PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Kelangkaan semen, khususnya Semen Padang di pasaran, untuk wilayah Kota Pekanbaru mendapat respon cepat dari pihak perusahaan. Di mana saat ini, perusahaan semen tertua di Pulau Sumatera itu sudah mengambil sejumlah langkah. Salah satunya adalah dengan melakukan evaluasi terhadap manajemen pembungkusan dan pemuatan.
Hal itu disampaikan Kepala Departemen Komunikasi dan Hukum Perusahaan PT Semen Padang Oktoweri kepada Riau Pos, Kamis (8/8). Kata dia, PT Semen Padang berusaha secara intensif untuk mengatasi adanya keterlambatan pasokan semen yang terjadi di wilayah Pekanbaru.
Manajemen berharap, suplai Semen Padang di Pekanbaru dapat kembali lancar untuk memenuhi keperluan konsumen di wilayah tersebut yang mengalami peningkatan.
"Perusahaan meminta maaf atas adanya keterlambatan pasokan semen Pekanbaru dan sekitarnya. Kami sedang melakukan pembenahan pada packer dan pemuatan," ujar Oktoweri.
Soal harga semen merek Semen Padang yang sempat naik, Oktoweri menjelaskan tim sales telah melakukan koordinasi dengan distributor agar harga di pasar tidak melambung.
"Teman-teman dari tim area manajer Riau daratan rutin selalu melakukan survei ke toko-toko. Dari survei itu didapatkan informasi bahwa harga jual toko tertinggi di toko-toko Rp70 ribu per sak. Dan, pada survei per tanggal 6 Agustus 2019, harga jual toko di kisaran Rp65 ribu sampai Rp68 ribu per sak," kata Oktoweri.
Sebagai antisipasi kelangkaan di beberapa distrik di Riau, langkah-langkah yang dilakukan Semen Padang, di antaranya, melakukan pembagian stiker berisi nomor contak person (CP) Area Manager Riau Daratan yang siap dihubungi saat ada kendala suplai.
"Ini dilakukan saat survei sebagai bentuk kepedulian pada pelanggan. Hasilnya, kami menerima keluhan, dan masukan dari konsumen minimal 12 panggilan per hari. Area Manager Riau Daratan bahkan telah me-link-kan toko/pihak yang menelepon tersebut dengan distributor/agen yang mampu menyuplai," tukas Oktoweri.
Langkah lainnya adalah, meminta Gudang Penyangga Semen Padang untuk memperbanyak truk pengisian ke gudang penyangga, dengan prioritas area Pelalawan dan Siak. Karena pelanggan saat ini mengambil dari gudang penyangga terdekat.
Hasilnya, pengiriman gudang lebih banyak dari biasa.
"Perusahaan juga mengingatkan distributor agar angkutannya dapat memenuhi permintaan toko-toko. Kemudian memberlakukan sistem booking antrean truk di Dumai," terang Oktoweri seraya menyatakan, harga jual distributor saat ini Rp61 ribu- Rp62 ribu per sak.
Terkait isu yang beredar tentang penimbunan semen oleh distributor, ditegaskan Oktoweri bahwa hal tersebut tidak benar.
“Kami telah memonitor stok semen di seluruh gudang distributor. Pelanggan dapat menyampaikan informasi apabila menemukan kendala dalam suplai produk Semen Padang. Apabila ada pihak yang mengambil kesempatan dalam kondisi ini, perusahaan akan memberikan tindakan tegas,” tegasnya.(nda)