Selasa, 2 Juli 2024

QRIS Diperkenalkan di Pasar Bawah

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Sebagai rangkaian Pekan QRIS Nasional 2020, Kantor Perwakilan Bank Indonesia mengadakan sosialisasi QR Code Indonesian Standard (QRIS) kepada merchant (pedagang) dan customer (pelanggan) di Pasar Wisata Pasar Bawah Pekanbaru, Senin (9/3). Sosialisasi ini disambut antusias pedagang dan pelanggan.

"Pekan pertama sudah dilakukan pekan lalu. Pekan kedua ini, kami fokus pada merchant atau orang yang menerima pembayaran melalui QRIS," kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Riau Decymus didampingi Kepala Divisi Sistem Pembayaran, Pengelolaan Uang Rupiah, Layanan dan Administrasi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Riau, Asral Mashuri.

- Advertisement -

QRIS adalah standar kode respons cepat (QR code) untuk pembayaran melalui aplikasi uang elektronik berbasis server, dompet elektronik atau mobile banking yang ditetapkan oleh Bank Indonesia bersama industri pembayaran, baik bank atau nonbank, yang digunakan dalam memfasilitasi transaksi pembayaran retail di Indonesia.

Baca Juga:  Perlu Anggaran Besar Atasi Banjir di Pekanbaru

Menurut Decymus, QRIS bukanlah hal baru. Beberapa negara lainnya seperti Cina, Thailand dan Malaysia telah melakukan hal serupa yaitu pembayaran melalui gawai. Kehadiran QRIS ini tidak bermaksud untuk meninggalkan uang tunai, BI menjaga agar inovasi yang bermunculan tidak merugikan masyarakat.

"Ketika ada inovasi uang tunai ke kartu kredit, kami mengatur supaya aman. Lalu kartu kredit berevolusi menjadi uang elektronik supaya aman bagi masyarakat," jelasnya.

- Advertisement -

Decymus menambahkan, dulu kartu ATM hanya bisa melakukan transaksi di mesin yang sesuai dengan ATM tersebut. Sehingga BI membuat sistem gerbang pembayaran nasional (GPN) agar setiap ATM dapat melakukam transaksi di semua mesin. "Dulu BRI harus ke mesin BRI pun yang lain, sekarang BRI bisa ke ATM bank lain," jelasnya.

Sistem serupa juga diterapkan dalam QRIS ini, di mana sebelumnya pembayaran menggunakan uang elektronik hanya bisa dilakukan dalam satu jalur. Sehingga masyarakat harus memiliki banyak aplikasi untuk dapat melakukan pembayaran menggunakan uang elektronik. "Dulu kalau Ovo hanya bisa bayar ke merchant Ovo. Dengan QRIS ini semuanya masuk, GoPay bisa bayar ke merchant Ovo dan sebagainya, " ujarnya.

Baca Juga:  Kemenkumham Riau Salurkan 227 Paket Sembako ke Masyarakat Terdampak Covid-19

Decymus mengatakan banyak yang bisa didapatkan oleh customer dan merchant dengan menggunakan QRIS karena QRIS itu UNGGUL. Pertama, QRIS itu UNiversal atau inklusif sehingga dapat digunakan oleh seluruh lapisan masyarakat. Kemudian menggunakan QRIS itu GampanG, karena transaksi dapat dilakukan dengan mudah dan aman dalam satu genggaman.

Selanjutnya, menggunakan QRIS itu Untung, karena satu QR code dapat digunakan oleh semua aplikasi. Yang terakhir, penggunaan QRIS secara langsung membuat transaksi menjadi cepat dan seketika sehingga mendukung kelancaran sistem pembayaran.(a)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Sebagai rangkaian Pekan QRIS Nasional 2020, Kantor Perwakilan Bank Indonesia mengadakan sosialisasi QR Code Indonesian Standard (QRIS) kepada merchant (pedagang) dan customer (pelanggan) di Pasar Wisata Pasar Bawah Pekanbaru, Senin (9/3). Sosialisasi ini disambut antusias pedagang dan pelanggan.

"Pekan pertama sudah dilakukan pekan lalu. Pekan kedua ini, kami fokus pada merchant atau orang yang menerima pembayaran melalui QRIS," kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Riau Decymus didampingi Kepala Divisi Sistem Pembayaran, Pengelolaan Uang Rupiah, Layanan dan Administrasi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Riau, Asral Mashuri.

QRIS adalah standar kode respons cepat (QR code) untuk pembayaran melalui aplikasi uang elektronik berbasis server, dompet elektronik atau mobile banking yang ditetapkan oleh Bank Indonesia bersama industri pembayaran, baik bank atau nonbank, yang digunakan dalam memfasilitasi transaksi pembayaran retail di Indonesia.

Baca Juga:  Donor Darah Baik untuk Kesehatan

Menurut Decymus, QRIS bukanlah hal baru. Beberapa negara lainnya seperti Cina, Thailand dan Malaysia telah melakukan hal serupa yaitu pembayaran melalui gawai. Kehadiran QRIS ini tidak bermaksud untuk meninggalkan uang tunai, BI menjaga agar inovasi yang bermunculan tidak merugikan masyarakat.

"Ketika ada inovasi uang tunai ke kartu kredit, kami mengatur supaya aman. Lalu kartu kredit berevolusi menjadi uang elektronik supaya aman bagi masyarakat," jelasnya.

Decymus menambahkan, dulu kartu ATM hanya bisa melakukan transaksi di mesin yang sesuai dengan ATM tersebut. Sehingga BI membuat sistem gerbang pembayaran nasional (GPN) agar setiap ATM dapat melakukam transaksi di semua mesin. "Dulu BRI harus ke mesin BRI pun yang lain, sekarang BRI bisa ke ATM bank lain," jelasnya.

Sistem serupa juga diterapkan dalam QRIS ini, di mana sebelumnya pembayaran menggunakan uang elektronik hanya bisa dilakukan dalam satu jalur. Sehingga masyarakat harus memiliki banyak aplikasi untuk dapat melakukan pembayaran menggunakan uang elektronik. "Dulu kalau Ovo hanya bisa bayar ke merchant Ovo. Dengan QRIS ini semuanya masuk, GoPay bisa bayar ke merchant Ovo dan sebagainya, " ujarnya.

Baca Juga:  Melihat Kawasan Bandar Seni Raja Ali Haji (Bandar Serai) pada Sore Hari

Decymus mengatakan banyak yang bisa didapatkan oleh customer dan merchant dengan menggunakan QRIS karena QRIS itu UNGGUL. Pertama, QRIS itu UNiversal atau inklusif sehingga dapat digunakan oleh seluruh lapisan masyarakat. Kemudian menggunakan QRIS itu GampanG, karena transaksi dapat dilakukan dengan mudah dan aman dalam satu genggaman.

Selanjutnya, menggunakan QRIS itu Untung, karena satu QR code dapat digunakan oleh semua aplikasi. Yang terakhir, penggunaan QRIS secara langsung membuat transaksi menjadi cepat dan seketika sehingga mendukung kelancaran sistem pembayaran.(a)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari