Jumat, 22 November 2024

Minyak Goreng dan Beras Langsung Diserbu

- Advertisement -

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Ratusan masyarakat di Kecamatan Marpoyan Damai berbondong-bondong memborong minyak goreng dan beras murah yang dijual melalui Gerakan Pangan Murah (GPM) dalam rangka Bakti TNI Angkatan Udara ke-77, Kamis (18/7). GPM digelar di halaman Gedung Serba Guna (GSG) Balai Prajurit Edi Harjoko Pangkalan TNI AU Roesmin Nurjadin, Jalan Inpres, Kelurahan Maharatu Kecamatan Marpoyan Damai.

Meskipun jumlah pembelian dibatasi, namun hanya dalam hitungan jam saja, seluruh komoditas pangan yang dijual di GPM kerja sama Lanud Roesmin Nurjadin dan Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Pekanbaru itu habis terjual.

- Advertisement -

Salah seorang warga Kecamatan Marpoyan Damai Sunarti mengaku senang karena bisa memperoleh minyak goreng dan beras serta Ia mengaku datang ke lokasi GPM lantaran mengetahui adanya minyak goreng yang dijual seharga Rp14.000 per liter. Dibandingkan harus beli di pasaran yang harganya di kisaran Rp16.000 hingga Rp18.000 per liter.

”Alhamdulillah senang bisa dapat sembako murah. Tadi beli minyak goreng dua liter karena dibatasi. Tapi tidak apa-apa setidaknya dapat yang lebih murah dibanding di pasar. Semoga kegiatan ini bisa digelar setiap pekannya biar masyarakat bisa kembali menikmati bahan pangan murah,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala DKP Pekanbaru H Maisisco menjelaskan jika pelaksanaan GPM kali ini dilaksanakan oleh Dinas Ketahanan Pangan dengan berkolaborasi bersama TNU AU di Lanud Roesmin Nurjadin.

- Advertisement -
Baca Juga:  Jelang Iduladha, Gerakan Pangan Murah (GPM) Diserbu Warga 

Hal ini merupakan bentuk dari perhatian pemerintah yang hadir memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk mendapatkan pangan yang berkualitas dan terjangkau oleh masyarakat.

Selain itu, dengan adanya GPM ini juga dapat membantu masyarakat di sekitar lokasi acara untuk mendapatkan pangan dengan kualitas terbaik dan harga yang relatif lebih murah dan terjangkau.

”GPM ini juga punya tujuan untuk memberikan informasi kepada masyarakat di Kota Pekanbaru bahwa saat ini, seluruh komoditas pangan di Kota Pekanbaru kondisinya aman dan lancar. Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir akan terjadi kelangkaan yang bisa memicu kekhawatiran  akan terjadi kenaikan harga. Jadi ini bukti kalau kondisi bahan pokok di Pekanbaru ini sejauh ini lancar dan semua tersedia dengan baik,” kata dia.

Sebanyak 10 ton komoditas pangan terdiri dari beras SPHP, beras Anak Daro, cabai merah, bawang merah, gula, minyak goreng ayam potong dan aneka olahan pangan berbahan baku ayam, aneka sayur mayur disediakan untuk ratusan warga yang hadir

”Untuk Beras SPHP 5 kg kami jual diharga Rp 58.000, beras premium Anak Daro 5 kg Rp80.000, cabai merah Rp17.000 per kemasan 1/2 kg, minyak goreng 1 liter Rp14.000, gula pasir 1 kg Rp16.000, telur Rp46.000 per papan, dan bawang merah Rp22.000 per kg,” katanya.

Disperindag Pastikan Minya kita Tak Langka

Sementara itu, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru memastikan tidak terjadi kelangkaan untuk minyak goreng merk Minyakita di Kota Bertuah ini. Bahkan masih ditemukan distributor yang menjual dengan harga lama.

Baca Juga:  Hamdani: Hanya Dinamika Politik Biasa

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru, Zulhelmi Arifin menyebutkan telah meninjau para distributor penyedia minyak goreng merk Minyakita. Hasilnya, diketahui bahwa persediaan minyak goreng subsidi tersebut masih dibanderol dengan harga yang lama.

Artinya Minyakita masih ada yang harga lama Rp12.500 yang kita jumpai di distributor Pekanbaru. HET lama di pasaran yang masih ada yang Rp14 ribuan,” ujarnya, Kamis (18/7).

Pengawasan Disperindag Pekanbaru di tingkat distributor yang ada di wilayah Kota Pekanbaru tersebut, dalam rangka menindaklanjuti terkait isu terjadi kelangkaan Minyakita hingga di masyarakat. Hal itu ada kaitannya dengan kebijakan pemerintah pusat yang telah naikan harga Minyakita.

”Malahan kami sudah turun memantau langsung ke distributornya resmi, tidak ada kelangkaan Minyakita,” sambungnya.

Namun saat pengawasan tersebut, tim Disperindag Pekanbaru disebutkan Zulhelmi menemukan Minyakita yang bukan berasal dari distributor di Pekanbaru. Ada indikasi kuat bahwa distributor Minyakita asal luar masuk ke Pekanbaru.

