PEKANBARU, (RIAUPOS.CO) – Tumpukan sampah di Jalan Riau sempat menyebabkan kemacetan arus lalu lintas, Kamis (18/3). Bagaimana tidak. Sampah yang berserak di dekat jembatan itu memakan hampir setengah badan jalan.
Lokasi tumpukan sampah tak jauh dari simpang Jalan Yos Sudarso. Petugas kepolisian yang berjaga di pos dekat persimpangan langsung turun tangan mengatasi kemacetan.
Pantauan Riau Pos di lapangan, sejumlah pengendara roda dua dan empat secara bergantian berusaha melewati sisi jalan yang tersisa di dekat gunungan sampah. Aroma busuk dari tumpukan sampah langsung bisa tercium meski pengguna jalan memakai masker. Mereka tetap harus menutup masker dengan tangan agar bau busuk tidak terlalu tercium.
Wandi, salah seorang pengguna jalan mengaku terganggu dengan tumpukan sampah yang ada di badan Jalan. Apalagi proses pengangkutan sampah menggunakan mobil pengangkut sampah sempat menutupi Jalan keluar masuk warga yang ada di dalam gang.
"Ya mengganggulah. Seharusnya pemerintah bisa secepatnya mengatasi sampah ini. Kalau dibiarkan tentu kesehatan dan kenyamanan masyarakat yang jadi taruhannya," ucap dia.
Ia berharap Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru dapat menyelesaikan polemik sampah ini, agar masyarakat kembali dapat lebih nyaman saat beraktivitas.
"Saya berharap jangan uang kebersihan nya saja yang selalu rutin dipungut. Tetapi penanganan sampahnya juga harus lebih baik daripada sebelumnya," kata dia.
Sementara itu salah seorang petugas kebersihan Arman mengatakan, ia bersama kelima rekannya sejak pagi hari telah berusaha mengatasi sampah yang memumpuk di badan Jalan Riau tersebut.
Mereka hanya dibantu satu unit armada pengangkut sampah. Karena banyaknya sampah, pengangkutan dilakukan sampai dua kali.
"Kami mengangkutnya pakai cara manual saja. Yang sekarang digunakan hanya satu mobil pengangkut sampah. Nanti kami antar ke TPA dulu baru kami lanjutkan lagi pengangkutan sampah habis," ujarnya.(ayi)
PEKANBARU, (RIAUPOS.CO) – Tumpukan sampah di Jalan Riau sempat menyebabkan kemacetan arus lalu lintas, Kamis (18/3). Bagaimana tidak. Sampah yang berserak di dekat jembatan itu memakan hampir setengah badan jalan.
Lokasi tumpukan sampah tak jauh dari simpang Jalan Yos Sudarso. Petugas kepolisian yang berjaga di pos dekat persimpangan langsung turun tangan mengatasi kemacetan.
- Advertisement -
Pantauan Riau Pos di lapangan, sejumlah pengendara roda dua dan empat secara bergantian berusaha melewati sisi jalan yang tersisa di dekat gunungan sampah. Aroma busuk dari tumpukan sampah langsung bisa tercium meski pengguna jalan memakai masker. Mereka tetap harus menutup masker dengan tangan agar bau busuk tidak terlalu tercium.
Wandi, salah seorang pengguna jalan mengaku terganggu dengan tumpukan sampah yang ada di badan Jalan. Apalagi proses pengangkutan sampah menggunakan mobil pengangkut sampah sempat menutupi Jalan keluar masuk warga yang ada di dalam gang.
- Advertisement -
"Ya mengganggulah. Seharusnya pemerintah bisa secepatnya mengatasi sampah ini. Kalau dibiarkan tentu kesehatan dan kenyamanan masyarakat yang jadi taruhannya," ucap dia.
Ia berharap Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru dapat menyelesaikan polemik sampah ini, agar masyarakat kembali dapat lebih nyaman saat beraktivitas.
"Saya berharap jangan uang kebersihan nya saja yang selalu rutin dipungut. Tetapi penanganan sampahnya juga harus lebih baik daripada sebelumnya," kata dia.
Sementara itu salah seorang petugas kebersihan Arman mengatakan, ia bersama kelima rekannya sejak pagi hari telah berusaha mengatasi sampah yang memumpuk di badan Jalan Riau tersebut.
Mereka hanya dibantu satu unit armada pengangkut sampah. Karena banyaknya sampah, pengangkutan dilakukan sampai dua kali.
"Kami mengangkutnya pakai cara manual saja. Yang sekarang digunakan hanya satu mobil pengangkut sampah. Nanti kami antar ke TPA dulu baru kami lanjutkan lagi pengangkutan sampah habis," ujarnya.(ayi)