Jumat, 5 Juli 2024

Sapi Bantuan Pemprov Riau Mulai Dikirim

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pengadaan sapi bantuan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau yang sempat tertahan di Badan Karantina Pertanian, Stasiun Karantina Pertanian Kelas II Bangkalan, Jawa Timur (Jatim), akhirnya bisa dikirimkan ke Riau. Di mana sapi itu tertahan karena pihak karantina belum mendapat surat izin dari Kementerian Pertanian yang mengatakan sapi tersebut boleh masuk ke Riau.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Provinsi Riau, Herman mengatakan, tertahannya sapi-sapi tersebut juga  dikarenakan Riau saat ini tengah dilanda wabah penyakit kulit benjolan atau Lumpy Skin Disease (LSD).

- Advertisement -

"Sapi bantuan Pemprov Riau sudah boleh dikirim. Hari ini (kemaren, red) diberangkatkan dari Bangkalan," kata Herman

Lebih lanjut dikatakannya, sapi bantuan Pemprov Riau yang tertahan di Karantina Bangkalan sebanyak 580 ekor. Sapi tertahan lebih kurang selama sembilan hari.

Baca Juga:  Pemanfaatan SIP Kumham Diminta Maksimal

"Sapi kita tertahan lebih kurang sembilan hari, sejak tertahan terdapat 11 ekor sapi yang mati karena kelelahan. Itu berdasarkan visum bahwa sapi mati disebabkan kelelahan," ujarnya.

- Advertisement -

Herman menyampaikan, 580 sapi merupakan pengiriman tahap pertama. Sapi itu akan didistribusikan untuk 269 kelompok ternak penerima. Terdiri dari 47 kelompok dari Kabupaten Kuansing, 42 Indragiri Hulu, 29 Indragiri Hilir, 12 Pelalawan, 30 Kampar, 24 Siak, 6 Rokan Hulu, 43 Bengkalis, 35 Rokan Hilir dan 1 kelompok dari Pekanbaru.

"Nanti begitu sapi  di Riau akan dicek kesehatannya terlebih dahulu di Plaza Ternak Pekanbaru. Setelah dipastikan sehat, baru kita didistribusikan kepada kelompok ternak penerima," ujarnya.

Untuk diketahui, Dinas PKH Riau telah menyelesaikan proses pengadaan bantuan 1.883 ekor sapi untuk kelompok peternak di Provinsi Riau. Dimana pemenang lelang telah ditentukan dan tandatangan kontrak juga sudah dilaksanakan.

Baca Juga:  Harga TBS Sawit di Petani Belum Membaik

Bantuan ribuan sapi tersebut dialokasikan pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Riau tahun 2022 dengan nilai sebesar Rp20,9 miliar. Anggaran tersebut untuk pengadaan 1.883 ekor sapi, dengan rincian 269 ekor sapi jantan, dan 1.614 ekor sapi betina.

Herman menjelaskan, 269 kelompok ternak yang akan menerima bantuan sapi dari Pemprov Riau tersebut terdiri dari 47 kelompok dari Kabupaten Kuansing, 42 Indragiri Hulu, 29 Indragiri Hilir, 12 Pelalawan, 30 Kampar, 24 Siak, 6 Rokan Hulu, 43 Bengkalis, 35 Rokan Hilir dan 1 kelompok dari Pekanbaru.

"Untuk pengadaan sapi kita pilih jenis sapi Madura. Kami sudah cek langsung peternak sapi di Pulau Jawa," jelas Herman.(sol)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pengadaan sapi bantuan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau yang sempat tertahan di Badan Karantina Pertanian, Stasiun Karantina Pertanian Kelas II Bangkalan, Jawa Timur (Jatim), akhirnya bisa dikirimkan ke Riau. Di mana sapi itu tertahan karena pihak karantina belum mendapat surat izin dari Kementerian Pertanian yang mengatakan sapi tersebut boleh masuk ke Riau.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Provinsi Riau, Herman mengatakan, tertahannya sapi-sapi tersebut juga  dikarenakan Riau saat ini tengah dilanda wabah penyakit kulit benjolan atau Lumpy Skin Disease (LSD).

"Sapi bantuan Pemprov Riau sudah boleh dikirim. Hari ini (kemaren, red) diberangkatkan dari Bangkalan," kata Herman

Lebih lanjut dikatakannya, sapi bantuan Pemprov Riau yang tertahan di Karantina Bangkalan sebanyak 580 ekor. Sapi tertahan lebih kurang selama sembilan hari.

Baca Juga:  Terlibat Duel, Tangan Pencuri Luka Berat

"Sapi kita tertahan lebih kurang sembilan hari, sejak tertahan terdapat 11 ekor sapi yang mati karena kelelahan. Itu berdasarkan visum bahwa sapi mati disebabkan kelelahan," ujarnya.

Herman menyampaikan, 580 sapi merupakan pengiriman tahap pertama. Sapi itu akan didistribusikan untuk 269 kelompok ternak penerima. Terdiri dari 47 kelompok dari Kabupaten Kuansing, 42 Indragiri Hulu, 29 Indragiri Hilir, 12 Pelalawan, 30 Kampar, 24 Siak, 6 Rokan Hulu, 43 Bengkalis, 35 Rokan Hilir dan 1 kelompok dari Pekanbaru.

"Nanti begitu sapi  di Riau akan dicek kesehatannya terlebih dahulu di Plaza Ternak Pekanbaru. Setelah dipastikan sehat, baru kita didistribusikan kepada kelompok ternak penerima," ujarnya.

Untuk diketahui, Dinas PKH Riau telah menyelesaikan proses pengadaan bantuan 1.883 ekor sapi untuk kelompok peternak di Provinsi Riau. Dimana pemenang lelang telah ditentukan dan tandatangan kontrak juga sudah dilaksanakan.

Baca Juga:  Lusa, Pemilihan Ketua Masjid Paripurna Al Muhajirin

Bantuan ribuan sapi tersebut dialokasikan pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Riau tahun 2022 dengan nilai sebesar Rp20,9 miliar. Anggaran tersebut untuk pengadaan 1.883 ekor sapi, dengan rincian 269 ekor sapi jantan, dan 1.614 ekor sapi betina.

Herman menjelaskan, 269 kelompok ternak yang akan menerima bantuan sapi dari Pemprov Riau tersebut terdiri dari 47 kelompok dari Kabupaten Kuansing, 42 Indragiri Hulu, 29 Indragiri Hilir, 12 Pelalawan, 30 Kampar, 24 Siak, 6 Rokan Hulu, 43 Bengkalis, 35 Rokan Hilir dan 1 kelompok dari Pekanbaru.

"Untuk pengadaan sapi kita pilih jenis sapi Madura. Kami sudah cek langsung peternak sapi di Pulau Jawa," jelas Herman.(sol)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari