Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Proses Pembangunan Pasar Induk Baru 80 Persen

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Hingga pertengahan Februari 2024, bangunan Pasar Induk Pekanbaru yang berada di Jalan Soekarno Hatta, Kecamatan Tuah Madani belum rampung seluruhnya. Prosesnya disebut baru mencapai 80 persen.

Pantauan Riau Pos, Ahad (18/2) tampak kawasan pasar Induk itu masih dalam proses pembangunan, dimana banyak atap bangunan pasar yang belum dilakukan pemasangan, bahkan pagar bangunan pasar itu masih menggunakan seng bekas serta pintu pagar ditutup rapat sehingga tidak semua orang yang bisa masuk kedalam kawasan pasar itu.

Namun sejumlah bangunan di bagian belakang tampak sudah selesai pembangunannya hanya tinggal menunggu jadwal penempatan pedagang yang akan menggunakan kios yang selesai sebagai lokasi berjualan.

Hal ini membuat, para pedagang yang akan menempati Pasar Induk tersebut masih menduduki Terminal Bandar Raya Payung Sekaki (BRPS) sebagai Tempat Penampungan Sementara (TPS).

Bahkan sampai kini mereka masih menunggu informasi lebih lanjut tentang kejelasan kapan mereka bisa segera pindah ke pasar induk tersebut, lantaran bangunan Pasar Induk tak kunjung selesai sejak dimulai tahun 2016 lalu oleh PT Agung Rafa Bonai (ARB) sebagai pengembang Pasar Induk.

Baca Juga:  Jalan Cipta Karya Segera Diperbaiki Pemprov

Salah seorang pedagang yang berjualan di depan pasar induk Rahman mengaku sampai saat ini para pekerja masih melakukan proses pekerjaan didalam kawasan pasar induk tersebut, namun ia tidak mengetahui pasti kapan pembangunan pasar tradisional itu akan selesai.

”Kalau yang kerja di dalam memang banyak ya. Tapi kalau kapan selesainya tidak tahu juga kami, karena tidak jelas juga,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru, Zulhelmi Arifin mengaku terus mendorong pengembang untuk segera menuntaskan pembangunan Pasar Induk, sehingga pedagang yang berada di TPS dapat dipindahkan ke sana.

Menurutnya saat ini proses pembangunan Pasar Induk yang berada di Jalan Soekarno-Hatta Ujung diperkirakan masih 75 hingga 80 persen.

Ia menyebut, pihaknya sudah melakukan kerja sama Bangun Guna Serah (BGS) dengan pengembang. Ada ratusan kios yang sudah rampung dan disediakan untuk pedagang di lokasi tersebut.

Baca Juga:  Relokasi Pedagang ke Pasar Induk Ditunda

”Alhamdulillah kita sudah ada kerjasama BGS untuk Pasar Induk. Kios yang tersedia di Pasar Induk saat ini lebih dari 250. Artinya masih tertampung untuk pedagang yang menghuni TPS sekarang,” jelasnya.

Lanjut Zulhelmi, sedikitnya ada 189 pedagang yang kini menempati TPS di Terminal BRPS. Di mana, ratusan pedagang itu akan dipindahkan jika Bangunan Pasar Induk selesai dibangun.

Rencananya, Disperindag juga akan melakukan sosialisasi pemindahan pedagang usai Pemilu 2024 ini, sehingga ditargetkan Pasar Induk sudah bisa ditempati pedagang usai Hari Raya Idulfitri tahun 2024 ini.

”Sudah hari raya, bulan empat atau bulan lima kita harapkan sudah beroperasi lancar. Jadi seluruh bahan pokok yang dikirim ke Pekanbaru, itu masuk ke Pasar Induk dulu. Jadi terdata semuanya,” jelasnya.(ayi)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Hingga pertengahan Februari 2024, bangunan Pasar Induk Pekanbaru yang berada di Jalan Soekarno Hatta, Kecamatan Tuah Madani belum rampung seluruhnya. Prosesnya disebut baru mencapai 80 persen.

Pantauan Riau Pos, Ahad (18/2) tampak kawasan pasar Induk itu masih dalam proses pembangunan, dimana banyak atap bangunan pasar yang belum dilakukan pemasangan, bahkan pagar bangunan pasar itu masih menggunakan seng bekas serta pintu pagar ditutup rapat sehingga tidak semua orang yang bisa masuk kedalam kawasan pasar itu.

- Advertisement -

Namun sejumlah bangunan di bagian belakang tampak sudah selesai pembangunannya hanya tinggal menunggu jadwal penempatan pedagang yang akan menggunakan kios yang selesai sebagai lokasi berjualan.

Hal ini membuat, para pedagang yang akan menempati Pasar Induk tersebut masih menduduki Terminal Bandar Raya Payung Sekaki (BRPS) sebagai Tempat Penampungan Sementara (TPS).

- Advertisement -

Bahkan sampai kini mereka masih menunggu informasi lebih lanjut tentang kejelasan kapan mereka bisa segera pindah ke pasar induk tersebut, lantaran bangunan Pasar Induk tak kunjung selesai sejak dimulai tahun 2016 lalu oleh PT Agung Rafa Bonai (ARB) sebagai pengembang Pasar Induk.

Baca Juga:  Berharap Masyarakat Lebih Memahami Seni

Salah seorang pedagang yang berjualan di depan pasar induk Rahman mengaku sampai saat ini para pekerja masih melakukan proses pekerjaan didalam kawasan pasar induk tersebut, namun ia tidak mengetahui pasti kapan pembangunan pasar tradisional itu akan selesai.

”Kalau yang kerja di dalam memang banyak ya. Tapi kalau kapan selesainya tidak tahu juga kami, karena tidak jelas juga,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru, Zulhelmi Arifin mengaku terus mendorong pengembang untuk segera menuntaskan pembangunan Pasar Induk, sehingga pedagang yang berada di TPS dapat dipindahkan ke sana.

Menurutnya saat ini proses pembangunan Pasar Induk yang berada di Jalan Soekarno-Hatta Ujung diperkirakan masih 75 hingga 80 persen.

Ia menyebut, pihaknya sudah melakukan kerja sama Bangun Guna Serah (BGS) dengan pengembang. Ada ratusan kios yang sudah rampung dan disediakan untuk pedagang di lokasi tersebut.

Baca Juga:  Pasar Induk Beroperasi Setelah Idulfitri

”Alhamdulillah kita sudah ada kerjasama BGS untuk Pasar Induk. Kios yang tersedia di Pasar Induk saat ini lebih dari 250. Artinya masih tertampung untuk pedagang yang menghuni TPS sekarang,” jelasnya.

Lanjut Zulhelmi, sedikitnya ada 189 pedagang yang kini menempati TPS di Terminal BRPS. Di mana, ratusan pedagang itu akan dipindahkan jika Bangunan Pasar Induk selesai dibangun.

Rencananya, Disperindag juga akan melakukan sosialisasi pemindahan pedagang usai Pemilu 2024 ini, sehingga ditargetkan Pasar Induk sudah bisa ditempati pedagang usai Hari Raya Idulfitri tahun 2024 ini.

”Sudah hari raya, bulan empat atau bulan lima kita harapkan sudah beroperasi lancar. Jadi seluruh bahan pokok yang dikirim ke Pekanbaru, itu masuk ke Pasar Induk dulu. Jadi terdata semuanya,” jelasnya.(ayi)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari