PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — REKTOR Universitas Islam Negeri ( UIN) Sultan Syarif Kasim (Suska) Riau, Prof Dr H Akhmad Mujahidin mengeluarkan pernyataan, melalui kertas yang ditandatanganinya pada, Jumat (6/3). Ini menyikapi isu yang berkembang diinternal dan eksternal kampus, baik melalui media sosial maupun aksi unjuk rasa yang dilakukan mahasiswa.
"Ya, benar itu penyataan terbuka saya. Tentu saya meminta semua pihak menahan diri dan beri kesempatan saya untuk melaksanakan tugas sebagai Rektor UIN Suska Riau," ujar Rektor UIN Suska Riau Akhmad Mujahirin kepada Riau Pos, Senin (9/3).
Dalam kertas yang bertulis press release, Rektor UIN Suska Riau, Prof Dr Akhmad Mujahidin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, yang telah mendu- kung terlaksananya kunjungan Wakil Presiden RI ke UIN Suska Riau pada 6 Maret 2020 lalu.
Rektor juga menyingung konsep temuan BPK-RI terkait belanja yang kurang diyakini kewajarannya, telah dilakukan pengecekan antara dokumen kegiatan, laporan pertanggung jawaban dan buku kas umum (BKU) 2019, oleh bendahara pengeluaran UIN Suska Riau. Bendahara menyatakan clear, sehingga semua belanja telah dapat dipertanggungjawabkan.
Sementara itu, terkait tuntutan mundur kepada Rektor UIN Suska Riau, dapat dinyatakan bahwa Rektor dapat diangkat dan diberhentikan berdasarkan peraturan perundang-undangan. Sebagai negara hukum, maka segala sesuatu terkait masalah administrasi dan keuangan hendaknya diselesaikan menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Rektor juga mengimbau, kepada seluruh pihak pemangku kepentingan baik internal (pimpinan, dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa) maupun eksternal (tokoh masyarakat, alumni, dan seluruh masyarakat) hendaknya menahan diri dan memberikan kesempatan kepada Rektor untuk melaksanakan tugas sesuai peraturan perundang-undangan dengan membuat suasana yang sejuk dan kondusif demi kepentingan bersama.
Untuk diketahui, sebelumnya puluhan mahasiswa UIN Suska Riau menggelar aksi unjuk rasa di depan gerbang Kampus UIN Suska Riau, Jalan HR Soebrantas Panam, Jumat (6/3) lalu. Masa yang ingin memaksa masuk ke kampus dihadang oleh personel kepolisian, karena sedang ada kunjungan Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia (RI) KH Ma’ruf Amin beserta istri ke UIN Suska Riau.
Kedatangan Wapres merupakan kunjungan kerja (kunker) ke Provinsi Riau dalam rangka menerima gelar Bapak Syariah Indonesia dari Rektor UIN Suska Riau disambut aksi demo puluhan mahasiswa yang menuntut rektor mundur.
Dalam orasinya masa menuntut agar Rektor UIN Suska Riau turun dari jabatannya. Usai Wapres RI beserta istri melakukan kunjungan kerjanya, akhirnya puluhan mahasiswa yang berada di depan gerbang kampus berhasil merangsak masuk ke kampus UIN ingin menjumpai rektor.
Mahasiswa sengaja menggelar aksi demo bertepatan dengan kunjungan Wapres RI, agar Wapres RI mengetahui bahwa Rektor UIN Suska Riau dan kampus UIN Suska Riau dalam keadaan sedang tidak baik. Banyak permasalahan yang telah terjadi di Kampus yang selama ini ditutup-tutupi oleh pihak kampus.(ksm)
Laporan: DOFI ISKANDAR