Senin, 7 April 2025
spot_img

Pansus Teliti Ranperda sebelum Disahkan

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pansus Ranperda Ketertiban Umum (Tibum) dan Ketentraman Masyarakat DPRD Kota Pekanbaru terus melakukan rapat singkronisasi dengan OPD terkait sebelum disahkan menjadi perda. Ini dimaksud agar setelah menjadi Perda dapat diterapkan, tanpa ada bertentangan dengan aturan di atasnya.

Untuk diketahui, pansus ini merevisi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 5 tahun 2002 tentang Ketertiban Umum yang dinilai perlu dilakukan revisi dengan kondisi perkembangan Kota Pekanbaru saat ini. "Semua masih ditelaah, dan jangan sampai begitu Perda disahkan bertabrakan dengan peraturan yang lebih tinggi," kata Ketua Pansus Robin Eduar kepada wartawan, Rabu (7/7).

Rapat singkronisasi dilakukan Selasa (6/7) kemarin di ruang Paripurna Gedung Balai Payung Sekaki, Robin Eduar didampingi dua anggota pansus lainnya Sovia Septiana dan Rois.

Baca Juga:  Hasil Reses, 80 Persen Terkait Infrastruktur

Yang dipanggil untuk rapat singkronisasi adalah langsung penegak Perda, Satpol PP Kota Pekanbaru, Dinas Perhubungan, Bidang Hukum Pemko Pekanbaru dan Tenaga Ahli.

Dalam pembahasan Ranperda ini juga disebutkan ada aturan untuk penertiban dan penanganan gelandangan dan pengemis,  dan juga keberadaan bangunan liar yang sudah lama menjadi perhatian dan merusak citra Pekanbaru.

Selain itu juga, membahas soal pembangunan yang dengan sengaja menutup drainase, ini dikatakan ada tindakan dan sanksi tegas terhadap pelakunya.

Saat ditanya, kapan Ranperda ini disahkan? Robin menegaskan pihaknya akan membahas sampai nanti menjadi Perda dan maksimal dijalankan demi tujuan Perda.

"Kami tidak mau terburu-buru, takutnya nanti kualitas Perda tidak baik, jadi biar kami bahas dengan matang dan dengan Analisa yang baik untuk semua pihak supaya ketika disahkan bisa maksimal dijalankan," tuturnya.

Baca Juga:  Tujuh Rumah Terbakar, Pelaku ODGJ sejak 7 Tahun

Setelah ini, disampaikan Robi lagi, pihaknya kembali akan mengagendakan rapat singkronisasi setelah itu baru finalisasi dan lanjut pengesahan paripurna.(lim)

Laporan AGUSTIAR, Kota

 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pansus Ranperda Ketertiban Umum (Tibum) dan Ketentraman Masyarakat DPRD Kota Pekanbaru terus melakukan rapat singkronisasi dengan OPD terkait sebelum disahkan menjadi perda. Ini dimaksud agar setelah menjadi Perda dapat diterapkan, tanpa ada bertentangan dengan aturan di atasnya.

Untuk diketahui, pansus ini merevisi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 5 tahun 2002 tentang Ketertiban Umum yang dinilai perlu dilakukan revisi dengan kondisi perkembangan Kota Pekanbaru saat ini. "Semua masih ditelaah, dan jangan sampai begitu Perda disahkan bertabrakan dengan peraturan yang lebih tinggi," kata Ketua Pansus Robin Eduar kepada wartawan, Rabu (7/7).

Rapat singkronisasi dilakukan Selasa (6/7) kemarin di ruang Paripurna Gedung Balai Payung Sekaki, Robin Eduar didampingi dua anggota pansus lainnya Sovia Septiana dan Rois.

Baca Juga:  Pemprov Riau Ajak Semua Pihak Lindungi Hak Anak 

Yang dipanggil untuk rapat singkronisasi adalah langsung penegak Perda, Satpol PP Kota Pekanbaru, Dinas Perhubungan, Bidang Hukum Pemko Pekanbaru dan Tenaga Ahli.

Dalam pembahasan Ranperda ini juga disebutkan ada aturan untuk penertiban dan penanganan gelandangan dan pengemis,  dan juga keberadaan bangunan liar yang sudah lama menjadi perhatian dan merusak citra Pekanbaru.

Selain itu juga, membahas soal pembangunan yang dengan sengaja menutup drainase, ini dikatakan ada tindakan dan sanksi tegas terhadap pelakunya.

Saat ditanya, kapan Ranperda ini disahkan? Robin menegaskan pihaknya akan membahas sampai nanti menjadi Perda dan maksimal dijalankan demi tujuan Perda.

"Kami tidak mau terburu-buru, takutnya nanti kualitas Perda tidak baik, jadi biar kami bahas dengan matang dan dengan Analisa yang baik untuk semua pihak supaya ketika disahkan bisa maksimal dijalankan," tuturnya.

