PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Sebanyak 191 atlet Riau lolos seleksi untuk mengikuti Pekan Olahraga Nasional (PON) September mendatang di Papua. Lolosnya atlet tersebut setelah mengikuti seleksi setingkat Kejuaraan nasional (Kejurnas) dan Pekan olahraga wilayah (Porwil).
Ketua umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Riau, Emrizal Pakis mengatakan, jumlah total atlet yang lolos PON tersebut diketahui setelah akhir tahun 2019 lalu seluruh cabang olahraga (cabor) selesai mengikuti Kejurnas Pra PON. Di mana Cabor yang terakhir mengikuti Kejurnas yakni dayung.
"Kami sudah dapatkan data final atlet yang lolos untuk mengikuti PON yakni 191. Dari jumlah itu, ada yang lolos setelah berhasil meraih peringkat pertama, kedua, dan ketiga. Tapi ada juga yang hanya mendapatkan kuota PON," katanya.
Lebih lanjut dikatakannya, ke 191 atlet tersebut terdiri dari 27 Cabor. Diantaranya yakni anggar, taekwondo, senam, atletik, tinju, bulutangkis, biliar serta beberapa cabor lainnya. Sedangkan untuk cabor permainan seperti sepakbola dan voli, Riau tidak meloloskan atletnya.
"Dengan jumlah atlet yang cukup banyak tersebut, tentu memerlukan dana yang banyak pula untuk memberangkatkan ke Papua. Karena dari jumlah 191 itu, belum termasuk pelatih dan ofisial," sebutnya.
Salah satu cara untuk mensiasati kekurangan dana keperluan PON atlet Riau, KONI Riau juga sudah melakukan pertemuan dengan pihak dunia usaha di Riau. Dimana dari hasil pertemuan itu, disepakati bahwa KONI Riau membuat proposal keperluan atlet Riau.
"Dana dari pemerintah provinsi Riau untuk tahun 2020 sebesar Rp20 miliar, sedangkan diperkirakan kebutuhan untuk memberangkatkan atlet sekitar Rp40 miliar. Untuk itu kami juga sudah berkonsultasi dengan dunia usaha agar bisa diberikan bantuan," ujarnya.(sol)