- Advertisement -
PEKANBARU(RIAUPOS.CO) — Pengguna jasa transportasi bus Trans Metro Pekanbaru (TMP) milik Pemerintah Kota Pekanbaru mengalami penurunan yang cukup tajam. Ini akibat dampak penyebaran virus Corona yang melanda tanah air.
Akibat pandemic tersebut, Pekanbaru menetapkan status darurat Corona dan dinobatkan sebagai zona merah. Pengguna jasa angkutan umum dalam kota Pekanbaru ini turun hingga 70 persen.
- Advertisement -
Kepala Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru, Yuliarso menyebut bahwa sejak Pekanbaru menetapkan diri sebagai daerah tanggap darurat, maka protokol kesehatan sudah dilaksanakan dengan tegas di bus Trans Metro Pekanbaru.
Seperti penerapan social distance, etika bersin dan pelarangan menaiki kendaraan bus jika dalam kondisi gejala COVID-19.
"Dan sebagai dampaknya sejak itu penumpang turun sampai 70 persen," kata Yuliarso, kepada Riau Pos, Selasa (14/4).
- Advertisement -
Selain itu, pemerintah kota Pekanbaru juga hanya mengoperasikan sebanyak 30 unit bus TMP. Ini akibat dampak merosotnya pengguna transportasi dalam kota bertuah tersebut. "Sekarang hanya beroperasi 30 unit," ujarnya.
Saat ini, Dinas Perhubungan bersama Pemerintah Kota Pekanbaru juga sedang memfinalkan peraturan walikota dan juknis mengenai hal tersebut.
Pihaknya bakal terus memantau perkembangan situasi dan hal-hal teknis yang menyangkut terkait perhubungan dalam kota. (*1)
Editor: Deslina
PEKANBARU(RIAUPOS.CO) — Pengguna jasa transportasi bus Trans Metro Pekanbaru (TMP) milik Pemerintah Kota Pekanbaru mengalami penurunan yang cukup tajam. Ini akibat dampak penyebaran virus Corona yang melanda tanah air.
Akibat pandemic tersebut, Pekanbaru menetapkan status darurat Corona dan dinobatkan sebagai zona merah. Pengguna jasa angkutan umum dalam kota Pekanbaru ini turun hingga 70 persen.
- Advertisement -
Kepala Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru, Yuliarso menyebut bahwa sejak Pekanbaru menetapkan diri sebagai daerah tanggap darurat, maka protokol kesehatan sudah dilaksanakan dengan tegas di bus Trans Metro Pekanbaru.
Seperti penerapan social distance, etika bersin dan pelarangan menaiki kendaraan bus jika dalam kondisi gejala COVID-19.
- Advertisement -
"Dan sebagai dampaknya sejak itu penumpang turun sampai 70 persen," kata Yuliarso, kepada Riau Pos, Selasa (14/4).
Selain itu, pemerintah kota Pekanbaru juga hanya mengoperasikan sebanyak 30 unit bus TMP. Ini akibat dampak merosotnya pengguna transportasi dalam kota bertuah tersebut. "Sekarang hanya beroperasi 30 unit," ujarnya.
Saat ini, Dinas Perhubungan bersama Pemerintah Kota Pekanbaru juga sedang memfinalkan peraturan walikota dan juknis mengenai hal tersebut.
Pihaknya bakal terus memantau perkembangan situasi dan hal-hal teknis yang menyangkut terkait perhubungan dalam kota. (*1)
Editor: Deslina