Baca Juga:  Cukup Rp1,7 Juta, Pasien Dapat Banyak Keuntungan 

Setelah ini, disampaikan Robi lagi, pihaknya kembali akan mengagendakan rapat singkronisasi setelah itu baru finalisasi dan lanjut pengesahan paripurna.(lim)

Laporan AGUSTIAR, Kota

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

Pansus Teliti Ranperda sebelum Disahkan

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pansus Ranperda Ketertiban Umum (Tibum) dan Ketentraman Masyarakat DPRD Kota Pekanbaru terus melakukan rapat singkronisasi dengan OPD terkait sebelum disahkan menjadi perda. Ini dimaksud agar setelah menjadi Perda dapat diterapkan, tanpa ada bertentangan dengan aturan di atasnya.

Untuk diketahui, pansus ini merevisi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 5 tahun 2002 tentang Ketertiban Umum yang dinilai perlu dilakukan revisi dengan kondisi perkembangan Kota Pekanbaru saat ini. "Semua masih ditelaah, dan jangan sampai begitu Perda disahkan bertabrakan dengan peraturan yang lebih tinggi," kata Ketua Pansus Robin Eduar kepada wartawan, Rabu (7/7).

Rapat singkronisasi dilakukan Selasa (6/7) kemarin di ruang Paripurna Gedung Balai Payung Sekaki, Robin Eduar didampingi dua anggota pansus lainnya Sovia Septiana dan Rois.

Baca Juga:  Rp6,2 M dari DPRD untuk Covid-19

Yang dipanggil untuk rapat singkronisasi adalah langsung penegak Perda, Satpol PP Kota Pekanbaru, Dinas Perhubungan, Bidang Hukum Pemko Pekanbaru dan Tenaga Ahli.

Dalam pembahasan Ranperda ini juga disebutkan ada aturan untuk penertiban dan penanganan gelandangan dan pengemis,  dan juga keberadaan bangunan liar yang sudah lama menjadi perhatian dan merusak citra Pekanbaru.

Selain itu juga, membahas soal pembangunan yang dengan sengaja menutup drainase, ini dikatakan ada tindakan dan sanksi tegas terhadap pelakunya.

Saat ditanya, kapan Ranperda ini disahkan? Robin menegaskan pihaknya akan membahas sampai nanti menjadi Perda dan maksimal dijalankan demi tujuan Perda.

"Kami tidak mau terburu-buru, takutnya nanti kualitas Perda tidak baik, jadi biar kami bahas dengan matang dan dengan Analisa yang baik untuk semua pihak supaya ketika disahkan bisa maksimal dijalankan," tuturnya.

Baca Juga:  LBH Siap Dampingi Masyarakat Tak Mampu

Setelah ini, disampaikan Robi lagi, pihaknya kembali akan mengagendakan rapat singkronisasi setelah itu baru finalisasi dan lanjut pengesahan paripurna.(lim)

Laporan AGUSTIAR, Kota

 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pansus Ranperda Ketertiban Umum (Tibum) dan Ketentraman Masyarakat DPRD Kota Pekanbaru terus melakukan rapat singkronisasi dengan OPD terkait sebelum disahkan menjadi perda. Ini dimaksud agar setelah menjadi Perda dapat diterapkan, tanpa ada bertentangan dengan aturan di atasnya.

Untuk diketahui, pansus ini merevisi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 5 tahun 2002 tentang Ketertiban Umum yang dinilai perlu dilakukan revisi dengan kondisi perkembangan Kota Pekanbaru saat ini. "Semua masih ditelaah, dan jangan sampai begitu Perda disahkan bertabrakan dengan peraturan yang lebih tinggi," kata Ketua Pansus Robin Eduar kepada wartawan, Rabu (7/7).

Rapat singkronisasi dilakukan Selasa (6/7) kemarin di ruang Paripurna Gedung Balai Payung Sekaki, Robin Eduar didampingi dua anggota pansus lainnya Sovia Septiana dan Rois.

Baca Juga:  Mobil Masuk Kolam Senam RTH

Yang dipanggil untuk rapat singkronisasi adalah langsung penegak Perda, Satpol PP Kota Pekanbaru, Dinas Perhubungan, Bidang Hukum Pemko Pekanbaru dan Tenaga Ahli.

Dalam pembahasan Ranperda ini juga disebutkan ada aturan untuk penertiban dan penanganan gelandangan dan pengemis,  dan juga keberadaan bangunan liar yang sudah lama menjadi perhatian dan merusak citra Pekanbaru.

Selain itu juga, membahas soal pembangunan yang dengan sengaja menutup drainase, ini dikatakan ada tindakan dan sanksi tegas terhadap pelakunya.

Saat ditanya, kapan Ranperda ini disahkan? Robin menegaskan pihaknya akan membahas sampai nanti menjadi Perda dan maksimal dijalankan demi tujuan Perda.

"Kami tidak mau terburu-buru, takutnya nanti kualitas Perda tidak baik, jadi biar kami bahas dengan matang dan dengan Analisa yang baik untuk semua pihak supaya ketika disahkan bisa maksimal dijalankan," tuturnya.

Baca Juga:  Pemprov Riau Ajak Semua Pihak Lindungi Hak Anak 

Setelah ini, disampaikan Robi lagi, pihaknya kembali akan mengagendakan rapat singkronisasi setelah itu baru finalisasi dan lanjut pengesahan paripurna.(lim)

Laporan AGUSTIAR, Kota

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari