Jumat, 20 September 2024

Alumni K3 Universitas Hang Tuah Tersebar di Perusahaan, RS dan Industri

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Alumni peminatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Program Studi (Prodi) Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Fakultas Kesehatan (FK) Universitas Hang Tuah Pekanbaru telah bekerja di perusahaan-perusahaan, rumah sakit (RS) dan industri.

Ketua Program Studi (Prodi) Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Fakultas Kesehatan (FK) Universitas Hang Tuah Pekanbaru Dr Reno Renaldi SKM MKes kepada Riau Pos, baru-baru ini mengatakan alumni tersebut di antaranya bekerja di KSO Pertamina EP-Energi Tanjung Tiga Kabupaten Muara Enim, Pertamina Patra Niaga Fuel Terminal Sei Siak, perusahaan migas, Indah Kiat Pulp Paper (IKPP), PT Depriwangga, PT Waskita Karya, PT PP, dan masih banyak perusahaan lainnya.

Selain itu alumni ada juga yang bekerja di RS seperti RS Awal Bross, Eka Hospital, RS PMC, RS Aulia, RS SMEC, RS Sansani. "Hampir semua RS di Pekanbaru yang menduduki posisi ahli K3 adalah alumni Universitas Hang Tuah Pekanbaru," paparnya.

Menurutnya, K3 menjadi prioritas utama untuk diterapkan di dunia kerja sebagai upaya menciptakan lingkungan kerja yang aman dan nyaman, menjamin setiap pekerja terhindar dari accident atau kecelakaan akibat kerja maupun occupational disease /penyakit akibat kerja.

- Advertisement -
Baca Juga:  Harga Cabai Merah Turun Tipis

Disebutkannya juga, issue dari K3 accident maupun occupational disease angkanya setiap tahun terus meningkat. Ini akibat kurangnya pengawasan terhadap penerapan prosedur keselamatan kerja di tempat kerja serta safety culture yang sangat rendah sehingga penerapan prosedur keselamatan tidak terlaksana dan berjalan  dengan baik. "Untuk menunjang terlaksananya Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) di tempat kerja, maka sangat diperlukan seorang ahli K3," ungkapnya.

Ia menyampaikan, hadirnya Prodi Kesmas Fakultas Kesehatan (FK) Universitas Hang Tuah Pekanbaru menjawab tantangan tersebut dengan membuka bidang peminatan K3. Peminatan K3, selama lima tahun terakhir  merupakan salah satu peminatan yang menjadi favorit pilihan mahasiswa. Mahasiswa dibekali dengan kompetensi bidang K3 khususnya kemampuan untuk mengembangkan knowlegde, skill dan attitude dalam pelaksanaan profesi di bidang K3 sesuai dengan keperluan di dunia kerja.

- Advertisement -
Baca Juga:  Pencari Kayu di Inhil Tewas Diterkam Harimau

Selain itu dipersiapkan  untuk menjadi seorang ahli K3, mahasiswa diarahkan untuk mengikuti sertifikasi ahli K3 yang merupakan salah satu persyaratan yang diperlukan di dunia kerja dalam menjalankan tugas seorang ahli K3 baik di industri, perusahaan, rumah sakit maupun instansi lainnya.

"Untuk menunjang kompetensi mahasiswa dan lulusan peminatan K3, kami bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan, RS atau instansi terkait dalam pelaksanaan magang mahasiswa atau Praktikum Kesehatan Masyarakat (PKM). Kami juga menjalin kerja sama dengan Asosiasi Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja (A2K3) dalam memberikan informasi perkembangan terkait K3 kepada mahasiswa. Mari bergabung bersama kami dalam mempersiapkan lulusan yang kompeten, bisa bersaing dan membentuk karakter ahli K3 yang bisa menjadi agen perubahan agar berbudaya K3 (safety culture). Occupational safety and health (OSH) is not the second or third choice, but is safety first," ucapnya.(nto/c)

 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Alumni peminatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Program Studi (Prodi) Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Fakultas Kesehatan (FK) Universitas Hang Tuah Pekanbaru telah bekerja di perusahaan-perusahaan, rumah sakit (RS) dan industri.

Ketua Program Studi (Prodi) Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Fakultas Kesehatan (FK) Universitas Hang Tuah Pekanbaru Dr Reno Renaldi SKM MKes kepada Riau Pos, baru-baru ini mengatakan alumni tersebut di antaranya bekerja di KSO Pertamina EP-Energi Tanjung Tiga Kabupaten Muara Enim, Pertamina Patra Niaga Fuel Terminal Sei Siak, perusahaan migas, Indah Kiat Pulp Paper (IKPP), PT Depriwangga, PT Waskita Karya, PT PP, dan masih banyak perusahaan lainnya.

Selain itu alumni ada juga yang bekerja di RS seperti RS Awal Bross, Eka Hospital, RS PMC, RS Aulia, RS SMEC, RS Sansani. "Hampir semua RS di Pekanbaru yang menduduki posisi ahli K3 adalah alumni Universitas Hang Tuah Pekanbaru," paparnya.

Menurutnya, K3 menjadi prioritas utama untuk diterapkan di dunia kerja sebagai upaya menciptakan lingkungan kerja yang aman dan nyaman, menjamin setiap pekerja terhindar dari accident atau kecelakaan akibat kerja maupun occupational disease /penyakit akibat kerja.

Baca Juga:  Ketum FPI Pekanbaru Segera Disidang

Disebutkannya juga, issue dari K3 accident maupun occupational disease angkanya setiap tahun terus meningkat. Ini akibat kurangnya pengawasan terhadap penerapan prosedur keselamatan kerja di tempat kerja serta safety culture yang sangat rendah sehingga penerapan prosedur keselamatan tidak terlaksana dan berjalan  dengan baik. "Untuk menunjang terlaksananya Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) di tempat kerja, maka sangat diperlukan seorang ahli K3," ungkapnya.

Ia menyampaikan, hadirnya Prodi Kesmas Fakultas Kesehatan (FK) Universitas Hang Tuah Pekanbaru menjawab tantangan tersebut dengan membuka bidang peminatan K3. Peminatan K3, selama lima tahun terakhir  merupakan salah satu peminatan yang menjadi favorit pilihan mahasiswa. Mahasiswa dibekali dengan kompetensi bidang K3 khususnya kemampuan untuk mengembangkan knowlegde, skill dan attitude dalam pelaksanaan profesi di bidang K3 sesuai dengan keperluan di dunia kerja.

Baca Juga:  Penyerobot Lahan KIT Mengaku Salah

Selain itu dipersiapkan  untuk menjadi seorang ahli K3, mahasiswa diarahkan untuk mengikuti sertifikasi ahli K3 yang merupakan salah satu persyaratan yang diperlukan di dunia kerja dalam menjalankan tugas seorang ahli K3 baik di industri, perusahaan, rumah sakit maupun instansi lainnya.

"Untuk menunjang kompetensi mahasiswa dan lulusan peminatan K3, kami bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan, RS atau instansi terkait dalam pelaksanaan magang mahasiswa atau Praktikum Kesehatan Masyarakat (PKM). Kami juga menjalin kerja sama dengan Asosiasi Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja (A2K3) dalam memberikan informasi perkembangan terkait K3 kepada mahasiswa. Mari bergabung bersama kami dalam mempersiapkan lulusan yang kompeten, bisa bersaing dan membentuk karakter ahli K3 yang bisa menjadi agen perubahan agar berbudaya K3 (safety culture). Occupational safety and health (OSH) is not the second or third choice, but is safety first," ucapnya.(nto/c)

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari