PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Untuk kesekian kalinya, Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Riau kembali membantu Pemerintah Kota dalam membantu kebutuhan darah dengan berhasil mengumpulkan sebanyak 415 kantong darah, Sabtu (10/8) lalu.
Kali ini ratusan kantong darah tersebut diperoleh PSMTI Riau usai mengadakan kegiatan bakti sosial donor darah massal di Mal Pekanbaru.
Menurut Sekretaris PSMTI Riau, Toni Sasanasurya, kali ini PSMTI Riau bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Pekanbaru dan Mal Pekanbaru mengadakan kegiatan donor darah dalam rangka memperingati HUT ke-67 Provinsi Riau dan HUT ke-79 Republik Indonesia.
Kegiatan ini bertujuan untuk mendorong partisipasi masyarakat dalam mendonorkan darah, dan bersyukur antusiasme masyarakat dalam mendonorkan darahnya cukup tinggi sehingga PSMTI Riau berhasil mengumpulkan 415 kantong darah.
”Kami berharap masyarakat berpartisipasi aktif. Ini sudah menjadi agenda rutin kami setiap tahun. Selain untuk kesehatan, donor darah ini juga membantu sesama yang membutuhkan serta menjadi amal bagi para pendonor,” kata Toni.
Dalam kegiatan donor darah kali ini, PSMTI Riau memberikan souvenir berupa bantal guling dan mengundi dua unit handphone bagi para pendonor yang berhasil mendonorkan darahnya.
Sementara itu, General Manager Mal Pekanbaru, Megawati menyampaikan dukungan penuh terhadap kegiatan ini. Apalagi kegiatan donor darah ini sangat dibutuhkan dalam membantu para pasien yang saat ini tengah berjuang sembuh dan membutuhkan darah bagi kesehatannya.
Selain itu, MP juga telah menyediakan kapasitas yang cukup luas, dengan puluhan tempat tidur untuk kenyamanan para pendonor.
”Darah ini sangat diperlukan saat ini, dan kami bangga dapat berkontribusi dalam upaya ini,” kata Megawati.
Di sisi lain Biksu Pasano, salah satu tokoh agama yang turut serta dalam kegiatan donor darah ini, menyampaikan pentingnya donor darah sebagai bagian dari ajaran di Jalan Kebenaran.
”Donor darah adalah salah satu bentuk pengabdian yang diajarkan dalam Jalan Kebenaran. Saya merasa senang bisa ikut serta dalam kegiatan kali ini dan berbagi dengan sesama,” ujar Biksu Pasano.
Ia juga menegaskan bahwa aksi kemanusiaan seperti donor darah tidak memandang agama, melainkan sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama umat manusia.
”Ini bukan masalah agama, tetapi kita sebagai sesama umat beragama yang saling membantu. Donor darah adalah salah satu cara kita menunjukkan kasih sayang dan kepedulian kepada yang memerlukan,” ujarnya.(ayi)