”Kita menemukan dari luar, dari Medan. Artinya ini kan sudah bukan tupoksi kita lagi dan kami sudah berkirim surat ke Dinas Perdagangan Provinsi Riau untuk temuan bahwa ada yang masuk dari Medan,” tutupnya.(ayi/ilo)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Ratusan masyarakat di Kecamatan Marpoyan Damai berbondong-bondong memborong minyak goreng dan beras murah yang dijual melalui Gerakan Pangan Murah (GPM) dalam rangka Bakti TNI Angkatan Udara ke-77, Kamis (18/7). GPM digelar di halaman Gedung Serba Guna (GSG) Balai Prajurit Edi Harjoko Pangkalan TNI AU Roesmin Nurjadin, Jalan Inpres, Kelurahan Maharatu Kecamatan Marpoyan Damai.

Meskipun jumlah pembelian dibatasi, namun hanya dalam hitungan jam saja, seluruh komoditas pangan yang dijual di GPM kerja sama Lanud Roesmin Nurjadin dan Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Pekanbaru itu habis terjual.

- Advertisement -

Salah seorang warga Kecamatan Marpoyan Damai Sunarti mengaku senang karena bisa memperoleh minyak goreng dan beras serta Ia mengaku datang ke lokasi GPM lantaran mengetahui adanya minyak goreng yang dijual seharga Rp14.000 per liter. Dibandingkan harus beli di pasaran yang harganya di kisaran Rp16.000 hingga Rp18.000 per liter.

”Alhamdulillah senang bisa dapat sembako murah. Tadi beli minyak goreng dua liter karena dibatasi. Tapi tidak apa-apa setidaknya dapat yang lebih murah dibanding di pasar. Semoga kegiatan ini bisa digelar setiap pekannya biar masyarakat bisa kembali menikmati bahan pangan murah,” ucapnya.

- Advertisement -

Sementara itu, Kepala DKP Pekanbaru H Maisisco menjelaskan jika pelaksanaan GPM kali ini dilaksanakan oleh Dinas Ketahanan Pangan dengan berkolaborasi bersama TNU AU di Lanud Roesmin Nurjadin.

Baca Juga:  Jelang Iduladha, Gerakan Pangan Murah (GPM) Diserbu Warga 

Hal ini merupakan bentuk dari perhatian pemerintah yang hadir memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk mendapatkan pangan yang berkualitas dan terjangkau oleh masyarakat.

Selain itu, dengan adanya GPM ini juga dapat membantu masyarakat di sekitar lokasi acara untuk mendapatkan pangan dengan kualitas terbaik dan harga yang relatif lebih murah dan terjangkau.

”GPM ini juga punya tujuan untuk memberikan informasi kepada masyarakat di Kota Pekanbaru bahwa saat ini, seluruh komoditas pangan di Kota Pekanbaru kondisinya aman dan lancar. Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir akan terjadi kelangkaan yang bisa memicu kekhawatiran  akan terjadi kenaikan harga. Jadi ini bukti kalau kondisi bahan pokok di Pekanbaru ini sejauh ini lancar dan semua tersedia dengan baik,” kata dia.

Sebanyak 10 ton komoditas pangan terdiri dari beras SPHP, beras Anak Daro, cabai merah, bawang merah, gula, minyak goreng ayam potong dan aneka olahan pangan berbahan baku ayam, aneka sayur mayur disediakan untuk ratusan warga yang hadir

”Untuk Beras SPHP 5 kg kami jual diharga Rp 58.000, beras premium Anak Daro 5 kg Rp80.000, cabai merah Rp17.000 per kemasan 1/2 kg, minyak goreng 1 liter Rp14.000, gula pasir 1 kg Rp16.000, telur Rp46.000 per papan, dan bawang merah Rp22.000 per kg,” katanya.

Disperindag Pastikan Minya kita Tak Langka

Sementara itu, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru memastikan tidak terjadi kelangkaan untuk minyak goreng merk Minyakita di Kota Bertuah ini. Bahkan masih ditemukan distributor yang menjual dengan harga lama.

Baca Juga:  HET Beras Premium dan Medium Naik

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru, Zulhelmi Arifin menyebutkan telah meninjau para distributor penyedia minyak goreng merk Minyakita. Hasilnya, diketahui bahwa persediaan minyak goreng subsidi tersebut masih dibanderol dengan harga yang lama.

Artinya Minyakita masih ada yang harga lama Rp12.500 yang kita jumpai di distributor Pekanbaru. HET lama di pasaran yang masih ada yang Rp14 ribuan,” ujarnya, Kamis (18/7).

Pengawasan Disperindag Pekanbaru di tingkat distributor yang ada di wilayah Kota Pekanbaru tersebut, dalam rangka menindaklanjuti terkait isu terjadi kelangkaan Minyakita hingga di masyarakat. Hal itu ada kaitannya dengan kebijakan pemerintah pusat yang telah naikan harga Minyakita.

”Malahan kami sudah turun memantau langsung ke distributornya resmi, tidak ada kelangkaan Minyakita,” sambungnya.

Namun saat pengawasan tersebut, tim Disperindag Pekanbaru disebutkan Zulhelmi menemukan Minyakita yang bukan berasal dari distributor di Pekanbaru. Ada indikasi kuat bahwa distributor Minyakita asal luar masuk ke Pekanbaru.

”Kita menemukan dari luar, dari Medan. Artinya ini kan sudah bukan tupoksi kita lagi dan kami sudah berkirim surat ke Dinas Perdagangan Provinsi Riau untuk temuan bahwa ada yang masuk dari Medan,” tutupnya.(ayi/ilo)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari