PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Sebuah kapal KLM Putra Sejahtera 89 dari Pelabuhan Haji Ibul tujuan Tanjung Balai Karimun mengalami karam saat akan berlayar. Derasnya arus membuat kapal logistik tersebut oleng.
Warga sekitar pesisir pun datang untuk mengambil bermacam logistik yang berhamburan. Siaran live warganet dari facebook semakin membuat masyarakat berdatangan.
"Tadi saya sempat dapat mengambil mie instan satu dus," kata Mumun warga yang tinggal di jalan Sam Ratulangi.
Disinggung dapat info darimana, Mumun yang membawa anak satu dan sang suami mengatakan, dari tetangganya.
"Tadi dapat kabar dari tetangga pukul 08.00 WIB. Terus langsung ke sini. Kalau teman saya udah dapat banyak ada mie instan tiga dus, telur, dan lainnya," ucapnya.
Saat dirinya mengambil logistik, belum datang aparat membubarkan. Sehingga masyarakat masih berebut. Kendati demikian, dirinya tetap menjaga keamanan.
"Karena tidak punya sampan kecil. Saya ngambil sebisanya dari pinggir sungai. Dapatlah mie instan satu dus. Siap itu balik," ucapnya.
Hingga kini pihak kapal, aparat kepolisian dan Dishub serta Syahbandar masih sterilisasi lokasi. (s)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Sebuah kapal KLM Putra Sejahtera 89 dari Pelabuhan Haji Ibul tujuan Tanjung Balai Karimun mengalami karam saat akan berlayar. Derasnya arus membuat kapal logistik tersebut oleng.
Warga sekitar pesisir pun datang untuk mengambil bermacam logistik yang berhamburan. Siaran live warganet dari facebook semakin membuat masyarakat berdatangan.
- Advertisement -
"Tadi saya sempat dapat mengambil mie instan satu dus," kata Mumun warga yang tinggal di jalan Sam Ratulangi.
Disinggung dapat info darimana, Mumun yang membawa anak satu dan sang suami mengatakan, dari tetangganya.
- Advertisement -
"Tadi dapat kabar dari tetangga pukul 08.00 WIB. Terus langsung ke sini. Kalau teman saya udah dapat banyak ada mie instan tiga dus, telur, dan lainnya," ucapnya.
Saat dirinya mengambil logistik, belum datang aparat membubarkan. Sehingga masyarakat masih berebut. Kendati demikian, dirinya tetap menjaga keamanan.
"Karena tidak punya sampan kecil. Saya ngambil sebisanya dari pinggir sungai. Dapatlah mie instan satu dus. Siap itu balik," ucapnya.
Hingga kini pihak kapal, aparat kepolisian dan Dishub serta Syahbandar masih sterilisasi lokasi. (s)