PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Saat ini sebanyak 22 kelurahan di Kota Pekanbaru masuk dalam program nasional sambungan rumah (SR) untuk penyediaan air bersih melalui PDAM Tirta Siak Pekanbaru. Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru berharap program layanan pemasangan sambungan air bersih gratis itu bisa dapat dinikmati oleh masyarakat secepatnya.
Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Kota (Setko) Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut mengatakan, dalam Rapat Pembahasan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Perumda Air Minum Tirta Siak Tahun 2024 di Gedung Utama Kompleks Perkantoran Tenayan Raya belum lama ini, pihaknya sudah meminta PDAM Tirta Siak agar mempercepat sambungan rumah (SR) ke pelanggan.
Tak hanya itu, PDAM juga diperintahkan mengurangi Non Revenue Water (NRW) atau kehilangan air agar produksi air dapat segera dimanfaatkan oleh masyarakat dan beban PDAM Tirta Siak bisa berkurang dengan ada sambungan baru menggunakan pipa yang baru.
”Memang ada beberapa program prioritas yang harus digesa PDAM. Pertama, percepatan sambungan rumah (SR). Kedua, menekan NRW. Kami tak mau banyak air yang tak terkonsumsi dan tidak tercatat makanya kita mendorong program ini bisa direalisasikan dengan mengaktifkan pipa baru,” ujarnya.
Selain itu, NRW yang terjadi selama ini bisa disebabkan kebocoran pipa penyaluran atau sambungan pipa air ilegal. Sambungan pipa ilegal ini harus ditertibkan tahun ini.
Untuk peningkatan kinerja PDAM, semua air yang diproduksi harus diperhitungkan, jelas penyalurannya, dan jelas kewajiban konsumen. Pemko memperkirakan cukup banyak air yang tidak tersalurkan saat ini.
”Kami telah meminta bantuan dari APBN untuk pemasangan 1.800 SR. PDAM juga menargetkan 1.500 SR terpasang tahun ini,” ungkapnya.
Sementara itu, Direktur PDAM Tirta Siak Kota Pekanbaru, Agung Anugrah mengatakan, program ini merupakan Inpres tentang pemasangan sambungan rumah (SR) gratis bagi masyarakat Pekanbaru yang mau berlangganan PDAM.
”Untuk harga penyambung normal itu sebesar Rp1.295.000. Tapi, dengan adanya program Inpres ini menjadi gratis. Dan pelanggan cuma diharuskan membayar sebesar Rp100 ribu untuk biaya administrasi. Untuk pembayarannya H-7 sebelum pemasangan,” jelasnya.
Lanjut Agung lagi, program layanan pemasangan baru SR ini dapat dinikmati masyarakat mulai Maret 2024 sampai dengan November 2024, namun untuk pendaftarannya sendiri masyarakat hanya memiliki waktu selama sepekan kedepan dengan daya tampung atau mengakomodir mencapai 4 ribu warga pekanbaru dalam program hibah air minum gratis ini.
Pendaftaran akan ditutup pada tanggal 18 Januari 2024. Artinya satu pekan dari sekarang waktunya, jadi mungkin untuk pendaftaran selanjutnya akan dibuka bulan maret 2024.
”Saat ini kami masih terus menyosialisasikan program SR ini kepada masyarakat, karena ada 22 kelurahan yang masuk dalam program ini. Namun untuk proses pemasangannya memang akan dilakukan dibulan Maret 2024 mendatang karena memang menggunakan pipa baru yang saat ini sudah ada beberapa yang selesai dipasang dan bisa dialirkan air bersih, namun beberapa titik lainnya masih dalam proses pengetesan,” sebutnya.(ayi)