Bunga Bangkai Tumbuh di Kebun Warga Tenayan Raya

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Kemunculan Bunga bangkai suweg dengan nama latin Amorphophallus Paeoniifolius di Jalan Sumatera, Kecamatan Tenayan Raya mengejutkan warga sekitar, Rabu (20/10/2021).

Pasalnya, Bunga bangkai dengan tinggi kurang lebih 35 centimeter dan baru mekar sekitar 4 hari tersebut tumbuh di perkaragan kebun pisang milik warga.

- Advertisement -

Arso pemilik kebun pisang kepada Riaupos.co menuturkan awal menemukan bunga bangkai dirinya tidak mencium aroma busuk seperti bau bangkai yang kerap dikeluarkan oleh Amorphophallus Paeoniifolius saat tumbuh dan mekar.

Namun, ia merasa sedikit curiga saat melakukan pembersihan terhadap sejumlah daun pisang yang ada di sekitar perkarangan kebunnya. Dan tanpa sengaja melihat bunga bangkai suweg tersebut tengah mekar dan dihinggapi kumbang kecil dibagian atasnya.

- Advertisement -

"Tadi karena hujan saya berinisiatif untuk membersihkan kebun pisang. Seperti biasa hanya memotong daun yang sudah mulai mati, tapi pas liat ke bawah malah ada bunga bangkai yang mekar," ucap Arso.

Dikatakan Arso, karena dirinya merasa tidak yakin dengan kemunculan bunga bangkai tersebut dirinya pun mengambil handphone pribadinya dan ngambik gambar bunga tersebut serta membagikannya kepada sejumlah teman.

Tanpa disangka, dirinya mendapatkan informasi bahwa benar tumbuhan berwarna merah kehitaman itu adalah bunga bangkai yang langka.

Bahkan menurut Arso, selama ini tidak pernah ada tanaman langka seperti bunga bangkai dengan jenis apapun yang hidup disekitar tempat tinggalnya. Dan bunga bangkai tersebut menjadi bunga bangkai pertama yang tumbuh di Kecamatan Tenayan Raya.

"Ini bunga bangkai pertama kali yang ditemukan di sini. Saya tadi mencoba mencari informasi dari teman, ternyata benar ini bunga bangkai, tak disangka bisa tumbuh di perkarangan kebun saya," kata dia.

Meskipun telah tumbuh di perkarangan kebunnya, Arso tidak berniat untuk mengganggu keberadaan tanaman langkah tersebut. Dirinya membiarkan tanaman itu hidup dan tumbuh sebagaimana mestinya, tanpa dianggu oleh tangan jahil manusia.

"Saya biarkan saja. Ya mungkin biar tidak diganggu akan saya pasang pagar kecil saja," imbuhnya.

Laporan: Prapti Dwi Lestari (Pekanbaru)

Editor: Erwan Sani

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Kemunculan Bunga bangkai suweg dengan nama latin Amorphophallus Paeoniifolius di Jalan Sumatera, Kecamatan Tenayan Raya mengejutkan warga sekitar, Rabu (20/10/2021).

Pasalnya, Bunga bangkai dengan tinggi kurang lebih 35 centimeter dan baru mekar sekitar 4 hari tersebut tumbuh di perkaragan kebun pisang milik warga.

Arso pemilik kebun pisang kepada Riaupos.co menuturkan awal menemukan bunga bangkai dirinya tidak mencium aroma busuk seperti bau bangkai yang kerap dikeluarkan oleh Amorphophallus Paeoniifolius saat tumbuh dan mekar.

Namun, ia merasa sedikit curiga saat melakukan pembersihan terhadap sejumlah daun pisang yang ada di sekitar perkarangan kebunnya. Dan tanpa sengaja melihat bunga bangkai suweg tersebut tengah mekar dan dihinggapi kumbang kecil dibagian atasnya.

"Tadi karena hujan saya berinisiatif untuk membersihkan kebun pisang. Seperti biasa hanya memotong daun yang sudah mulai mati, tapi pas liat ke bawah malah ada bunga bangkai yang mekar," ucap Arso.

Dikatakan Arso, karena dirinya merasa tidak yakin dengan kemunculan bunga bangkai tersebut dirinya pun mengambil handphone pribadinya dan ngambik gambar bunga tersebut serta membagikannya kepada sejumlah teman.

Tanpa disangka, dirinya mendapatkan informasi bahwa benar tumbuhan berwarna merah kehitaman itu adalah bunga bangkai yang langka.

Bahkan menurut Arso, selama ini tidak pernah ada tanaman langka seperti bunga bangkai dengan jenis apapun yang hidup disekitar tempat tinggalnya. Dan bunga bangkai tersebut menjadi bunga bangkai pertama yang tumbuh di Kecamatan Tenayan Raya.

"Ini bunga bangkai pertama kali yang ditemukan di sini. Saya tadi mencoba mencari informasi dari teman, ternyata benar ini bunga bangkai, tak disangka bisa tumbuh di perkarangan kebun saya," kata dia.

Meskipun telah tumbuh di perkarangan kebunnya, Arso tidak berniat untuk mengganggu keberadaan tanaman langkah tersebut. Dirinya membiarkan tanaman itu hidup dan tumbuh sebagaimana mestinya, tanpa dianggu oleh tangan jahil manusia.

"Saya biarkan saja. Ya mungkin biar tidak diganggu akan saya pasang pagar kecil saja," imbuhnya.

Laporan: Prapti Dwi Lestari (Pekanbaru)

Editor: Erwan Sani

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya