PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Asosiasi Institusi Pendidikan Kebidanan Indonesia (Aipkind) Korwil Provinsi Riau bersama Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Pekanbaru mengadakan seminar kesehatan, berlangsung di ruang teater Universitas Abdurrab, Sabtu (15/2).
Seminar tersebut bertemakan Challenge and Opportunity for Midwife In Industrial Era 4.0 dan dihadiri 100 peserta yang terdiri bidan praktik serta dosen kebidanan se Provinsi Riau. Pembicara seminar adalah Ketua Pengurus Daerah (PD) IBI Provinsi Riau Hj Darmiati M AM Keb SKM MKes, Ketua Aipkind Provinsi Riau Venny Rismawanti SST MPH dan Praktisi Kesehatan Riau Ns JM Metha SKep MMed Ed.
Bersamaan dengan seminar juga dilakukan MoU antara AIPKIND, IBI dan institusi pendidikan kebidanan se Provinsi Riau. Ketua Pengurus Daerah (PD) IBI Provinsi Riau Hj Darmiati M AM Keb SKM MKes menyampaikan materi UU No. 4 tahun 2019 tentang Praktek Kebidanan.
Sedangkan Ketua AipkindProvinsi Riau, Venny Rismawanti SST MPH menyampaikan tentang inovasi dunia pendidikan bidan. Ini artinya dosen kebidanan harus banyak berinovasi dalam bidang pendidikan sehingga mahasiswa tertarik dalam pembelajaran.
Kemudian Praktisi Kesehatan Riau Ns JM Metha SKep MMed Ed tentang kiat dosen mempersiapkan peserta didik untuk menghadapi uji kompetensi bidan. Tahun ini bagi mahasiswa yang belum lulus ujian kompetensi bidan maka yang bersangkutan tidak bisa diwisuda.
Sementara itu, Ketua Seminar Kesehatan Dewi Sartika Siagian MKeb melalui Wakil Ketua yang juga Ketua Prodi S1 Profesi Kebidanan STIKes Hang Tuah Pekanbaru Juli Selvi Yanti SST MKes mengatakan tujuan seminar yakni pertama meningkatkan kompetensi mahasiswa kebidanan, kedua menjalin kerja sama yang erat antara IBI dan Aipkind.
Ia mengharapkan, setelah seminar ini terjalin kerja sama yang erat antara IBI, Aipkind dalam pembimbingan mahasiswa di lahan praktik. Kemudian mahasiswa dapat lulus ketika mengikuti uji kompetensi di Provinsi Riau.(nto/c)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Asosiasi Institusi Pendidikan Kebidanan Indonesia (Aipkind) Korwil Provinsi Riau bersama Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Pekanbaru mengadakan seminar kesehatan, berlangsung di ruang teater Universitas Abdurrab, Sabtu (15/2).
Seminar tersebut bertemakan Challenge and Opportunity for Midwife In Industrial Era 4.0 dan dihadiri 100 peserta yang terdiri bidan praktik serta dosen kebidanan se Provinsi Riau. Pembicara seminar adalah Ketua Pengurus Daerah (PD) IBI Provinsi Riau Hj Darmiati M AM Keb SKM MKes, Ketua Aipkind Provinsi Riau Venny Rismawanti SST MPH dan Praktisi Kesehatan Riau Ns JM Metha SKep MMed Ed.
- Advertisement -
Bersamaan dengan seminar juga dilakukan MoU antara AIPKIND, IBI dan institusi pendidikan kebidanan se Provinsi Riau. Ketua Pengurus Daerah (PD) IBI Provinsi Riau Hj Darmiati M AM Keb SKM MKes menyampaikan materi UU No. 4 tahun 2019 tentang Praktek Kebidanan.
Sedangkan Ketua AipkindProvinsi Riau, Venny Rismawanti SST MPH menyampaikan tentang inovasi dunia pendidikan bidan. Ini artinya dosen kebidanan harus banyak berinovasi dalam bidang pendidikan sehingga mahasiswa tertarik dalam pembelajaran.
- Advertisement -
Kemudian Praktisi Kesehatan Riau Ns JM Metha SKep MMed Ed tentang kiat dosen mempersiapkan peserta didik untuk menghadapi uji kompetensi bidan. Tahun ini bagi mahasiswa yang belum lulus ujian kompetensi bidan maka yang bersangkutan tidak bisa diwisuda.
Sementara itu, Ketua Seminar Kesehatan Dewi Sartika Siagian MKeb melalui Wakil Ketua yang juga Ketua Prodi S1 Profesi Kebidanan STIKes Hang Tuah Pekanbaru Juli Selvi Yanti SST MKes mengatakan tujuan seminar yakni pertama meningkatkan kompetensi mahasiswa kebidanan, kedua menjalin kerja sama yang erat antara IBI dan Aipkind.
Ia mengharapkan, setelah seminar ini terjalin kerja sama yang erat antara IBI, Aipkind dalam pembimbingan mahasiswa di lahan praktik. Kemudian mahasiswa dapat lulus ketika mengikuti uji kompetensi di Provinsi Riau.(nto/c)