Disperindag Pantau Sembako dan Elpiji

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Riau, terus memantau harga dan ketersedian elpiji 3 kilogram (kg) di lapangan. Tidak hanya elpiji 3 kg, Disperindag juga terus memantau harga dan ketersedian kebutuhan pokok (sembako) di pasaran pasca pandemi Covid-19 dan memasuki bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriayah.

Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Riau, Lisda Erni. Disperindag Riau mengaku, terus memantau harga dan ketersedian bahan pokok maupun elpiji 3 kg di pasaran. Bahkan, untuk memantau itu, Disperindag juga telah membentuk tim satuan tugas (satgas).

- Advertisement -

“Secara formal kami belum ada surat keputusan (SK) dari Gubernur Riau. Namun kami hanya bentuk tim satgas-nya melalui Grup WhatsApp saja,” ujarnya kepada Riau Pos, Selasa (14/4).

Lanjutnya lagi, untuk elpiji 3 kg saat ini Insyaallah masih aman, karena permintaan tabung elpiji 3 kg pada situasi dan kondisi saat ini memang sedikit berkurang. Karena usaha kecil menengah (UKM) banyak yang tutup, akibat adanya pemberlakukan Work From Home (WFH) pasca pandemi Covid-19.

- Advertisement -

“Permintaan tabung elpiji 3 kg saat ini berkurang, dikarenakan turunnya daya beli masyarakat terutama UKM yang saat ini banyak tutup,” ungkapnya.

Sementara itu, berdasarkan data Disperindag Provinsi Riau, untuk harga komoditas bahan pangan pokok dari tanggal 14 April (kemarin) masih stabil. Kecuali untuk harga gula pasir yang masih mengalami kenaikan mencapai Rp18 ribu per kg. Dan untuk harga eceran tertinggi (HET) elpiji ukuran 3 kg Rp18 ribu per tabung.

Dijelaskannya, harga beras Bulog medium dan premium rata-rata di pasaran Rp9.750 per kilogramnya, beras belida Rp12 ribu per kg, beras pandan wangi Rp14.500 per kg, gula pasir Rp18 ribu per kg, minyak goreng Rp11 ribu-13 ribu per liter, tepung terigu Rp7.000-9.500 per kg, daging sapi Rp120 ribu per kg, daging ayam Rp20 ribu per kg, telur ayam broiler Rp24 ribu per 16 butir dan telur ayam kampung 47 ribu per 22 butir. Cabai merah kriting Rp22 ribu per kg, cabai rawit hijau Rp25 ribu per kg, bawang merah Rp36 ribu per kg, bawang putih Rp37 ribu per kg, kacang tanah Rp24 ribu per kg dan kacang hijau Rp20 ribu per kg.

“Sejauh ini harga di pasaran masih normal, kecuali harga gula pasir yang mengalami kenaikan. Begitu juga dengan ketersedian kebutuhan bahan pokok dan tabung elpiji 3 kg juga masih aman sampai bulan Ramadan nanti,” pungkasnya.(dof/ksm)

 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Riau, terus memantau harga dan ketersedian elpiji 3 kilogram (kg) di lapangan. Tidak hanya elpiji 3 kg, Disperindag juga terus memantau harga dan ketersedian kebutuhan pokok (sembako) di pasaran pasca pandemi Covid-19 dan memasuki bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriayah.

Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Riau, Lisda Erni. Disperindag Riau mengaku, terus memantau harga dan ketersedian bahan pokok maupun elpiji 3 kg di pasaran. Bahkan, untuk memantau itu, Disperindag juga telah membentuk tim satuan tugas (satgas).

“Secara formal kami belum ada surat keputusan (SK) dari Gubernur Riau. Namun kami hanya bentuk tim satgas-nya melalui Grup WhatsApp saja,” ujarnya kepada Riau Pos, Selasa (14/4).

Lanjutnya lagi, untuk elpiji 3 kg saat ini Insyaallah masih aman, karena permintaan tabung elpiji 3 kg pada situasi dan kondisi saat ini memang sedikit berkurang. Karena usaha kecil menengah (UKM) banyak yang tutup, akibat adanya pemberlakukan Work From Home (WFH) pasca pandemi Covid-19.

“Permintaan tabung elpiji 3 kg saat ini berkurang, dikarenakan turunnya daya beli masyarakat terutama UKM yang saat ini banyak tutup,” ungkapnya.

Sementara itu, berdasarkan data Disperindag Provinsi Riau, untuk harga komoditas bahan pangan pokok dari tanggal 14 April (kemarin) masih stabil. Kecuali untuk harga gula pasir yang masih mengalami kenaikan mencapai Rp18 ribu per kg. Dan untuk harga eceran tertinggi (HET) elpiji ukuran 3 kg Rp18 ribu per tabung.

Dijelaskannya, harga beras Bulog medium dan premium rata-rata di pasaran Rp9.750 per kilogramnya, beras belida Rp12 ribu per kg, beras pandan wangi Rp14.500 per kg, gula pasir Rp18 ribu per kg, minyak goreng Rp11 ribu-13 ribu per liter, tepung terigu Rp7.000-9.500 per kg, daging sapi Rp120 ribu per kg, daging ayam Rp20 ribu per kg, telur ayam broiler Rp24 ribu per 16 butir dan telur ayam kampung 47 ribu per 22 butir. Cabai merah kriting Rp22 ribu per kg, cabai rawit hijau Rp25 ribu per kg, bawang merah Rp36 ribu per kg, bawang putih Rp37 ribu per kg, kacang tanah Rp24 ribu per kg dan kacang hijau Rp20 ribu per kg.

“Sejauh ini harga di pasaran masih normal, kecuali harga gula pasir yang mengalami kenaikan. Begitu juga dengan ketersedian kebutuhan bahan pokok dan tabung elpiji 3 kg juga masih aman sampai bulan Ramadan nanti,” pungkasnya.(dof/ksm)

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya