PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Usai Festival PLN Peduli dalam peringatan Hari Listrik Nasional (HLN) ke-74, PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Riau dan Kepulauan Riau (UIWRKR) memperkenalkan kuliner khas Riau di kancah nasional melalui Halal Expo Indonesia 2019 bersama mitra binaan perwakilan dari Bina Karya daerah Sekip Hulu Rengat. Kegiatan ini berlangsung mulai 6-8 Desember 2018 di ICE BSD Indonesia, Jakarta.
Dalam agenda ini berbagai produk olahan khas Riau dipamerkan. Seperti kue bawang, keripik pisang, stik ubi dan kue pilin. Hal tersebut dimaksudkan agar makanan tersebut semakin dikenal di daftar kuliner Indonesia.
- Advertisement -
General Manager PT PLN (Persero) UIWRKR, Daru Tri Tjahjono berharap dengan kegiatan seperti ini, semakin membentuk perspektif bahwa program Corporate Social responsibility (CSR) perusahaan bukan hanya menjalankan kewajiban Undang-undang (UU) pemerintah dalam hal sosial lingkungan, namun sebagai komitmen perusahaan untuk bersama sama meningkatkan ekonomi, sosial, dan edukasi masyakaat.
"Dengan kegiatan ini bisa membuat kesejahteraan masyarakat sekitar dapat seiring sejalan dengan kemajuan PLN hingga tercipta hubungan yang harmonis di dalamnya," ungkap Daru.
- Advertisement -
Sementara itu, Executive Vice President Corporate Communication dan CSR PLN, I Made Suprateka berkesempatan mengunjungi stand sambil menikmati kue bawang. Ia juga menyampaikan apresiasi atas tumbuhnya sektor usaha mikro di Provinsi Riau.
"Kue bawang yang ini rasanya pas dan khas, merupakan sebuah kebanggaan dapat membawa hasil karya olahan lokal ke kancah nasional. Kegiatan ini memberikan peluang bagi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) tanah air untuk mensosialisasi keberagaman Indonesia," terang Made.
Kue bawang Bina Karya telah memenuhi persyaratan layak konsumsi, karena telah terdaftar di Dinas Kesehatan dan Pangan BPOM, serta sudah mengantongi izin halal dari Manjelis Ulama Indonesia (MUI), sehingga semakin diminati baik masyarakat tempatan maupun pendatang. Saat ini untuk memenuhi permintaan untuk hari-hari besar keagamaan, pesanan masyarakat di gerai Bina Karya bisa mencapai dua ton.(*2)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Usai Festival PLN Peduli dalam peringatan Hari Listrik Nasional (HLN) ke-74, PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Riau dan Kepulauan Riau (UIWRKR) memperkenalkan kuliner khas Riau di kancah nasional melalui Halal Expo Indonesia 2019 bersama mitra binaan perwakilan dari Bina Karya daerah Sekip Hulu Rengat. Kegiatan ini berlangsung mulai 6-8 Desember 2018 di ICE BSD Indonesia, Jakarta.
Dalam agenda ini berbagai produk olahan khas Riau dipamerkan. Seperti kue bawang, keripik pisang, stik ubi dan kue pilin. Hal tersebut dimaksudkan agar makanan tersebut semakin dikenal di daftar kuliner Indonesia.
General Manager PT PLN (Persero) UIWRKR, Daru Tri Tjahjono berharap dengan kegiatan seperti ini, semakin membentuk perspektif bahwa program Corporate Social responsibility (CSR) perusahaan bukan hanya menjalankan kewajiban Undang-undang (UU) pemerintah dalam hal sosial lingkungan, namun sebagai komitmen perusahaan untuk bersama sama meningkatkan ekonomi, sosial, dan edukasi masyakaat.
"Dengan kegiatan ini bisa membuat kesejahteraan masyarakat sekitar dapat seiring sejalan dengan kemajuan PLN hingga tercipta hubungan yang harmonis di dalamnya," ungkap Daru.
Sementara itu, Executive Vice President Corporate Communication dan CSR PLN, I Made Suprateka berkesempatan mengunjungi stand sambil menikmati kue bawang. Ia juga menyampaikan apresiasi atas tumbuhnya sektor usaha mikro di Provinsi Riau.
"Kue bawang yang ini rasanya pas dan khas, merupakan sebuah kebanggaan dapat membawa hasil karya olahan lokal ke kancah nasional. Kegiatan ini memberikan peluang bagi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) tanah air untuk mensosialisasi keberagaman Indonesia," terang Made.
Kue bawang Bina Karya telah memenuhi persyaratan layak konsumsi, karena telah terdaftar di Dinas Kesehatan dan Pangan BPOM, serta sudah mengantongi izin halal dari Manjelis Ulama Indonesia (MUI), sehingga semakin diminati baik masyarakat tempatan maupun pendatang. Saat ini untuk memenuhi permintaan untuk hari-hari besar keagamaan, pesanan masyarakat di gerai Bina Karya bisa mencapai dua ton.(*2)