Minggu, 7 Juli 2024

Gali Ilmu, Bertukar Informasi,  Argumentasi dan Regulasi

(RIAUPOS.CO) — SEBANYAK 44 anggota DPRD Kota Pekanbaru (2014-2019) mengikuti bimbingan teknis (Bimtek) di Swiss-Belhotel Bali. Pelaksanaan Bimtek ini dilaksanakan selama dua hari, Jumat (23/8) dan Sabtu (24/8) lalu. 

Ditegaskan dalam agenda ini, tidak hanya menggali ilmu dan sharing pengalaman saja, akan tetapi dijadikan sebagai ajang tempat memperkuat silaturahmi antar anggota dewan dengan pegawai Sekretariat DPRD.

- Advertisement -

Bimtek ini sendiri dibuka langsung oleh Wali Kota Pekanbaru Dr H Firdaus ST MT, didampingi Ketua DPRD Kota Pekanbaru periode 2014-2019, Sahril SH MH, dan juga Rektor Universitas Ngurah Rai Bali Drs I Nyoman Suraba Ditanaya, Ketua LPM Yudistira Adyana, dan juga pejabat Pemko Pekanbaru dan anggota dewan.

Pelaksanaan Bimtek ini merupakan kerjasama yang pertama DPRD Kota Pekanbaru dengan Universitas Ngurah Rai, dengan mengambil tema “Dampak Bantuan Hibah Sosial dari APBD”.

Wali Kota Pekanbaru Firdaus mengatakan, Bimtek ini tidak hanya sekadar untuk kunjungan wisata di Bali, atau refreshing dari rutinitas. Tapi yang terpenting adalah untuk menggali ilmu dan bertukar informasi, serta argumentasi dan regulasi yang ada. “Kami yakin universitas Ngurah Rai, bisa memberikan materi yang mumpuni,” kata Firdaus.

- Advertisement -
Baca Juga:  Haru dan Bahagia Larut Jadi Satu

Selain itu, soal agenda Bimtek ini juga, orang nomor satu di Kota Pekanbaru ini sangat mensupport keinginan anggota dewan yang masih mau ikut Bimtek.

“Memang, tidak ada kata terlambat atau kata habis masa bakti. Pengabdian kita membangun bangsa ini, tidak akan terhenti. Saya yakin dan percaya, Bimtek ini akan bermanfaat. Tidak hanya satu ruang ini saja, tapi di ruang lain nya,” sebutnya. Sementara itu, Ketua DPRD Kota Pekanbaru Sahril menjelaskan, bahwa diera globalisasi sekarang ini, anggota dewan harus memiliki kompetensi yang tinggi. Agar tetap bisa memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat yang diwakili di parlemen dan masyarakat Pekanbaru secara universal.

“Kami menyambut baik ini, karena menambah kapasitas sebagai anggota DPRD dalam menjalankan fungsinya. Apalagi latar belakang kami berbeda, jadi perlu Bimtek seperti ini. Kami percaya pihak universitas sudah menyiapkan materi yang diperlukan,” sebut Sahril.

Baca Juga:  Dump Truk Pengangkut Batu Bara Terbalik di Parit Jalan HR Soebrantas

Rektor Universitar Ngurah Rai Bali Drs I Nyoman Suraba Ditanaya mengaku, senang dengan adanya kerjasama Bimtek ini. Apalagi mengusung tema Dampak Bantuan Hibah Sosial dari APBD.

Dijelaskan, bahwa pemberian hibah adalah suatu mekanisme dalam melaksanakan program pemerintah. Kenapa ini muncul, karena untuk memudahkan menjalankan program yang sudah disusun.

“Tema ini sangat spesial, ini dalam rangka mendiskusikan aturan yang dikeluarkan oleh pemerintah,” katanya.Kenapa ini muncul? kata Suraba, karena memang ini masalah administrasi keuangan tak ribet banget. “Kenapa, biar masalah hibah bisa cepat, Karena usulan masyarakat. Apalagi ini aspirasi, makanya pemerintah mengeluarkan aturan bantuan sosial tersebut,” paparnya.

