Sabtu, 19 Juli 2025

BPBD Riau Petakan Lokasi Rawan Bencana Jelang Arus Mudik

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau memetakan daerah rawan bencana alam, seperti banjir dan longsor. Hal tersebut untuk mengantisipasi terjadinya bencana yang dapat mengganggu kelancaran arus lalulintas saat mudik lebaran nanti.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Provinsi Riau, M Edy Afrizal mengatakan, selain sebagai upaya antisipasi, pemetaan daerah rawan tersebut juga sebagai informasi agar  masyarakat dapat berhati-hati saat melakukan perjalanan mudik Lebaran dengan selalu memantau perkembangan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

"Kami sedang melakukan pemetaan daerah rawan bencana banjir dan longsor, agar masyarakat dapat waspada dalam melakukan mudik Lebaran," katanya.

Dijelaskan Edy, secara umum, daerah rawan banjir dan longsor masih sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Misalnya, daerah rawan longsor itu di daerah perbatasan Riau dengan Sumatera Barat, seperti wilayah XIII Koto Kampar dan Lubuk Jambi dekat Kuantan Singingi.

Baca Juga:  Kurangi Potensi Pohon Tumbang

"Namun daerah rawan longsor juga ada di Kabupaten Indragiri di ruas jalan lintas Rengat-Tembilahan, tapi di sana bukan longsor dari bukit. Tapi longsor akibat abrasi sungai," ujarnya.

Sedangkan daerah rawan banjir, terdapat di Kabupaten Pelalawan, Kuantan Singingi Kampar, dan Rokan Hulu.

"Kalau banjir pasang besar lair aut (rob) itu biasanya di daerah pesisir. Tapi ini tidak termasuk daerah rawan untuk  lintasan mudik," sebutnya.

Namun yang perlu diantisipasi adalah mudik menggunakan transportasi laut, sebab menurut Edy Afrizal, saat ini cuaca tidak menentu. "Itu tetap harus diantisipasi, dengan terus memantau perkembangan dan prediksi cuaca dari BMKG sebelum melakukan perjalanan mudik Lebaran," tuturnya.(sol)

Baca Juga:  DPP Diminta Lakukan Upaya Stabilkan Harga

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau memetakan daerah rawan bencana alam, seperti banjir dan longsor. Hal tersebut untuk mengantisipasi terjadinya bencana yang dapat mengganggu kelancaran arus lalulintas saat mudik lebaran nanti.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Provinsi Riau, M Edy Afrizal mengatakan, selain sebagai upaya antisipasi, pemetaan daerah rawan tersebut juga sebagai informasi agar  masyarakat dapat berhati-hati saat melakukan perjalanan mudik Lebaran dengan selalu memantau perkembangan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

"Kami sedang melakukan pemetaan daerah rawan bencana banjir dan longsor, agar masyarakat dapat waspada dalam melakukan mudik Lebaran," katanya.

Dijelaskan Edy, secara umum, daerah rawan banjir dan longsor masih sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Misalnya, daerah rawan longsor itu di daerah perbatasan Riau dengan Sumatera Barat, seperti wilayah XIII Koto Kampar dan Lubuk Jambi dekat Kuantan Singingi.

Baca Juga:  Beribadah dengan Terapkan Prokes

"Namun daerah rawan longsor juga ada di Kabupaten Indragiri di ruas jalan lintas Rengat-Tembilahan, tapi di sana bukan longsor dari bukit. Tapi longsor akibat abrasi sungai," ujarnya.

- Advertisement -

Sedangkan daerah rawan banjir, terdapat di Kabupaten Pelalawan, Kuantan Singingi Kampar, dan Rokan Hulu.

"Kalau banjir pasang besar lair aut (rob) itu biasanya di daerah pesisir. Tapi ini tidak termasuk daerah rawan untuk  lintasan mudik," sebutnya.

- Advertisement -

Namun yang perlu diantisipasi adalah mudik menggunakan transportasi laut, sebab menurut Edy Afrizal, saat ini cuaca tidak menentu. "Itu tetap harus diantisipasi, dengan terus memantau perkembangan dan prediksi cuaca dari BMKG sebelum melakukan perjalanan mudik Lebaran," tuturnya.(sol)

Baca Juga:  Agung Nugroho: Preman Berseragam Maupun Berdasi Akan Ditindak
Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau memetakan daerah rawan bencana alam, seperti banjir dan longsor. Hal tersebut untuk mengantisipasi terjadinya bencana yang dapat mengganggu kelancaran arus lalulintas saat mudik lebaran nanti.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Provinsi Riau, M Edy Afrizal mengatakan, selain sebagai upaya antisipasi, pemetaan daerah rawan tersebut juga sebagai informasi agar  masyarakat dapat berhati-hati saat melakukan perjalanan mudik Lebaran dengan selalu memantau perkembangan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

"Kami sedang melakukan pemetaan daerah rawan bencana banjir dan longsor, agar masyarakat dapat waspada dalam melakukan mudik Lebaran," katanya.

Dijelaskan Edy, secara umum, daerah rawan banjir dan longsor masih sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Misalnya, daerah rawan longsor itu di daerah perbatasan Riau dengan Sumatera Barat, seperti wilayah XIII Koto Kampar dan Lubuk Jambi dekat Kuantan Singingi.

Baca Juga:  Maulid Nabi, APIK Riau Gelar Riau Berselawat

"Namun daerah rawan longsor juga ada di Kabupaten Indragiri di ruas jalan lintas Rengat-Tembilahan, tapi di sana bukan longsor dari bukit. Tapi longsor akibat abrasi sungai," ujarnya.

Sedangkan daerah rawan banjir, terdapat di Kabupaten Pelalawan, Kuantan Singingi Kampar, dan Rokan Hulu.

"Kalau banjir pasang besar lair aut (rob) itu biasanya di daerah pesisir. Tapi ini tidak termasuk daerah rawan untuk  lintasan mudik," sebutnya.

Namun yang perlu diantisipasi adalah mudik menggunakan transportasi laut, sebab menurut Edy Afrizal, saat ini cuaca tidak menentu. "Itu tetap harus diantisipasi, dengan terus memantau perkembangan dan prediksi cuaca dari BMKG sebelum melakukan perjalanan mudik Lebaran," tuturnya.(sol)

Baca Juga:  Kurangi Potensi Pohon Tumbang

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari