PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Setelah sempat terhenti, pemasangan pagar pembatas di terowongan bawah flyover depan pusat perbelanjaan Mal SKA dan di depan Mal Living Word, kembali dilanjutkan.
Sebelum memasang pagar pembatas, para pekerja terlebih dahulu melakukan pengeboran lantai agar pagar pembatas bisa ditanam lalu kembali dicor. Jarak antara pagar pembatas hanya berukuran bagi para pejalan kaki. Tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda dua.
Dari pantauan Riau Pos, Ahad (8/3) pemasangan pagar pembatas di terowongan di bagian depan Mal SKA sudah rampung. Saat ini tengah pegerjaan di bagian depan Living Word. Karena masih belum rampung dipasang pagar pembatas tetap saja menjadi tempat mangkal ojek online (ojol). Terlihat, terowongan banyak dilewati para pejalan kaki.
Sebelumnya, Kepala Bidang (Kabid) Manajemen Rekayasa Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pekanbaru, Edy Sofyan mengatakan, pemasangan guardril atau pagar pembatas ini untuk menghindari terowongan dijadikan tempat mangkal pedagang kaki lima (PKL) atau parkir sepeda motor. Terowongan hanya akan difungsikan untuk pejalan kaki yang akan menyeberang jalan dari SKA ke Living world atau pun sebaliknya.
"Saat ini sudah mulai pekerjaan pemasangan besi pembatas agar kendaraan tidak dapat lagi berbelok. Namun butuh waktu untuk menyelesaikan pemasangan. Iya, saat ini masih dalam proses pengerjaan, belum selesai. Dan akan segara diselesaikan. Baik itu terowongan didepan transmart maupun di depan Living Word," ujar Edy.
Ia berharap agar pemasangan pagar pembatas bisa segara rampung dan dapat difungsikan sepenuhnya bagi pejalan kaki. "Kami berharap secepatnya bisa selesai. Saat ini masih dalam tahap pengerjaan pagar pembatas di terowongan yang di depan Mal SKA. Itu yang jadi prioritas kita karena banyak dilalui para pejalan kaki," terangnya.(dof)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Setelah sempat terhenti, pemasangan pagar pembatas di terowongan bawah flyover depan pusat perbelanjaan Mal SKA dan di depan Mal Living Word, kembali dilanjutkan.
Sebelum memasang pagar pembatas, para pekerja terlebih dahulu melakukan pengeboran lantai agar pagar pembatas bisa ditanam lalu kembali dicor. Jarak antara pagar pembatas hanya berukuran bagi para pejalan kaki. Tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda dua.
- Advertisement -
Dari pantauan Riau Pos, Ahad (8/3) pemasangan pagar pembatas di terowongan di bagian depan Mal SKA sudah rampung. Saat ini tengah pegerjaan di bagian depan Living Word. Karena masih belum rampung dipasang pagar pembatas tetap saja menjadi tempat mangkal ojek online (ojol). Terlihat, terowongan banyak dilewati para pejalan kaki.
Sebelumnya, Kepala Bidang (Kabid) Manajemen Rekayasa Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pekanbaru, Edy Sofyan mengatakan, pemasangan guardril atau pagar pembatas ini untuk menghindari terowongan dijadikan tempat mangkal pedagang kaki lima (PKL) atau parkir sepeda motor. Terowongan hanya akan difungsikan untuk pejalan kaki yang akan menyeberang jalan dari SKA ke Living world atau pun sebaliknya.
- Advertisement -
"Saat ini sudah mulai pekerjaan pemasangan besi pembatas agar kendaraan tidak dapat lagi berbelok. Namun butuh waktu untuk menyelesaikan pemasangan. Iya, saat ini masih dalam proses pengerjaan, belum selesai. Dan akan segara diselesaikan. Baik itu terowongan didepan transmart maupun di depan Living Word," ujar Edy.
Ia berharap agar pemasangan pagar pembatas bisa segara rampung dan dapat difungsikan sepenuhnya bagi pejalan kaki. "Kami berharap secepatnya bisa selesai. Saat ini masih dalam tahap pengerjaan pagar pembatas di terowongan yang di depan Mal SKA. Itu yang jadi prioritas kita karena banyak dilalui para pejalan kaki," terangnya.(dof)