PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Gubernur Riau (Gubri) Edy Natar Nasution melakukan peninjauan secara langsung ke permukiman warga yang terkena dampak musibah banjir. Pada peninjauannya tersebut, Gubri juga menyerahkan bantuan beras cadangan pangan pemerintah daerah.
Sebanyak 15 ribu kilogram beras di serahkan kepada masyarakat. Pemberian ini dilakukan di Desa Kampung Pinang, Kecamatan Perhentian Raja, Kabupaten Kampar, Ahad (7/1)
Dikatakan Gubri Edy Nasution, sudah ada beberapa daerah terdampak banjir yang telah ditinjau oleh pihaknya. Ia menambahkan, tentu saja jajaran Pemprov Riau selalu sigap dan peduli terhadap segala bencana yang ada di daerah ini. Sehingga, bantuan pun diulurkan untuk masyarakat.
“Saya datang dengan membawa bantuan dan ini adalah sebuah kewajiban yang harus dilakukan oleh Gubernur dan Pemerintah Provinsi Riau,”katanya.
Dijelaskannya, beberapa hari yang lalu, Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kampar telah menemuinya untuk beraudiensi terhadap permasalahan banjir. Gubri menerangkan saat itu, Pj Sekda Kampar, juga meminta beberapa bantuan berupa stok bahan pangan.
“Saya bersyukur kemarin Sekda Kampar datang bertemu langsung ke kediaman saya. Artinya kondisi ini dia lebih mengutamakan kecepatan daripada administrasi, harusnya memang seperti itu. Kalau bisa, dalam kondisi darurat seperti itulah yang harusnya kita lakukan,” jelasnya.
Sementara, Pj Sekda Kampar, Yusri mengungkapkan rasa terima kasih kepada Gubernur Edy Nasution dan Pemprov Riau karena dengan cepat merespon permohonnya tersebut. “Kami mengucapkan terima kasih banyak kepada bapak gubenur beserta jajaran Pemprov Riau karena sudah memberi bantun beras. Hanya dalam 1×24 jam, bantuan itu langsung datang,” ungkapnya.
Yusri berharap, dengan adanya bantuan beras cadangan pangan tetsebut dapat segera disalurkan untuk pemukiman warga yang terkena dampak banjir. Ia juga berpesan, untuk masyarakat selalu menjaga anak-anaknya tidak terlalu membiarkan bermain dikawasan banjir.
“Kami bersyukur diberikan bantuan beras ini, karena dapat kami laporkan 80 persen daerah Kampar ini di genangi air. Kemudian, kami berharap jangan ada anak-anak yang terlena bermain banjir supaya tidak ada musibah lainnya. Sekali lagi tolong dijaga bersama anak-anak kita,” imbaunya.(sol/kom)