PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Sebanyak 20.799 calon mahasiswa mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Provinsi Riau. Hal ini disampaikan Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Riau (Unri) Prof Dr M Nur Mustafa MPd.
M Nur menyebutkan, Unri sebagai salah satu diantara Pusat Pelaksanaan ujian masuk yang berada di bawah koordinasi Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) tersebut. Pelaksanaan UTBK tahun ini sendiri menurutnya dilaksanakan dalam dua gelombang, yaitu dimulai dari gelombang 1 pada 17-23 Mei 2022 dan gelombang kedua dimulai tanggal 28 Mei-3 Juni 2022.
"Pada periode ini, peserta UTBK yang mengikuti ujian di lokasi Pusat Unri UTBK-SBMPTN ini, sebanyak 20.799 orang. Tentunya Unri sudah siap melaksanakan UTBK ini, dari aspek sarana maupun prasarana, serta menyesuaikan protokol kesehatan. Semoga semua lancar sesuai rencana," ungkapnya, Selasa (17/5).
Lebih lanjut M Nur menyampaikan, untuk pelaksanaan UTBK tahun ini tetap dilaksanakan sesuai dengan aturan yang berlaku, termasuk penerapan protokol Covid-19.
Seluruh peserta masih wajib mengikuti protokol Covid-19 yang ditetapkan Panitia. Selain itu juga, panitia mengambil langkah antisipasi agar peserta pada saat menuju lokasi ujian yang telah ditentukan, tidak terlambat.
"Soal antisipasi itu, peserta sudah kami ingatkan untuk wajib hadir 45 menit bahkan 1 jam sebelum pelaksanaan UTBK. Pada kartu tanda peserta UTBK juga tertulis dengan tanda merah imbauan untuk mengecek lokasi dan hadir lebih awal di lokasi ujian. Semua itu agar peserta bisa mengetahuinya dan bisa mengantisipasi keterlambatan dan salah lokasi," ungkap M Nur.
Pelaksanaan ujian sendiri dilaksanakan dua sesi setiap hari. Untuk sesi pertama, dilaksanakan pada pukul 06:45-10:30 WIB. Lalu sesi kedua dimulai pukul 13:00 WIB sampai 16:45 WIB.
"Khusus sesi kedua pada Jumat, dimulai pada pukul 13:45 WIB sampai 17:40 WIB. Sementara itu, untuk ujian campuran dilaksanakan pada pukul 06.45 WIB hingga pukul 13:25 WIB. Untuk mengantisipasi keterlambatan bisa hadir 1 jam sebelum ujian tentu akan lebih baik dan lebih santai, tidak terburu-buru, sehingga bisa tenang saat ujian," jelasnya.(end)