PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Ketua Komisi III DPRD Kota Pekanbaru, Yaseer Hamidy, mengatakan akan rapat internal komisi III dahulu, dan setelah itu langsung agendakan turun ke SMPN 38 Pekanbaru, untuk mempertanyakan keseriusan sekolah dalam menyikapi masalah penganiayaan murid disekolah saat belajar, hingga mengakibatkan korbannya patah hidung.
Ini yang ditegaskan politisi PKS saat dimintain komentar terhadap masalah bullying yang kembali terjadi di Pendidikan kota Pekanbaru, dan ini diharapkan menjadi kasus terakhir dan tak boleh terjadi lagi.
"Insya Allah, kami akan rapatkan internal Komisi III dulu (Senin, red), dan yang jelas kami akan turun ke sekolah SMP 38 itu, Tentu melibatkan pihak dinas pendidikan," tegas Yasser kepada Riau Pos, saat dikonfirmasi soal kasus bullying ini.
Dia mengatakan, saat ini memang seluruh anggota Dewan sibuk dengan reses, karena memang merupakan jadwal reses. Dan memang reaksi cepat juga dilakukan oleh anggita komisi III lainnya, yakni Pangkat Purba.
"Anggota Komisi III juga sudah melakukan kunjungan ke rumah korban, dalam hal ini Pangkat Purba, bersama anggota DPR RI, dan juga anggota DPRD Provinsi Riau," kata Yasser mengabarkan.Dilanjutkan Yasser, dari hasil turun nanti, disampaikannya, komisi akan merangkum semua keterangan dari sekolah untuk dilakukan sikap lain. "Bisa jadi dengan memanggil pihak sekolah, dan juga Dinas Pendidikan, dan tentu pihak keluarga, korban dan pelaku," sebutnya.
Ditegaskan Yasser, pihaknya akan tanyakan ke pihak sekolah, sejauh mana pihak sekolah menindak lanjuti persoalan ini. "Ini menjadi perhatian kami," singkatnya.
Disampaikan Yasser juga, dari koordinasi dengan Dinas Pendidikan, disampaikan Yasser komunikasi via telpon, menyebutkan, bahwa permasalahan ini sudah sampai ke ranah kepolisian.(gus)