Sandiaga Uno Bedah Buku Hikayat Suara-Suara Karya TIJ

(RIAUPOS.CO) — Cawapres dari kubu 02, Sandiaga Uno membedah buku sastra berjudul Hikayat Suara-suara karya sastrawan ternama asal Provinsi Riau, Taufik Ikram Jamil (TIJ). Acara bedah buku yang ditaja oleh Pancang Literasi itu digelar pada Sabtu (18/5) di rumah kreatif Begawai Institut Bandar Seni Raja Ali Haji-Pekanbaru Riau.

Apa yang dilakukan Sandiaga Uno dalam salah satu agenda rangkaian kunjungannya di Riau itu telah meletakkan karya sastra sebagaimana mestinya karena karya sastra adalah proses “pemotretan” terhadap realitas sosial di dalam kehidupan oleh sang sastrawan, dengan demikian tentulah yang diperbincangkan di dalam karya sastra itu adalah hidup dan kehidupan. Hal itu juga diakui oleh Sandiaga Uno yang mengatakan bahwa apa yang ada di dalam buku Berjudul Hikayat Suara-suara karya Taufik Ikram Jamil sangat berkorelasi dengan realitas sosial hari ini. “Hikayat Suara-usara, relevansinya sangat erat dengan kondisi atau situasi kami selaku politikus hari ini,” ujar Sandiago Uno disambut tepuk meriah para pengunjung yang memenuhi rumah kreatif Begawai Institut sore semalam.

- Advertisement -

Kemudian dalam kesempatan tersebut, Sandiago Uno membacakan salah satu karya yang ada di dalam kumpulan cerpen Hikayat Suara-suara dengan intonasi, semangat dan penghayatan yang luar biasa sehingga usai pembacaan tersebut mendapat tepuk tangan yang gemuruh dari pengunjung yang hadir.

Hadir juga sebagai pembanding dalam acara bedah buku tersebut, Kritikus Riau, Dr Junaidi yang memaparkan pembacaan dengan pendekatan objektif sehingga menurut Wakil Rektor I Unilak itu Taufik Ikram Jamil selaku penulis sangat memiliki kebolehan dalam membuka cerita dan menutup cerita sehingga membuat pembaca terperangah setiap ujung cerita. “Itulah kebolehan TIJ yang patut kita akui dan beliau selalu memberikan ruang tafsir yang begitu luas terhadap karya-karyanya” ujar Junaidi.

- Advertisement -

Acara ditutup dengan penyerahan buku Hikayat Suara-suara oleh penulis Taufik Ikram Jamil kepada Sandiaga Uno. Kemudian acara bedah pun ditutup oleh moderator Jefri al Malay. Sandiaga Uno beserta rombongan kemudian diarahkan untuk melihat galeri lukis yang ada di lantai atas yang sedang menggelar pameran seni rupa oleh perupa Riau.(fed)

 

(RIAUPOS.CO) — Cawapres dari kubu 02, Sandiaga Uno membedah buku sastra berjudul Hikayat Suara-suara karya sastrawan ternama asal Provinsi Riau, Taufik Ikram Jamil (TIJ). Acara bedah buku yang ditaja oleh Pancang Literasi itu digelar pada Sabtu (18/5) di rumah kreatif Begawai Institut Bandar Seni Raja Ali Haji-Pekanbaru Riau.

Apa yang dilakukan Sandiaga Uno dalam salah satu agenda rangkaian kunjungannya di Riau itu telah meletakkan karya sastra sebagaimana mestinya karena karya sastra adalah proses “pemotretan” terhadap realitas sosial di dalam kehidupan oleh sang sastrawan, dengan demikian tentulah yang diperbincangkan di dalam karya sastra itu adalah hidup dan kehidupan. Hal itu juga diakui oleh Sandiaga Uno yang mengatakan bahwa apa yang ada di dalam buku Berjudul Hikayat Suara-suara karya Taufik Ikram Jamil sangat berkorelasi dengan realitas sosial hari ini. “Hikayat Suara-usara, relevansinya sangat erat dengan kondisi atau situasi kami selaku politikus hari ini,” ujar Sandiago Uno disambut tepuk meriah para pengunjung yang memenuhi rumah kreatif Begawai Institut sore semalam.

Kemudian dalam kesempatan tersebut, Sandiago Uno membacakan salah satu karya yang ada di dalam kumpulan cerpen Hikayat Suara-suara dengan intonasi, semangat dan penghayatan yang luar biasa sehingga usai pembacaan tersebut mendapat tepuk tangan yang gemuruh dari pengunjung yang hadir.

Hadir juga sebagai pembanding dalam acara bedah buku tersebut, Kritikus Riau, Dr Junaidi yang memaparkan pembacaan dengan pendekatan objektif sehingga menurut Wakil Rektor I Unilak itu Taufik Ikram Jamil selaku penulis sangat memiliki kebolehan dalam membuka cerita dan menutup cerita sehingga membuat pembaca terperangah setiap ujung cerita. “Itulah kebolehan TIJ yang patut kita akui dan beliau selalu memberikan ruang tafsir yang begitu luas terhadap karya-karyanya” ujar Junaidi.

Acara ditutup dengan penyerahan buku Hikayat Suara-suara oleh penulis Taufik Ikram Jamil kepada Sandiaga Uno. Kemudian acara bedah pun ditutup oleh moderator Jefri al Malay. Sandiaga Uno beserta rombongan kemudian diarahkan untuk melihat galeri lukis yang ada di lantai atas yang sedang menggelar pameran seni rupa oleh perupa Riau.(fed)

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya