PEKANBARU, (RIAUPOS.CO) – Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Pekanbaru dr Arnaldo Eka Putra SpPD menyampaikan bahwa saat ini Pekanbaru sudah mendapatkan vaksin sebanyak 2.050 vial vaksin dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau. Hanya saja jumlah yang dialokasikan tidak sesuai dengan yang diharapkan.
"Tak sesuai dengan yang kita harapkan. Kita hanya dapat 2.050 vial vaksin saja, " ujar Naldo kepada wartawan, Jumat (6/8).
Naldo menegaskan, Pekanbaru meminta kuotanya separuh dari kuota vaksin yang diterima Pemprov Riau. Permintaan ini bukan tanpa alasan. Karena saat ini Pekanbaru dalam status level 4 ditambah animo masyarakat untuk divaksin tinggi.
"Yang dikasih sekarang saja langsung didistribusikan dan langsung habis," ungkap Naldo yang juga merupakan Direktur RSD Madani.
Data vaksin yang sampai ke Pekanbaru dibeberkan Naldo, 400 vial vaksin masuk pada pekan keempat Juli kemarin. Lalu 775 vial vaksin Moderna sasaran untuk 11.053 tenaga kesehatan (nakes) masuk pada pekan pertama Agustus, dan 875 viral vaksin Sinovac pekan pertama Agustus.
"Kita berharap dan sangat berharap proses vaksinasi bisa berjalan sesuai jadwal, dan tidak ada tunda-menunda lagi. Tentu stok vaksin sampai program ini selesai harus bisa dipenuhi," tegasnya.
Naldo berharap, untuk alokasi vaksin selanjutnya dapat segera datang untuk disalurkan. "Saat ini siapa warga yang mau divaksin langsung diakomodir. Kami minta maaf
atas kondisi yang terjadi saat ini. Karena kalau ditanya maunya pemko semua berjalan tanpa ada kendala, dan program vaksinasi cepat selesai," ungkapnya.
Dari vaksin yang ada ini pun disampaikannya sudah dibagi-bagikan ke fasilitas pelayanan kesehatan yang ada. Termasuk ke IDI Pekanbaru. Dan sampai kondisi vaksin cukup, layanan vaksin bus keliling belum bisa dijalankan.(yls)
PEKANBARU, (RIAUPOS.CO) – Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Pekanbaru dr Arnaldo Eka Putra SpPD menyampaikan bahwa saat ini Pekanbaru sudah mendapatkan vaksin sebanyak 2.050 vial vaksin dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau. Hanya saja jumlah yang dialokasikan tidak sesuai dengan yang diharapkan.
"Tak sesuai dengan yang kita harapkan. Kita hanya dapat 2.050 vial vaksin saja, " ujar Naldo kepada wartawan, Jumat (6/8).
- Advertisement -
Naldo menegaskan, Pekanbaru meminta kuotanya separuh dari kuota vaksin yang diterima Pemprov Riau. Permintaan ini bukan tanpa alasan. Karena saat ini Pekanbaru dalam status level 4 ditambah animo masyarakat untuk divaksin tinggi.
"Yang dikasih sekarang saja langsung didistribusikan dan langsung habis," ungkap Naldo yang juga merupakan Direktur RSD Madani.
- Advertisement -
Data vaksin yang sampai ke Pekanbaru dibeberkan Naldo, 400 vial vaksin masuk pada pekan keempat Juli kemarin. Lalu 775 vial vaksin Moderna sasaran untuk 11.053 tenaga kesehatan (nakes) masuk pada pekan pertama Agustus, dan 875 viral vaksin Sinovac pekan pertama Agustus.
"Kita berharap dan sangat berharap proses vaksinasi bisa berjalan sesuai jadwal, dan tidak ada tunda-menunda lagi. Tentu stok vaksin sampai program ini selesai harus bisa dipenuhi," tegasnya.
Naldo berharap, untuk alokasi vaksin selanjutnya dapat segera datang untuk disalurkan. "Saat ini siapa warga yang mau divaksin langsung diakomodir. Kami minta maaf
atas kondisi yang terjadi saat ini. Karena kalau ditanya maunya pemko semua berjalan tanpa ada kendala, dan program vaksinasi cepat selesai," ungkapnya.
Dari vaksin yang ada ini pun disampaikannya sudah dibagi-bagikan ke fasilitas pelayanan kesehatan yang ada. Termasuk ke IDI Pekanbaru. Dan sampai kondisi vaksin cukup, layanan vaksin bus keliling belum bisa dijalankan.(yls)