Selama Bimtek ini, semua anggota DPRD Pekanbaru sudah mendapatkan secara utuh tentang Dampak Bantuan Hibah Sosial dari APBD tersebut.(gus/adv)

 NARASI:  AGUSTIAR

 FOTO-FOTO: HUMAS DPRD KOTA PEKANBARU
 

(RIAUPOS.CO) — SEBANYAK 44 anggota DPRD Kota Pekanbaru (2014-2019) mengikuti bimbingan teknis (Bimtek) di Swiss-Belhotel Bali. Pelaksanaan Bimtek ini dilaksanakan selama dua hari, Jumat (23/8) dan Sabtu (24/8) lalu. 

Ditegaskan dalam agenda ini, tidak hanya menggali ilmu dan sharing pengalaman saja, akan tetapi dijadikan sebagai ajang tempat memperkuat silaturahmi antar anggota dewan dengan pegawai Sekretariat DPRD.

Bimtek ini sendiri dibuka langsung oleh Wali Kota Pekanbaru Dr H Firdaus ST MT, didampingi Ketua DPRD Kota Pekanbaru periode 2014-2019, Sahril SH MH, dan juga Rektor Universitas Ngurah Rai Bali Drs I Nyoman Suraba Ditanaya, Ketua LPM Yudistira Adyana, dan juga pejabat Pemko Pekanbaru dan anggota dewan.

Pelaksanaan Bimtek ini merupakan kerjasama yang pertama DPRD Kota Pekanbaru dengan Universitas Ngurah Rai, dengan mengambil tema “Dampak Bantuan Hibah Sosial dari APBD”.

Wali Kota Pekanbaru Firdaus mengatakan, Bimtek ini tidak hanya sekadar untuk kunjungan wisata di Bali, atau refreshing dari rutinitas. Tapi yang terpenting adalah untuk menggali ilmu dan bertukar informasi, serta argumentasi dan regulasi yang ada. “Kami yakin universitas Ngurah Rai, bisa memberikan materi yang mumpuni,” kata Firdaus.

Baca Juga:  Haru dan Bahagia Larut Jadi Satu

Selain itu, soal agenda Bimtek ini juga, orang nomor satu di Kota Pekanbaru ini sangat mensupport keinginan anggota dewan yang masih mau ikut Bimtek.

“Memang, tidak ada kata terlambat atau kata habis masa bakti. Pengabdian kita membangun bangsa ini, tidak akan terhenti. Saya yakin dan percaya, Bimtek ini akan bermanfaat. Tidak hanya satu ruang ini saja, tapi di ruang lain nya,” sebutnya. Sementara itu, Ketua DPRD Kota Pekanbaru Sahril menjelaskan, bahwa diera globalisasi sekarang ini, anggota dewan harus memiliki kompetensi yang tinggi. Agar tetap bisa memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat yang diwakili di parlemen dan masyarakat Pekanbaru secara universal.

“Kami menyambut baik ini, karena menambah kapasitas sebagai anggota DPRD dalam menjalankan fungsinya. Apalagi latar belakang kami berbeda, jadi perlu Bimtek seperti ini. Kami percaya pihak universitas sudah menyiapkan materi yang diperlukan,” sebut Sahril.

Baca Juga:  Kasus Positif Bertambah, Lima Kontak Erat Dinas Kesehatan Pekanbaru

Rektor Universitar Ngurah Rai Bali Drs I Nyoman Suraba Ditanaya mengaku, senang dengan adanya kerjasama Bimtek ini. Apalagi mengusung tema Dampak Bantuan Hibah Sosial dari APBD.

Dijelaskan, bahwa pemberian hibah adalah suatu mekanisme dalam melaksanakan program pemerintah. Kenapa ini muncul, karena untuk memudahkan menjalankan program yang sudah disusun.

“Tema ini sangat spesial, ini dalam rangka mendiskusikan aturan yang dikeluarkan oleh pemerintah,” katanya.Kenapa ini muncul? kata Suraba, karena memang ini masalah administrasi keuangan tak ribet banget. “Kenapa, biar masalah hibah bisa cepat, Karena usulan masyarakat. Apalagi ini aspirasi, makanya pemerintah mengeluarkan aturan bantuan sosial tersebut,” paparnya.

Selama Bimtek ini, semua anggota DPRD Pekanbaru sudah mendapatkan secara utuh tentang Dampak Bantuan Hibah Sosial dari APBD tersebut.(gus/adv)

 NARASI:  AGUSTIAR

 FOTO-FOTO: HUMAS DPRD KOTA PEKANBARU
 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari