PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau melaksanakan peringatan Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW di Masjid Raya An-Nur Provinsi Riau, Kamis (8/2). Pemprov Riau menghadirkan penceramah kondang KH Muhammad Syauqi MZ, yang merupakan anak dari almarhum ustaz terkenal KH Zainuddin MZ.
Gubernur Riau (Gubri) Edy Natar Nasution mengatakan, peringatan Isra Mikraj dianggap sebagai salah satu momentum paling bersejarah dalam Islam. Isra Mikraj merujuk pada perjalanan Rasulullah dari Masjidilharam ke Masjidilaqsa, kemudian ke Sidratulmuntaha, yang terjadi dalam satu malam. Kisah ini menjadi asal usul kewajiban salat lima waktu bagi umat muslim.
“Peringatan Isra Mikraj adalah sebuah tonggak sejarah keluarnya perintah salat, bentuk pengabdian tertinggi kepada sang pencipta. Oleh karena itu, ajakan untuk mengerjakan salat ini harus selalu kita gaungkan,” kata Gubri Edy Natar Nasution di hadapan ribuan jemaah.
Maka, orang nomor satu di Riau itu meminta pengurus masjid agar selalu memiliki inovasi untuk memakmurkan masjid. Ia berharap upaya tersebut dapat diawali dengan mengajak umat meramaikan masjid di waktu subuh.
“Karena waktu subuh adalah tolok ukur kesetiaan seorang hamba kepada Sang Pencipta. Bahkan, dari lima waktu salat yang Allah perintahkan, kedudukan Salat Subuh itu sangat istimewa,” sebutnya.
Oleh karena itu, melalui peringatan Isra Mikraj tersebut, Gubri mengimbau untuk memakmurkan masjid dimulai dengan melaksanakan Salat Subuh secara berjemaah. «Maka saya mengingatkan, kalau kita ingin Riau ini berkah, awali dengan Salat Subuh berjemaah di masjid,” tuturnya.
Dalam kesempatan tersebut, Gubri juga mengimbau masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya dengan bijak pada pemilu mendatang. Ia mengajak masyarakat di Riau untuk datang ke tempat pemungutan suara (TPS) menggunakan hak pilihnya. “Jangan hilangkan hak demokrasi kita karena kesempatan ini adalah bentuk tanggung jawab dalam kehidupan berdemokrasi,” sebut Gubri.
Kemudian, mantan Danrem 031/WB itu juga menyampaikan pesan kedamaian kepada masyarakat. Ia menyebutkan, siapapun pilihan dalam pemilu ini, yang terpenting adalah kondisi umat yang tidak terpecah. “Kita boleh berbeda pilihan antara satu dengan yang lain, namun yang terpenting kita tetap bersatu dan damai, maka kita laksanakan tanggung jawab ini dengan baik,” jelasnya.
Gubri juga mengajak semua pemangku kepentingan untuk bersama memasyarakatkan demokrasi secara damai.
Sebab, kata Gubri, siapapun berhak menentukan pilihannya. Ia menegaskan pemilu harus dilaksanakan secara jujur, adil, aman, lancar, dan damai.
Masa kampanye pemilu serentak ini, sebutnya akan menjadi ujian yang sesungguhnya bagi bangsa Indonesia dalam menjalankan demokrasi. Untuk itu, Gubri berharap masyarakat harus dapat menunjukkan bahwa Indonesia adalah negara dengan demokrasi yang matang. “Semoga pelaksanaan Pemilu 2024 betul-betul bisa dilaksanakan dengan baik,” harapnya.
Hal senada disampaikan KH Muhammad Syauqi MZ. Ia mengajak masyarakat Riau untuk menggunakan hak pilihnya sebaik-baiknya. “Jangan sampai golput karena hak pilih kita menentukan masa depan kita di masa yang akan datang. Tetap menjadi pemilih yang cerdas,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga menyampaikan apresiasi kepada Gubernur Riau Edy Natar Nasution yang telah terlibat aktif dan berkomitmen mensyiarkan ajaran Islam melalui Gerakan Salat Subuh Berjemaah (GSSB) Provinsi Riau.
“Pak Gubernur aktif mengajak masyarakat Riau untuk Salat Subuh di masjid melalui Program GSSB. Itu adalah hal yang patut diapresiasi. Luar biasa ketika kita memiliki pemimpin yang paham agama, bahkan turun langsung ke masyarakat untuk mengajak umatnya berbuat kebaikan,” ujarnya.(sol)