Selasa, 2 Juli 2024

Purna MTQ Azamnya Art Center, DKKP: Bukan Tak Mendukung, Sesuaikan Tempatnya

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Ketua Dewan Kesenian Kota Pekanbaru (DKKP) Fedli Aziz mengatakan, dari sejarahnya, Purna MTQ itu diazamkan oleh Gubernur Riau (Gubri) menjadi pusat kesenian di Riau atau Art Center. 

Makanya dengan adanya rencana Pemrov Riau membangun Quran Center yang dibangun tahun ini, Fedli menegaskan bukan tidak mendukung rencana Pemprov, tapi dia menyarankan agar ada kajian lagi dengan melibatkan para tokoh seniman dan tokoh besar lainnya di Riau sebelum memutuskan pembangunan. 

- Advertisement -

Disampaikan Fedli, dirinya bersama sejumlah pelaku seni sudah berdiskusi, termasuk dengan seniman yang tergabung di Asosiasi Seniman Riau (Aseri). Dalam perbincangan itu, disampaikan Fedli,  Pemprov Riau (Gubernur Riau) seperti tak paham dengan cita-cita kawasan Bandar Serai (Purna MTQ). 

Baca Juga:  Pj Gubri Sebut Momen Pererat Silaturahmi 

"Itu kan sudah diazamkan menjadi Art Center sejak masa Pak Saleh Djasit, dilanjutkan Rusli Zainal, dan Annas Maamun, dan Andi Rahman. Eh, tiba-tiba saja beliau (Gubri Syamsuar, red) buat kebijakan yang menurut kawan seniman menyimpang dari tujuan awalnya, " jelas Fedli. 

Ditegaskannya, para seniman bukan tidak mendukung, tapi adakanlah lokasi yang jauh lebih representatif untuk dijadikan Quran Center. Apalagi saat ini MTQ sudah ada pula Hall Sepaktakraw dan Gedung Bulutangkis.

- Advertisement -

"Bukan tidak mendukung dibangunnya Quran Center, tapi sesuaikan lah lokasinya. Kawasan Masjid Agung An Nur kan Islamic Center, kenapa tidak di situ. Sama dengan Sports Center di Rumbai, atau di mana saja yang tepat, " sebutnya lagi. 

Baca Juga:  Kasus DBD di Riau Turun

Fedli memberi saran dan masukan, harusnya, menurutnya Gubri lebih  bijaksana. 

"Kawasan seniman cuma itu (MTQ, red), tidak pula didukung dengan pendanaan memadai. Sudahlah kawasan itu terbelah dua sejak PON 2012 lalu,  sekarang malah perkecil lagi. Perhatikan juga kami para seniman untuk berkreasi mengangkat nama Riau lebih bermarwah," tutupnya.

Laporan: Agustiar (Pekanbaru)
Editor: Eka G Putra

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Ketua Dewan Kesenian Kota Pekanbaru (DKKP) Fedli Aziz mengatakan, dari sejarahnya, Purna MTQ itu diazamkan oleh Gubernur Riau (Gubri) menjadi pusat kesenian di Riau atau Art Center. 

Makanya dengan adanya rencana Pemrov Riau membangun Quran Center yang dibangun tahun ini, Fedli menegaskan bukan tidak mendukung rencana Pemprov, tapi dia menyarankan agar ada kajian lagi dengan melibatkan para tokoh seniman dan tokoh besar lainnya di Riau sebelum memutuskan pembangunan. 

Disampaikan Fedli, dirinya bersama sejumlah pelaku seni sudah berdiskusi, termasuk dengan seniman yang tergabung di Asosiasi Seniman Riau (Aseri). Dalam perbincangan itu, disampaikan Fedli,  Pemprov Riau (Gubernur Riau) seperti tak paham dengan cita-cita kawasan Bandar Serai (Purna MTQ). 

Baca Juga:  Banyak Kegiatan Terekspose Media, Ketua DPD I Golkar Riau Terpopuler

"Itu kan sudah diazamkan menjadi Art Center sejak masa Pak Saleh Djasit, dilanjutkan Rusli Zainal, dan Annas Maamun, dan Andi Rahman. Eh, tiba-tiba saja beliau (Gubri Syamsuar, red) buat kebijakan yang menurut kawan seniman menyimpang dari tujuan awalnya, " jelas Fedli. 

Ditegaskannya, para seniman bukan tidak mendukung, tapi adakanlah lokasi yang jauh lebih representatif untuk dijadikan Quran Center. Apalagi saat ini MTQ sudah ada pula Hall Sepaktakraw dan Gedung Bulutangkis.

"Bukan tidak mendukung dibangunnya Quran Center, tapi sesuaikan lah lokasinya. Kawasan Masjid Agung An Nur kan Islamic Center, kenapa tidak di situ. Sama dengan Sports Center di Rumbai, atau di mana saja yang tepat, " sebutnya lagi. 

Baca Juga:  Shinta Temukan Obat Senyawa Baru dari Jamur

Fedli memberi saran dan masukan, harusnya, menurutnya Gubri lebih  bijaksana. 

"Kawasan seniman cuma itu (MTQ, red), tidak pula didukung dengan pendanaan memadai. Sudahlah kawasan itu terbelah dua sejak PON 2012 lalu,  sekarang malah perkecil lagi. Perhatikan juga kami para seniman untuk berkreasi mengangkat nama Riau lebih bermarwah," tutupnya.

Laporan: Agustiar (Pekanbaru)
Editor: Eka G Putra

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari