PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Banjir dari tahun ke tahun selalu jadi masalah yang berulang terjadi saat musim penghujan datang di Pekanbaru. Untuk mengurai masalah ini, masterplan penanggulangan banjir sedang dalam penyusunan yakni di tahap prakualifikasi dengan nilai proyek Rp1,6 miliar.
Demikian dipaparkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru Indra Pomi Nasution, Kamis (18/6). Disebutkannya, anggaran penyusunan masterplan bersumber dari APBD Pekanbaru tahun 2020.
"Masterplan penanganan banjir sudah lelang. Saat ini prakualifikasi," katanya.
Lebih lanjut dipaparkannya, penyusunan masterplan melibatkan tim ahli agar penanganan bisa optimal. Masterplan akan menjadi rujukan nantinya dalam penanganan banjir. "Akan jadi pedoman. Setelah ada masterplan, kami optimis penanganan banjir bisa selesai," imbuhnya.
Dalam masterplan banjir yang disusun, seluruh kemungkinan banjir yang ada diperhitungkan. setidaknya ada 39 titik banjir di ibukota Provinsi Riau ini.
"Tahun depan, kami sudah mulai penganan banjir di titik prioritas," singkatnya.
Dari seluruh titik banjir di Pekanbaru, baru sekitar 10 persennya yang kini tertangani. Yakni mengurangi lamanya waktu genangan air terjadi. Seluruh titik banjir tersebar di 12 kecamatan yang ada. Pemko Pekanbaru melalui Dinas PUPR menyiapkan anggaran penanganan Rp13 miliar.(ali)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Banjir dari tahun ke tahun selalu jadi masalah yang berulang terjadi saat musim penghujan datang di Pekanbaru. Untuk mengurai masalah ini, masterplan penanggulangan banjir sedang dalam penyusunan yakni di tahap prakualifikasi dengan nilai proyek Rp1,6 miliar.
Demikian dipaparkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru Indra Pomi Nasution, Kamis (18/6). Disebutkannya, anggaran penyusunan masterplan bersumber dari APBD Pekanbaru tahun 2020.
- Advertisement -
"Masterplan penanganan banjir sudah lelang. Saat ini prakualifikasi," katanya.
Lebih lanjut dipaparkannya, penyusunan masterplan melibatkan tim ahli agar penanganan bisa optimal. Masterplan akan menjadi rujukan nantinya dalam penanganan banjir. "Akan jadi pedoman. Setelah ada masterplan, kami optimis penanganan banjir bisa selesai," imbuhnya.
- Advertisement -
Dalam masterplan banjir yang disusun, seluruh kemungkinan banjir yang ada diperhitungkan. setidaknya ada 39 titik banjir di ibukota Provinsi Riau ini.
"Tahun depan, kami sudah mulai penganan banjir di titik prioritas," singkatnya.
Dari seluruh titik banjir di Pekanbaru, baru sekitar 10 persennya yang kini tertangani. Yakni mengurangi lamanya waktu genangan air terjadi. Seluruh titik banjir tersebar di 12 kecamatan yang ada. Pemko Pekanbaru melalui Dinas PUPR menyiapkan anggaran penanganan Rp13 miliar.(ali)