Kawula Muda Pekanbaru Serukan Keadilan Iklim

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Sebanyak 30 anak muda di Pekanbaru menghadiri kegiatan "Perubahan Iklim dan Keadilan Antar Generasi" pada Sabtu (11/6). Kegiatan ini berkaitan dengan peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang digelar Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Riau. Mereka didorong untuk menjadi penggerak bagi perubahan untuk bumi.

Pada kegiatan ini, peserta kegiatan menyerukan soal keadilan iklim. Seruan untuk menjaga dan melindungi bumi dari kerusakan ini juga disampaikan Salsabila, peserta yang merupakan pelajar kelas X SMAN 5 Pekanbaru.

- Advertisement -

Sebagai salah satu narasumber diskusi, Salsabila menyampaikan keresahannya tentang perubahan iklim yang ia rasakan selama ini. Termasuk perilaku membuang sampah sembarangan yang biasa dilakukan oleh orang-orang di lingkungannya. Termasuk kerusakan habibat hewan di hutan.

"Seandainya kita tidak saling membantu, maka dampaknya tidak akan hanya berpengaruh pada manusia dan hewan saja, bahkan abiotik seperti tanah dan air juga berdampak. Kita butuh keadilan antar generasi di dunia ini. Generasi saya dan selanjutnya berhak untuk menerima dan menempati dunia bukan dalam keadaan buruk karena generasi sebelumnya," ungkapnya.

- Advertisement -

Terkait kegiatan ini, Direktur Eksekutif Walhi Riau Even Sembiring menjelaskan, peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun ini dibuat untuk menumbuhkan kesadaran dan kepedulian di kalangan anak muda terhadap permasalahan lingkungan. Pihaknya ingin anak muda yang menjadi korban paling rentan dari ketidakadilan iklim menjadi penggerak bagi perubahan untuk bumi.(end)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Sebanyak 30 anak muda di Pekanbaru menghadiri kegiatan "Perubahan Iklim dan Keadilan Antar Generasi" pada Sabtu (11/6). Kegiatan ini berkaitan dengan peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang digelar Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Riau. Mereka didorong untuk menjadi penggerak bagi perubahan untuk bumi.

Pada kegiatan ini, peserta kegiatan menyerukan soal keadilan iklim. Seruan untuk menjaga dan melindungi bumi dari kerusakan ini juga disampaikan Salsabila, peserta yang merupakan pelajar kelas X SMAN 5 Pekanbaru.

Sebagai salah satu narasumber diskusi, Salsabila menyampaikan keresahannya tentang perubahan iklim yang ia rasakan selama ini. Termasuk perilaku membuang sampah sembarangan yang biasa dilakukan oleh orang-orang di lingkungannya. Termasuk kerusakan habibat hewan di hutan.

"Seandainya kita tidak saling membantu, maka dampaknya tidak akan hanya berpengaruh pada manusia dan hewan saja, bahkan abiotik seperti tanah dan air juga berdampak. Kita butuh keadilan antar generasi di dunia ini. Generasi saya dan selanjutnya berhak untuk menerima dan menempati dunia bukan dalam keadaan buruk karena generasi sebelumnya," ungkapnya.

Terkait kegiatan ini, Direktur Eksekutif Walhi Riau Even Sembiring menjelaskan, peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun ini dibuat untuk menumbuhkan kesadaran dan kepedulian di kalangan anak muda terhadap permasalahan lingkungan. Pihaknya ingin anak muda yang menjadi korban paling rentan dari ketidakadilan iklim menjadi penggerak bagi perubahan untuk bumi.(end)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya