Penumpang Bus TMP Sempat Telantar, Dishub Pekanbaru Bantah Sopir Mogok

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Puluhan calon penumpang bus Trans Metro Pekanbaru (TMP) sempat telantar, Jumat (14/6) pagi hingga siang hari. Beredar informasi kalau paramudi dan petugas bus TMP sempat menggelar aksi mogok. Namun aksi mogok kerja sopir bus ini dibantah pihak Dinas Perhubungan (Dishub) Pekanbaru.

Pantauan Riau Pos di sejumlah halte bus di Jalan Jenderal Sudirman, tampak sejumlah calon penumpang menunggu di halte kedatangan bus. Namun karena bus tak kunjung datang, mereka berusaha mencari transportasi alternatif.

- Advertisement -

Beberapa bus TMP ada yang berhenti di sejumlah halte bus. Namun para penumpang tidak mendapatkan layanan dari para petugas bus yang ternyata ingin ikut melakukan aksi mogok. Sementara sebagian lagi sengaja mengistirahatkan layanan bus karena ingin menunaikan Salat Jumat.

Salah seorang penumpang bus TMP Maryati mengaku ia harus menunggu kedatangan oplet atau bus kota yang membuka trayek ke kawasan Panam agar bisa kembali ke rumahnya. Ia mengatakan, dirinya sempat ingin menggunakan bus TMP. Tapi dirinya diminta turun oleh petugas. Ia mengaku petugas bus mengatakan adanya aksi demo yang sedang dilakukan oleh para petugas bus lainnya hari itu.

- Advertisement -

Padahal dikatakan Maryati lagi, saat menggunakan bus TMP dari kawasan Panam, ia tidak mendapatkan informasi akan adanya aksi tersebut dari para petugas. ”Tadi sempat mau naik bus, tapi kata petugasnya tidak buka layanan dulu, ada mogok kerja karena gaji mereka tak dibayarkan. Kalau tahu ada mogok dari pagi kami kan bisa antisipasi. Ini sudah selesai urusan di kota baru pas mau pulang ke Panam ada informasi seperti ini,” ucapnya.

Ia menambahkan, terpaksa harus menunggu kedatangan bus kota atau oplet yang melayani penumpang ke kawasan Panam. Ini dilakukan karena dirinya tidak memiliki aplikasi transportasi online.

”Tak pandai kami pakai online itu. Namanya emak-emak ini, tahunya pakai oplet dan bus kota. Semoga saja tidak mogok lagi agar penumpang tidak terlantar lagi,” harapnya.

Hal senada juga diutarakan oleh Sri, warga Pandau yang sehari-hari mengaku menggunakan bus TMP untuk menjalankan berbagai aktivitasnya sebagai seorang pedagang.

Ia terpaksa harus keluar lagi dari bus TMP karena para petugas bus TMP melakukan aksi mogok kerja lantaran gajinya tidak terbayarkan oleh pihak perusahaan.

”Seharusnya kami transit dari Pandau ke Jalan Nangka di halte depan RS Awal Bros tapi sampai satu jam bus TMP tak kunjung datang. Akhirnya pakai transportasi online,” ucapnya.

Dikonfirmasi terkait kebenaran aksi mogok kerja sopir bus TMP tersebut, Kepala UPTD BLUD Pengelolaan Trans Metro Pekanbaru Dishub Pekanbaru Sarwono mengatakan, tidak ada sopir bus TMP yang mogok kerja kemarin. Ia menyebutkan sebanyak 38 unit bus TMP beroperasi.

”Memang tadi pagi atau di shift 1 ada kendala teknis, tetapi saat ini semuanya sudah berjalan lancar. Semua bus TMP beroperasi,” ujar Sarwono singkat.(ayi/dof/yls)

Laporan TIM RIAU POS, Pekanbaru

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Puluhan calon penumpang bus Trans Metro Pekanbaru (TMP) sempat telantar, Jumat (14/6) pagi hingga siang hari. Beredar informasi kalau paramudi dan petugas bus TMP sempat menggelar aksi mogok. Namun aksi mogok kerja sopir bus ini dibantah pihak Dinas Perhubungan (Dishub) Pekanbaru.

Pantauan Riau Pos di sejumlah halte bus di Jalan Jenderal Sudirman, tampak sejumlah calon penumpang menunggu di halte kedatangan bus. Namun karena bus tak kunjung datang, mereka berusaha mencari transportasi alternatif.

Beberapa bus TMP ada yang berhenti di sejumlah halte bus. Namun para penumpang tidak mendapatkan layanan dari para petugas bus yang ternyata ingin ikut melakukan aksi mogok. Sementara sebagian lagi sengaja mengistirahatkan layanan bus karena ingin menunaikan Salat Jumat.

Salah seorang penumpang bus TMP Maryati mengaku ia harus menunggu kedatangan oplet atau bus kota yang membuka trayek ke kawasan Panam agar bisa kembali ke rumahnya. Ia mengatakan, dirinya sempat ingin menggunakan bus TMP. Tapi dirinya diminta turun oleh petugas. Ia mengaku petugas bus mengatakan adanya aksi demo yang sedang dilakukan oleh para petugas bus lainnya hari itu.

Padahal dikatakan Maryati lagi, saat menggunakan bus TMP dari kawasan Panam, ia tidak mendapatkan informasi akan adanya aksi tersebut dari para petugas. ”Tadi sempat mau naik bus, tapi kata petugasnya tidak buka layanan dulu, ada mogok kerja karena gaji mereka tak dibayarkan. Kalau tahu ada mogok dari pagi kami kan bisa antisipasi. Ini sudah selesai urusan di kota baru pas mau pulang ke Panam ada informasi seperti ini,” ucapnya.

Ia menambahkan, terpaksa harus menunggu kedatangan bus kota atau oplet yang melayani penumpang ke kawasan Panam. Ini dilakukan karena dirinya tidak memiliki aplikasi transportasi online.

”Tak pandai kami pakai online itu. Namanya emak-emak ini, tahunya pakai oplet dan bus kota. Semoga saja tidak mogok lagi agar penumpang tidak terlantar lagi,” harapnya.

Hal senada juga diutarakan oleh Sri, warga Pandau yang sehari-hari mengaku menggunakan bus TMP untuk menjalankan berbagai aktivitasnya sebagai seorang pedagang.

Ia terpaksa harus keluar lagi dari bus TMP karena para petugas bus TMP melakukan aksi mogok kerja lantaran gajinya tidak terbayarkan oleh pihak perusahaan.

”Seharusnya kami transit dari Pandau ke Jalan Nangka di halte depan RS Awal Bros tapi sampai satu jam bus TMP tak kunjung datang. Akhirnya pakai transportasi online,” ucapnya.

Dikonfirmasi terkait kebenaran aksi mogok kerja sopir bus TMP tersebut, Kepala UPTD BLUD Pengelolaan Trans Metro Pekanbaru Dishub Pekanbaru Sarwono mengatakan, tidak ada sopir bus TMP yang mogok kerja kemarin. Ia menyebutkan sebanyak 38 unit bus TMP beroperasi.

”Memang tadi pagi atau di shift 1 ada kendala teknis, tetapi saat ini semuanya sudah berjalan lancar. Semua bus TMP beroperasi,” ujar Sarwono singkat.(ayi/dof/yls)

Laporan TIM RIAU POS, Pekanbaru

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya