PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Kebutuhan masyarakat soal PJU cukup tinggi, dan diminta pemasangannya bisa adil dan merata dengan menyasar lokasi-lokasi yang rawan terjadi tindak kriminal dan asusila.
Seperti disampaikan Anggota Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru Masni Ernawati, dia meminta wilayah Rumbai mesti menjadi perhatian supaya titik-titik rawan tadi dipasangi PJU. Lokasi yang dimaksud diantaranya, sekitar jembatan Siak IV, lalu TPA Muara Fajar, lalu Politeknik menjadi lokasi maksiat, dan juga tempat-tempat keramaian.
"Ini perlu dipasangi PJU, " pinta Erna, Rabu (10/3) kepada wartawan.
Disebutkan politisi Golkar ini juga, wilayah Rumbai yang lingkungan sibuk dan ramai itu mesti diterangkan dengan PJU.
"Informasi masyarakat, wilayah Politeknik sudah pula menjadi tempat maksiat. Ini karena kurang penerangan, dan dimanfaatkan untuk hal yang melanggar norma, " katanya lagi.
Tidak hanya itu, Erna juga mengharapkan ada upaya dari Dishub untuk melakukan pengecekan di wilayah Rumbai ini, artinya penerangan tidak hanya fokus pada wilayah tertentu, tapi Rumbai juga harus diperhatikan.
Soal anggarannya, diminta agar disiapkan supaya bisa terealisasi, dan masyarakat merasa aman. "Harus ada saving anggaran untuk penerangan, karena ini (penerangan, red) juga menjadi marwah Pekanbaru. Harus adil dalam hal penerangan ini, " harapnya.
Sementara itu, menangapi permintaan ini, Kepala Dinas Perhubungan Yuliarso mengatakan akan menjadikan masalah ini atensi agar bisa direalisasikan secepatnya.
"Kami mesti lihat DPA dulu, karena sampai saat ini belum ada kepastian anggaran akibat ada anggaran yang dikurangi, " katanya.
Saat ini disebut Yuliarso, pihaknya fokus pada anggaran yang wajib-wajib dahulu, "tuturnya.(gus)