PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Dinas Perhubungan (Dishub) Pekanbaru telah memasang 20 CCTV di sejumlah di ruas jalan Kota Pekanbaru untuk memantau aktivitas juru parkir (jukir). Lokasi CCTV dipadang di antaranya di Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Arifin Achmad, Jalan Tuanku Tambusai, Jalan Soekarno Hatta, Jalan Imam Munandar (Harapan Raya), dan Jalan Hang Tuah.
Tujuan pemasangan CCTV guna untuk memantau aktivitas parkir di Kota Pekanbaru, dan pemasangan CCTV akan terus berlanjut hingga 400 unit CCTV. Pemasangan diutamakan pada ruas jalan protokol dan padat kendaraan. ”Saat ini kamera CCTV sudah terpasang di 20 titik lokasi parkir. Kamera pengawas ini juga memantau juru parkir dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Pemasangan akan terus berlanjut, dan akan dipasang secara bertahap,” ujar Kepala Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru Yuliarso, melalui Kepala UPT Perparkiran Radinal Munandar, Selasa (16/1).
Dijelaskannya, dengan pemasangan CCTV ini selain mengawasi aktivitas parkir, tetapi juga membantu UPT Perparkiran mengawasi jukir dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Penindakan bisa dilakukan langsung jika ada oknum jukir yang tidak menerapkan standar pelayanan minimal.
”Untuk saat ini sudah 20 titik yang kita pasang CCTV dari target 400 titik, mudah-mudahan secara bertahap nantinya semua titik bisa dilengkapi dengan CCTV,” jelasnya.
Lebih lanjut Radinal menjelaskan, banyak tujuan dari CCTV yang dipasang disejumlah ruas jalan di Kota Pekanbaru. Tidak hanya memantau jasa pelayanan parkir dari juru parkir namun dapat sekaligus memantau terjadinya tindak kejahatan.
”Kami dari kantor juga bisa memantau aktivitas juru parkir. Ini juga untuk pengawasan secara langsung, bagaimana CCTV ini bisa membantu kami. Bukan hanya untuk mengawasi juru parkir tapi juga untuk melihat jika ada tindak kejahatan, seperti jambret, copet atau yang lain-lain. Ataupun saat kendaraan hilang atau juga helm yang hilang , melalui CCTV bisa kita lihat langsung,” terangnya.
Sejak CCTV dipasang pada akhir Desember lalu di 20 titik, Radinal mengaku belum menemukan adanya oknum jukir yang memberikan pelayanan tidak sesuai aturan. Begitu juga dengan tindakan kejahatan.
Sementara itu, terkait dengan anggaran untuk pembelian CCTV tersebut, Radinal Munandar menjelaskan, dana untuk pembelian CCTV tidak berasal atau menggunakan dana APBD, tetapi ditanggung oleh pihak ketiga yang menjadi mitra Dinas Perhubungan dalam mengelola pelayanan parkir di Kota Pekanbaru.(dof)