SUKAJADI (RIAUPOS.CO) – Jalan KH Ahmad Dahlan, Kecamatan Sukajadi kerap digenangi air setiap kali turun hujan. Hal ini disebabkan drainase di jalan tersebut tidak berfungsi maksimal. Warga pun minta Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru melakukan pengerukan drainase.
Yuni salah seorang warga Kecamatan Sukajadi menyayangkan masih meluapnya air dari drainase ke badan jalan. "Drainase di sini tidak berfungsi. Hujan sebentar saja ruas jalan di sini banjir. Kami berharap agar drainase di sini bisa dikeruk sehingga air yang mengalir bisa kembali lancar," ujar Yuni kepada Riau Pos, Selasa (17/5).
Menurutnya, bukan hanya sampah yang memenuhi aliran drainase. Tapi juga lumpur hasil galian proyek IPAL di jalan tersebut. Akibatnya, saluran drainase tertutup dan tidak berfungsi mengalirkan air.
Diketahui, sejumlah wilayah di Kota Pekanbaru masih direndam banjir saat diguyur hujan deras. Lokasinya menyebar di beberapa kecamatan yang merendam ruas jalan bahkan pemukiman penduduk.
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru masih berupaya menuntaskan permasalahan banjir di beberapa titik banjir. Salah satu titik banjir yang menjadi perhatian adalah di Kecamatan Bina Widya dan Tuah Madani.
Kepala Dinas PUPR Kota Pekanbaru Indra Pomi Nasution mengatakan, jika hujan turun dalam kurun waktu hingga 3 jam Jalan Soebrantas digenangi banjir.
Salah satu penyebab banjir adalah daya tampung drainase tidak lagi mampu menampung debit air.(dof)
SUKAJADI (RIAUPOS.CO) – Jalan KH Ahmad Dahlan, Kecamatan Sukajadi kerap digenangi air setiap kali turun hujan. Hal ini disebabkan drainase di jalan tersebut tidak berfungsi maksimal. Warga pun minta Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru melakukan pengerukan drainase.
Yuni salah seorang warga Kecamatan Sukajadi menyayangkan masih meluapnya air dari drainase ke badan jalan. "Drainase di sini tidak berfungsi. Hujan sebentar saja ruas jalan di sini banjir. Kami berharap agar drainase di sini bisa dikeruk sehingga air yang mengalir bisa kembali lancar," ujar Yuni kepada Riau Pos, Selasa (17/5).
- Advertisement -
Menurutnya, bukan hanya sampah yang memenuhi aliran drainase. Tapi juga lumpur hasil galian proyek IPAL di jalan tersebut. Akibatnya, saluran drainase tertutup dan tidak berfungsi mengalirkan air.
Diketahui, sejumlah wilayah di Kota Pekanbaru masih direndam banjir saat diguyur hujan deras. Lokasinya menyebar di beberapa kecamatan yang merendam ruas jalan bahkan pemukiman penduduk.
- Advertisement -
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru masih berupaya menuntaskan permasalahan banjir di beberapa titik banjir. Salah satu titik banjir yang menjadi perhatian adalah di Kecamatan Bina Widya dan Tuah Madani.
Kepala Dinas PUPR Kota Pekanbaru Indra Pomi Nasution mengatakan, jika hujan turun dalam kurun waktu hingga 3 jam Jalan Soebrantas digenangi banjir.
Salah satu penyebab banjir adalah daya tampung drainase tidak lagi mampu menampung debit air.(dof)