PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Dalam dua hari ke depan, 9-10 Maret 2020, Festival Bandaraya Melayu 2020 digelar. Festival ini ditargetkan bisa menembus transaksi Rp1 miliar.
Dipaparkan Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Riau, Nurfaisal, di Hotel Aryaduta Pekanbaru, Senin (9/3), angka tersebut memang tak sebesar jika dilaksanakan di pusat perbelanjaan.
''Karena ini kita adakan di hotel, mungkin ini pendapatannya tidak terlalu besar. Kami hanya menargetkan Rp1-2 miliar transaksi,'' ucapnya.
Festival ini dibuka oleh Asisten II Setdako Pekanbaru, El Syabrina, didampingi Kepala Dispar Pekanbaru, Nurfaisal. El Syabrina mengatakan, festival ini merupakan acara tahunan yang diselenggarakan oleh Dispar Pekanbaru.
''Walaupun kami tidak mempunyai potensi wisata alam, namun kami masih bisa mendorong sektor pariwisata ini dari berbagai hal. Seperti wisata religinya atau pun dari hal-hal lain yamg bisa kita angkat,'' katanya.
Saat ini, kata El Syabrina, Walikota Pekanbaru sendiri terus mendorong OPD-OPD untuk menyelenggarakan iven-iven nasional di Kota Pekanbaru.
''Walikota Pekanbaru saat ini memang menggesa proyek wisata MICE (meeting, invention, convention, exhibition) atau yang lebih dikenal dengan pergelaran pameran dan pertemuan. Jadi empat hal ini kota dorong untuk bisa terselenggara di Kota Pekanbaru,'' ujarnya.
Menurutnya, karena dengan banyaknya karyawan domestik atau pun mancanegara yang datang ke Kota Pekanbaru, ini akan memberikan multiplier effect kepada perekonomian kota Pekanbaru.
''Dengan kunjungan-kunjungan ini maka akan terjadi geliat di bidang penyerapan tenaga kerja, kemudian pemerataan kesempatan berusaha, kemudian juga akan berdampak pada penerimaan PAD kita dari hotel dan juga restoran, serta bisa berdampak juga dalam pengentasan kemiskinan,'' tambah El Syabrina lagi.
Laporan: M Ali Nurman (Pekanbaru)
Editor: Hary B Koriun