PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pelaksanaan seleksi kompetensi dasar (SKD) menggunakan sistem CAT pada penerimaan CPNS Kemenkumham di Provinsi Riau telah memasuki hari ketiga pada Kamis (7/10). Setiap harinya, tes SKD dilaksanakan dengan tiga sesi, dimana setiap sesi dijadwalkan diikuti sebanyak 370 peserta. Formasi penjaga tahanan mendominasi peserta SKD ini.
Sekretaris Koordinator SKD Seleksi CPNS Kanwil Kemenkumham Riau Ade Mulyati menyebutkan, formasi SLTA merupakan formasi favorit pada penerimaan tahun ini. Dengan jumlah pelamar yang sangat banyak, peserta kategori ini mendominasi pada pelaksanaan SKD
"Ada 11.275 pelamar yang mengunggah berkas administrasi ke panitia CPNS Kemenkumham Riau hingga hari terakhir. Namun hanya 7.969 peserta yang dinyatakan lulus administrasi. Mereka inilah yang akan memperebutkan 89 formasi SLTA di lingkungan Kanwil Kemenkumham Riau. Sebanyak 82 formasi dialokasikan untuk penjaga tahanan yang akan ditempatkan pada lapas atau penjaga rutan dan 7 formasi lagi dialokasikan sebagai pemeriksa keimigrasian di kantor imigrasi," terangnya.
Ade Mulyati yang juga menjabar Kassubag Kepegawaian di Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenkumham Riau ini juga menyebutkan, persaingan sangat ketat. Hal ini dilihat dari hasil SKD selama tiga hari terakhir. Hal ini bisa dilihat dari nilai perolehan SKD. Terpantau sampai hari ketiga, sebut Ade, banyak peserta tes yang memperoleh skor di atas 400.
Ade menyampaikan, sampai hari ketiga kemarin, pelaksanaan tes SKD berjalan baik dan lancar. Kendati dihadiri lebih dari 1.000 peserta seleksi per hari di SKA Co Ex itu, Kondisi penerapan protokol kesehatan (prokes) bagi peserta maupun menjaga sterilisasi lokasi pelaksanaan seleksi masih terlaksana dengan sangat baik. Pada umumnya, lanjut Ade, peserta telah memahami tata tertib aturan.
"Untuk penerapan prokes, kami secara terus menerus disosialisasikan. Baik dengan adanya spanduk dan banner di lokasi tes, juga sosialisasi di media sosial yang dilakukan bagian Humas Kanwil Kemenkumham Riau. Kami juga menyediakan pos layanan informasi dan pengaduan yang berada di depan lokasi ujian. Silahkan dimanfaatkan karena petugas akan dengan senang hati melayani seluruh peserta dan masyarakat yang ingin mendapatkan layanan,"kata Ade.
Pelaksanaan tes ini sendiri masih akan berlangsung sampai tanggal 13 Oktober 2021 mendatang. Untuk itu Ade mengingatkan agar seluruh peserta yang belum mengikuti ujian untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin. Peserta diminta memperhatikan jadwal ujian masing-masing dan tetap menjaga kesehatan dan jangan lupa berdoa. "Tidak kalah penting, jangan lupa swab test antigen atau PCR test. Hasilnya harus negatif atau non reaktif,"tutupnya.(hen)