Minggu, 7 Juli 2024

Dosen Prodi Teknik Mesin UIR Kenalkan Alat Pengering Nenas

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Dosen Program Studi (Prodi) Teknik Mesin Universitas Islam Riau (UIR) mengenalkan alat pengering nenas untuk usaha industri rumah tangga keripik nenas. Alat itu dikenalkan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Desa Rimbo Panjang, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Ahad (14/3) lalu.

 Kegiatan pengabdian itu diketuai oleh Rafil Arizona ST MEng, anggota Eddy Elfiano ST MEng dan Dr Kurnia Hastuti ST MT. Pengabdian bertemakan "Pembuatan dan Pengujian Alat Pengering Nenas untuk Usaha Industri Rumah Tangga Keripik Nenas".

- Advertisement -

Rafil Arizona ST MEng kepada Riau Pos, Kamis (8/4) mengatakan, pengabdian kepada masyarakat tersebut melibatkan mahasiswa Teknik Mesin UIR. Alat tersebut, kata Rafil Arizona merupakan rangka baja.

Baca Juga:  Amril Diisolasi di Ruang Perpustakaan

Disinggung soal tujuan, ia menyebutkan, pengabdian adalah sebagai bentuk tri dharma perguruan tinggi. Selain  itu bertujuan membantu masyarakat meningkatkan  omset penjualan keripik nenas. Daerah tersebut menjadi tempat pengabdian karena Rimbo Panjang merupakan daerah penghasil nenas.

Ia juga mengatakan, lamanya proses pengeringan alat tersebut hanya berkisar 7 jam. Selanjutnya nenas sudah bisa dijadikan keripik.

- Advertisement -

"Alat  ini sangat ekonomis serta lebih higienis," papar Rafil.(c/zed)   

 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Dosen Program Studi (Prodi) Teknik Mesin Universitas Islam Riau (UIR) mengenalkan alat pengering nenas untuk usaha industri rumah tangga keripik nenas. Alat itu dikenalkan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Desa Rimbo Panjang, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Ahad (14/3) lalu.

 Kegiatan pengabdian itu diketuai oleh Rafil Arizona ST MEng, anggota Eddy Elfiano ST MEng dan Dr Kurnia Hastuti ST MT. Pengabdian bertemakan "Pembuatan dan Pengujian Alat Pengering Nenas untuk Usaha Industri Rumah Tangga Keripik Nenas".

Rafil Arizona ST MEng kepada Riau Pos, Kamis (8/4) mengatakan, pengabdian kepada masyarakat tersebut melibatkan mahasiswa Teknik Mesin UIR. Alat tersebut, kata Rafil Arizona merupakan rangka baja.

Baca Juga:  Hingga Akhir Tahun, Vaksinasi Lansia Belum Capai Target

Disinggung soal tujuan, ia menyebutkan, pengabdian adalah sebagai bentuk tri dharma perguruan tinggi. Selain  itu bertujuan membantu masyarakat meningkatkan  omset penjualan keripik nenas. Daerah tersebut menjadi tempat pengabdian karena Rimbo Panjang merupakan daerah penghasil nenas.

Ia juga mengatakan, lamanya proses pengeringan alat tersebut hanya berkisar 7 jam. Selanjutnya nenas sudah bisa dijadikan keripik.

"Alat  ini sangat ekonomis serta lebih higienis," papar Rafil.(c/zed)   

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari