuhnya.
Terpisah, Pimpinan Cabang PT MPP Suryanto saat ditemui Riau Pos menyebut, pihaknya memang tidak jadi memutuskan aliran listrik. ''Untuk tanggal 22 Februari listrik tidak jadi diputus, apakah dilakukan tanggal 23 Februari, kita lihat bagaimana nanti,'' katanya.
Pihaknya kembali menegaskan bahwa permintaan untuk relokasi ditunda hingga usai Idul Fitri sulit dikabulkan. ''Kalau itu, dengan berat hati kita sulit untuk kabulkan. Karena ini juga untuk kepentingan masyarakat Pekanbaru. Agar jalan Sudirman kembali lagi fungsinya. Kios juga sudah bisa ditempati,'' imbuhnya.
Usai mediasi, pedagang membubarkan diri dan kembali membuka dagangannya. Sebelumnya, hari terakhir tenggat pengosongan tempat penampungan sementara (TPS) dan relokasi pedagang ke dalam Sukaramai Trade Center (STC), Jumat (21/2) pagi diwarnai penolakan. Pedagang meminta rencana itu ditunda hingga usai Lebaran Idul Fitri.
Penolakan ditunjukkan pedagang dengan menggelar demonstrasi dan berkumpul di pelataran eks Pasar Sukaramai Jalan Sudirman itu. Aksi mereka dihadang belasan security yang tampak berjaga.
Laporan: M Ali Nurman
Editor: E Sulaiman
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Mediasi antara perwakilan pedagang dengan PT Makmur Papan Perkasa (MPP) sebagai pengelola Sukaramai Trade Center (STC) berakhir. Beberapa kesepakatan dihasilkan antara kedua belah pihak.
Ujang, salah satu pedagang yang mengikuti mediasi mengatakan, pengelola sepakat untuk tidak memutuskan aliran listrik.''Lampu batal dimatikan besok. Itu kesepakatan di dalam tadi,'' kata dia.
- Advertisement -
Selanjutnya, mengenai permintaan pedagang agar relokasi dilakukan usai Idul Fitri, ini akan dibicarakan antara MPP dengan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru.''Mengenai permintaan jualan setelah idul Fitri, MPP akan menyampaikan pada Pemko Pekanbaru,'' imbuhnya.
Terpisah, Pimpinan Cabang PT MPP Suryanto saat ditemui Riau Pos menyebut, pihaknya memang tidak jadi memutuskan aliran listrik. ''Untuk tanggal 22 Februari listrik tidak jadi diputus, apakah dilakukan tanggal 23 Februari, kita lihat bagaimana nanti,'' katanya.
- Advertisement -
Pihaknya kembali menegaskan bahwa permintaan untuk relokasi ditunda hingga usai Idul Fitri sulit dikabulkan. ''Kalau itu, dengan berat hati kita sulit untuk kabulkan. Karena ini juga untuk kepentingan masyarakat Pekanbaru. Agar jalan Sudirman kembali lagi fungsinya. Kios juga sudah bisa ditempati,'' imbuhnya.
Usai mediasi, pedagang membubarkan diri dan kembali membuka dagangannya. Sebelumnya, hari terakhir tenggat pengosongan tempat penampungan sementara (TPS) dan relokasi pedagang ke dalam Sukaramai Trade Center (STC), Jumat (21/2) pagi diwarnai penolakan. Pedagang meminta rencana itu ditunda hingga usai Lebaran Idul Fitri.
Penolakan ditunjukkan pedagang dengan menggelar demonstrasi dan berkumpul di pelataran eks Pasar Sukaramai Jalan Sudirman itu. Aksi mereka dihadang belasan security yang tampak berjaga.
Laporan: M Ali Nurman
Editor: E Sulaiman