PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Gebyar Literasi yang dilakukan dua sekolah dasar negeri (SDN), yakni SDN 112 Pekanbaru dan SDN 161 Pekanbaru meluncurkan buku, Antologi Puisi yang berlangsung, Senin (9/3) di Pekanbaru.
Buku berjudul, Taman-taman yang Bicara, karya murid SDN 112 Pekanbaru dan Daun Daun yang Mekar, karya murid SDN 161 Pekanbaru. Sedangkan tema yang diangkat yakni Cerdas Berliterasi, Cerdas Berkarya dalam rangka menyongsong era industri 4.0.
Acara tersebut dihadiri Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru Abdul Jamal, Kabid Pengolahan Pelestarian dan Layanan Perpustakaan Kota Pekanbaru Risna Sari Dewi, Kepala SDN 112 Pekanbaru Weyn Mardiani SPd, Kepala SDN Pekanbaru, 161 Marnaini SPd, para guru, orang tua murid dan para undangan.
"Literasi ini merupakan program Kementerian Pendidikan dan kebudayaan. Ini tentunya untuk meningkatkan minat baca anak-anak kita. Selain itu kami ingin menghasilkan suatu karya selama ini yang kita hadapi di sekolah karya anak-anak itu hanya dipajang dan di tempel. Merupakan kemajuan SDN 112 dan SDN 161 Pekanbaru sudah bisa mengkaryakan dalam satu bentuk buku, sehingga nanti buku buku itu akan dijadikan sebagai buku tambahan sebagai penunjang perpustakaan di setiap sekolah yang ada di Kota Pekanbaru," ujar Abdul Jamal.
Ditambahkan Kepala SDN 112 Pekanbaru Weyn Mardiani SPd bahwa program Literasi itu sudah cukup lama telah dilaksanakan. Sekolah tetap melaksanakan literasi setiap Selasa. Jadi sebelum pembelajaran dimulai melaksanakan membaca, bercerita pendek dan mendongeng.
"Karya-karya anak berupa puisi, cerita pendek kami bukukan. Selama ini sudah kita laksanakan cuman karya karya anak hanya di mading sekolah. Jadi karya anak kami terbitkan. Judul buku yang diterbitkan hasil karya anak seperti daun daun yang mekar dan taman taman yang bicara yang di launcing hari ini. Buku yang diterbitkan kita serahkan ke Perpustakaan Kota Pekanbaru untuk menamba perbendaharaan di Pustaka Kota Pekanbaru," ungkapnya.
Ditambahkan Kepala SDN 161, Marnaini SPd, saat ini pihaknya sudah mencetak sebanyak 100 buku. "Nanti kami akan bagikan ke perpustakaan kota dan perpustakaan wilayah. Semoga lebih banyak lagi anak-anak yang mau menulis," ujarnya.(ilo/c)