Minggu, 7 Juli 2024

Kurangi Kawasan Banjir, Pemko Lanjutkan Program OMS

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Masalah banjir dan genangan di Kota Pekanbaru disebabkan salah satunya karena buruknya sistem drainase selama ini. Bahkan ada jalan dan permukiman warga yang tidak dilengkapi dengan aliran drainase.

Untuk mengurangi kawasan rawan banjir dan genangan tersebut, Pemko Pekanbrau melalui Dinas Perkim melanjutkan program organisasi masyarakat setempat (OMS). Program tersebut merupakan pembangunan drainase di kawasan permukiman yang rawan banjir dan genangan air.

- Advertisement -

Kepala Dinas Perkim Kota Pekanbaru Mardiansyah menyebutkan bahwa tahun ini pihaknya tetap melanjutkan program OMS. Sasaran program tersebut ada di setiap kecamatan, yang dikhususkan untuk kawasan permukiman yang rawan banjir. Permukiman yang rawan banjir seperti di kawasan pemukiman di wilayah Kecamatan Tuah Madani dan Marpoyan Damai serta kecamatan-kecamatan yang lainnya.

”Tahun 2024 ini untuk program OMS tetap lanjut. Tahun lalu kita sampai tahap dua seluruhnya. Karena memang kan lambat dimulai dan hasilnya cukup bagus dan cukup memenuhi sasaran atau target kita lah,” ujar Adie, sapaan akrab Mardiansyah, belum lama ini.

Baca Juga:  Musim Hujan, Waspadai DBD

Ia mengklaim bahwa dengan program ini, potensi-potensi genangan di kawasan permukiman sudah mulai berkurang. Berdasarkan hal tersebut yang dinilai besar dampak positifnya itu, maka pihaknya di tahun ini tetap melanjutkan program tersebut.

- Advertisement -

”Genangan di kawasan permukiman berkurang, jadi kita lanjut per tahun ini dan pada bulan ini. Kita sudah melakukan pembentukan OMS baru. Karena kan kemarin baru satu tahun SK-nya. Jadi ini dipilih lagi di seluruh kecamatan,” tuturnya.

Disamping pembangunan drainase di wilayah permukiman rawan banjir melalui program OMS, Dinas Perkim juga dilakukan semenisasi di kawasan permukiman. Untuk kegiatan semenisasi dilakukan dengan menggunakan APBD, baik dari Dinas Perkim maupun anggaran dari pokok pikiran (pokir) dewan.

Baca Juga:  Pemko Pekanbaru Siapkan 9 Tim Awasi PPKM Level 4

”Sementara untuk semenisasi tetap jadi program rutin kita, dan ini selain dari dinas ini juga ada dari pokir dewan,” ujarnya.

Program pemko tersebut mendapatkan dukungan masyarakat, terutama warga di Jalan Cipta Karya, Kecamatan Tuah Madani. Di wilayah ini masih cukup banyak permukiman warga yang kerap terendam banjir, khususnya saat musim penghujan seperti sekarang ini.

”Kalau memang benar ada program yang membangun drainase di permukiman rawan genangan banjir tentu sangat bagus. Di daerah sini banyak rumah warga yang tergenang banjir, bangun drainasenya. Karena drainasenya dibangun pengembang perumahan asal-asalan jadi sepertinya. Sehingga aliran airnya tak lancar dan banyak drainase yang sudah rusak,” tambah Irfan, warga di Jalan Cipta Karya.(ilo)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Masalah banjir dan genangan di Kota Pekanbaru disebabkan salah satunya karena buruknya sistem drainase selama ini. Bahkan ada jalan dan permukiman warga yang tidak dilengkapi dengan aliran drainase.

Untuk mengurangi kawasan rawan banjir dan genangan tersebut, Pemko Pekanbrau melalui Dinas Perkim melanjutkan program organisasi masyarakat setempat (OMS). Program tersebut merupakan pembangunan drainase di kawasan permukiman yang rawan banjir dan genangan air.

Kepala Dinas Perkim Kota Pekanbaru Mardiansyah menyebutkan bahwa tahun ini pihaknya tetap melanjutkan program OMS. Sasaran program tersebut ada di setiap kecamatan, yang dikhususkan untuk kawasan permukiman yang rawan banjir. Permukiman yang rawan banjir seperti di kawasan pemukiman di wilayah Kecamatan Tuah Madani dan Marpoyan Damai serta kecamatan-kecamatan yang lainnya.

”Tahun 2024 ini untuk program OMS tetap lanjut. Tahun lalu kita sampai tahap dua seluruhnya. Karena memang kan lambat dimulai dan hasilnya cukup bagus dan cukup memenuhi sasaran atau target kita lah,” ujar Adie, sapaan akrab Mardiansyah, belum lama ini.

Baca Juga:  Jumlah Warga Miskin dalam DTKS Berkurang

Ia mengklaim bahwa dengan program ini, potensi-potensi genangan di kawasan permukiman sudah mulai berkurang. Berdasarkan hal tersebut yang dinilai besar dampak positifnya itu, maka pihaknya di tahun ini tetap melanjutkan program tersebut.

”Genangan di kawasan permukiman berkurang, jadi kita lanjut per tahun ini dan pada bulan ini. Kita sudah melakukan pembentukan OMS baru. Karena kan kemarin baru satu tahun SK-nya. Jadi ini dipilih lagi di seluruh kecamatan,” tuturnya.

Disamping pembangunan drainase di wilayah permukiman rawan banjir melalui program OMS, Dinas Perkim juga dilakukan semenisasi di kawasan permukiman. Untuk kegiatan semenisasi dilakukan dengan menggunakan APBD, baik dari Dinas Perkim maupun anggaran dari pokok pikiran (pokir) dewan.

Baca Juga:  Kurang dari 24 Jam, Polsek Bukit Raya Tangkap Pencuri Motor

”Sementara untuk semenisasi tetap jadi program rutin kita, dan ini selain dari dinas ini juga ada dari pokir dewan,” ujarnya.

Program pemko tersebut mendapatkan dukungan masyarakat, terutama warga di Jalan Cipta Karya, Kecamatan Tuah Madani. Di wilayah ini masih cukup banyak permukiman warga yang kerap terendam banjir, khususnya saat musim penghujan seperti sekarang ini.

”Kalau memang benar ada program yang membangun drainase di permukiman rawan genangan banjir tentu sangat bagus. Di daerah sini banyak rumah warga yang tergenang banjir, bangun drainasenya. Karena drainasenya dibangun pengembang perumahan asal-asalan jadi sepertinya. Sehingga aliran airnya tak lancar dan banyak drainase yang sudah rusak,” tambah Irfan, warga di Jalan Cipta Karya.(ilo)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari