- Advertisement -
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, terus berupaya untuk meningkatkan infrastruktur pendidikan di ibukota Provinsi Riau ini. Direncanakan tahun 2022 akan ada tiga sekolah baru dibangun.
Tiga sekolah baru ini akan dibangun pada beberapa lokasi yang berbeda. Lokasi pembangunan tersebar pada kecamatan-kecamatan yang berbeda.
- Advertisement -
Demikian disampaikan Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Pekanbaru Ismardi Ilyas, Jumat (7/1). ''Ada tiga unit (sekolah baru akan dibangun, red). Di Taman Karya, Muhajirin, dan satu lagi di Labersa," kata dia.
Dia melanjutkan, selain sekolah baru, Disdik Kota Pekanbaru juga akan mengusulkan pembangunan ruang kelas baru (RKB) guna meningkatkan daya tampung sekolah. "Sebelumnya kami juga sudah bangun RKB dan akan kami usulkan lagi untuk RKB," imbuhnya.
Pelayanan pendidikan kata Ismardi bukan hanya tanggungjawab pemerintah, tapi juga pihak swasta. "Jadi target kami, sekolah negeri menampung 50 persen dan 50 persen lagi swasta. Swasta itu ada MAN, MIN dan MTs. Jadi bukan seluruhnya di sekolah negeri," singkatnya.(ali)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, terus berupaya untuk meningkatkan infrastruktur pendidikan di ibukota Provinsi Riau ini. Direncanakan tahun 2022 akan ada tiga sekolah baru dibangun.
Tiga sekolah baru ini akan dibangun pada beberapa lokasi yang berbeda. Lokasi pembangunan tersebar pada kecamatan-kecamatan yang berbeda.
- Advertisement -
Demikian disampaikan Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Pekanbaru Ismardi Ilyas, Jumat (7/1). ''Ada tiga unit (sekolah baru akan dibangun, red). Di Taman Karya, Muhajirin, dan satu lagi di Labersa," kata dia.
Dia melanjutkan, selain sekolah baru, Disdik Kota Pekanbaru juga akan mengusulkan pembangunan ruang kelas baru (RKB) guna meningkatkan daya tampung sekolah. "Sebelumnya kami juga sudah bangun RKB dan akan kami usulkan lagi untuk RKB," imbuhnya.
- Advertisement -
Pelayanan pendidikan kata Ismardi bukan hanya tanggungjawab pemerintah, tapi juga pihak swasta. "Jadi target kami, sekolah negeri menampung 50 persen dan 50 persen lagi swasta. Swasta itu ada MAN, MIN dan MTs. Jadi bukan seluruhnya di sekolah negeri," singkatnya.(ali)