RIAUPOS.CO – Di hari kedua pasca-penetapan status darurat sampah, Pemko Pekanbaru mengklaim tumpukan sampah sudah jauh berkurang. Ini setelah pemko turun tangan langsung menerjunkan armada milik pemko untuk mengangkut sampah di sejumlah tempat pembuangan sampah (TPS).
Pejabat Wali Kota (Pj Wako) Pekanbaru Roni Rakhmat mengatakan, saat ini pengangkutan sampah dimaksimalkan per kecamatan. Ia menilai kondisi di beberapa kecamatan sudah mulai bersih dari sampah.
”Tinggal wilayah sekitar Panam dan sebagainya ini kita maksimalkan. Ini sudah dua hari status darurat sampah, mudah-mudahan sebelum habis masa yang tersisa, pengangkutan sampah bisa berjalan normal lagi,” ujarnya, Kamis (16/1).
Pantauan Riau Pos, Kamis (16/1) sejumlah sampah di TPS telah diangkut. Seperti di TPS Pasar Pagi Arengka, TPS Jalan Laos, dan TPS di Jalan Soekarno Hatta.
Percepatan pengangkutan sampah ditinjau dan diawasi Pj Wako sejak beberapa hari terakhir. Seperti pengakutan sampah di Jalan Laos, Kelurahan Air Hitam, Kecamatan Payung Sekaki dan beberapa TPS lainnya yang beberapa hari ini tak diangkut.
”Sudah beberapa hari sampah belum diangkut. Armada yang pemko punyai di DLHK ada 18, di PUPR ada enam, dan Perkim ada empat. Itu semua kita kerahkan,” tambah Pj Wako.
Sementara itu, PT Ella Pratama Prakasa (EPP) membenarkan telah menerima surat peringatan (SP) 1 dari Pemko Pekanbaru melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK). PT EPP mengaku akan memperhatikan perihal ini dengan terus melakukan percepatan angkutan sampah dan menormalkan tumpukan sampah dalam beberapa hari ke depan.
”Iya, betul kami sudah terima SP-1 karena dianggap belum bisa menangani angkutan sampah dengan baik sesuai kesepakatan dalam kontrak. Sikap kami dari EPP adalah dengan terus melakukan percepatan angkutan sampah, melakukan goro dengan menurunkan alat berat di beberapa titik TPS yang banyak tumpukan, dengan target bisa menormalkan tumpukan sampah dalam beberapa hari ini,” ujar Humas PT EPP Nana Martina, kemarin.(yls)
Laporan JOKO SUSILO, Pekanbaru