PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Rencana pembangunan Tugu Roda Terbang akan direalisasikan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru tahun ini. Untuk itu, dianggarkan biaya sekitar Rp13 miliar.
Jumlah Rp13 miliar itu sesuai dengan Detail Engineering Design (DED). Meski sudah dianggarkan, pembangunan akan tergantung pada ketersediaan keuangan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru.
Demikian disampaikan Kepala Dinas PUPR Kota Pekanbaru Indra Pomi Nasution melalui Sekretaris Dinas, Edward Riansyah, Kamis (13/1). Rencana pembangunan sendiri sudah masuk tahun anggaran ketiga.
"Ini kan sudah di tiga tahun anggaran yang kita sudah anggarkan, tapi ini tergantung keuangannya nanti. Kan nanti ada pergeseran, bagaimana sikap terhadap rencana pembangunan roda terbang ini," kata dia.
Menurut Edu, begitu Sekretaris Dinas PUPR ini akrab disapa, dalam DPA (Dokumen Pelaksana Anggaran), alokasi untuk Tugu Roda Terbang tersebut sudah ada. Hanya saja, pelaksanaannya nanti tidak tahu apakah bisa berjalan atau tidak. "Sama halnya dengan dua tahun terakhir, kami sudah anggarkan tapi tidak berjalan juga. Tergantung dengan kondisi keuangan," jelasnya.
Dirinya menilai, kalau kondisi keuangan Pemko Pekanbaru baik, mungkin pekerjaan bisa dilaksanakan. Tapi kalau tidak baik bisa jadi tidak dilaksanakan seperti tahun sebelumnya.
Edu juga memastikan bahwa anggaran yang disiapkan untuk pembangunan Tugu Roda Terbang tersebut masih sama dengan sebelumnya.
Dua tahun terakhir, yakni tahun 2020 dan 2021 pembangunan Tugu Roda Terbang mengalami penundaan. Ini karena keberatan sejumlah kalangan yang menilai kondisi kala itu di tengah kondisi krisis kesehatan dan krisis ekonomi akibat pandemi Covid-19 mewabah. Anggaran daerah dinilai lebih bermanfaat jika diperuntukkan untuk penanganan Covid-19.
Wali Kota Pekanbaru Firdaus mengatakan, bahwa rencana pembangunan Tugu Roda Terbang ini sudah sejak dahulu. Terkait sorotan dari sejumlah kalangan, dinilai Firdaus ini merupakan hal yang biasa. "Mungkin informasi dan pemahaman barangkali yang belum sama. Ini saya kira yang perlu diluruskan," terangnya tahun lalu.
Menurutnya, pembangunan tugu dilakukan untuk memberikan semangat dalam simbol pembangunan di Kota Pekanbaru. Rancangan tugu ini diambil dari lambang Kota Pekanbaru.
Pembangunan tugu ini sebagai bentuk semangat pembangunan. Juga merupakan rangkaian penataan di areal kompleks Perkantoran Pemerintah Kota Pekanbaru, Tenayan Raya. "Ini (tugu) adalah landmark bagi pembangunan di kawasan Tenayan Raya. Juga simbol dalam lambang Kota Pekanbaru. semua punya filosofi," singkatnya.(ali)