Jumat, 13 Desember 2024

Usai Imlek, Harga Komoditi Mulai Stabil

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pasca hari raya Imlek 2022, sejumlah bahan komoditi pokok di Kota Pekanbaru mulai mengalami penurunan.

Pantauan Riau Pos, Ahad (6/2) di pasar tradisional Dupa Pekanbaru, tampak sejumlah komoditi seperti harga telur ayam ras kini sudah dijual berkisar Rp36. 000 hingga Rp37. 000 perpapannya. Pekan yang lalu pedagang masih menjual telur ras seharga Rp40.000 hingga Rp43. 000 perpapannya.

Hal yang sama juga terjadi pada harga cabai merah yang kini dijual berkisar Rp25. 000 hingga Rp28. 000 perkilogramnya, dan juga harga tomat kini dijual seharga Rp5.000 hingga Rp7.000 perkilogramnya.

Begitu pula dengan ayam ras potong yang kini juga mengalami penurunan harga menjadi Rp20. 000 perkilogramnya. Untuk ayam ukuran besar Rp23. 000 perkilogramnya untuk ayam ukuran kecil.

Salah seorang pedagang ayam potong Desi mengaku penurunan harga terjadi sejak dua hari terakhir di mana setelah perayaan Imlek harga jual ayam terus mengalami penurunan harga.

Baca Juga:  Dua Ponpes di Pebatuan Terendam

"Sudah dua hari ini mulai turun. Kemaren naik karena pas Imlek saja. Biasa itu kalau setiap kali ada hari raya pasti semua bahan pokok mengalami kenaikan," kata dia.

Hal yang serupa juga diungkapkan oleh Jery. Menurutnya saat ini harga telur ras sudah mengalami penurunan. Saat ini para peternak memberikan harga jual yang jauh lebih murah dari para beberapa pekan sebelumnya.

Selain itu, stok telur dipasaran juga masih banyak, sehingga harga jual mengalami penurunan. Dirinya berharap harga telur dan kebutuhan lainnya dapat terus stabil seperti sekarang ini. Melihat daya beli masyarakat masih belum stabil akibat pandemi Covid-19 yang masih terjadi.

"Sudah mulai stabil semuanya. Semoga tetap stabillah. Biar banyak yang belanja. Semenjak Covid-19 ini pendapat kami selalu menurun, sehingga kami hanya bisa memasok sedikit barang saja," ucapnya.

Baca Juga:  Tabrakan di Jalan Lingkar Duri, Satu Pengendara Tewas di Tempat

Meskipun sejumlah komoditi pangan mengalami penurunan. Namun hingga kini harga minyak goreng kemasan dan curah masih belum mengalami penurunan harga seperti yang telah diterapkan oleh pemerintah di mana harga jual minyak goreng curah berkisar Rp11. 500 perkilogramnya, dan harga minyak goreng kemasan sederhana seharga Rp14. 000 per liter.

Salah seorang pedagang Ilham mengaku hingga kini belum ada pengambilan terhadap minyak goreng kemasan yang mereka miliki dari para distributor, sehingga harga jual minyak goreng masih dikisaran harga Rp20. 000 perkilogramnya untuk minyak goreng curah dan Rp39. 000 per 2 liter nya.

"Sampai sekarang masih belum turun. Kami pun bingung katanya distributor stok minyak goreng kemasan subsidi itu belum ada. Jadi mau tidak mau kami tetap jual yang harga lama," kata dia.(ayi)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pasca hari raya Imlek 2022, sejumlah bahan komoditi pokok di Kota Pekanbaru mulai mengalami penurunan.

Pantauan Riau Pos, Ahad (6/2) di pasar tradisional Dupa Pekanbaru, tampak sejumlah komoditi seperti harga telur ayam ras kini sudah dijual berkisar Rp36. 000 hingga Rp37. 000 perpapannya. Pekan yang lalu pedagang masih menjual telur ras seharga Rp40.000 hingga Rp43. 000 perpapannya.

- Advertisement -

Hal yang sama juga terjadi pada harga cabai merah yang kini dijual berkisar Rp25. 000 hingga Rp28. 000 perkilogramnya, dan juga harga tomat kini dijual seharga Rp5.000 hingga Rp7.000 perkilogramnya.

Begitu pula dengan ayam ras potong yang kini juga mengalami penurunan harga menjadi Rp20. 000 perkilogramnya. Untuk ayam ukuran besar Rp23. 000 perkilogramnya untuk ayam ukuran kecil.

- Advertisement -

Salah seorang pedagang ayam potong Desi mengaku penurunan harga terjadi sejak dua hari terakhir di mana setelah perayaan Imlek harga jual ayam terus mengalami penurunan harga.

Baca Juga:  140 Teguran Diberikan kepada Masyarakat yang Masih Berkeliaran

"Sudah dua hari ini mulai turun. Kemaren naik karena pas Imlek saja. Biasa itu kalau setiap kali ada hari raya pasti semua bahan pokok mengalami kenaikan," kata dia.

Hal yang serupa juga diungkapkan oleh Jery. Menurutnya saat ini harga telur ras sudah mengalami penurunan. Saat ini para peternak memberikan harga jual yang jauh lebih murah dari para beberapa pekan sebelumnya.

Selain itu, stok telur dipasaran juga masih banyak, sehingga harga jual mengalami penurunan. Dirinya berharap harga telur dan kebutuhan lainnya dapat terus stabil seperti sekarang ini. Melihat daya beli masyarakat masih belum stabil akibat pandemi Covid-19 yang masih terjadi.

"Sudah mulai stabil semuanya. Semoga tetap stabillah. Biar banyak yang belanja. Semenjak Covid-19 ini pendapat kami selalu menurun, sehingga kami hanya bisa memasok sedikit barang saja," ucapnya.

Baca Juga:  BNN Riau Apresiasi Dukungan PTPN V Berantas Narkoba

Meskipun sejumlah komoditi pangan mengalami penurunan. Namun hingga kini harga minyak goreng kemasan dan curah masih belum mengalami penurunan harga seperti yang telah diterapkan oleh pemerintah di mana harga jual minyak goreng curah berkisar Rp11. 500 perkilogramnya, dan harga minyak goreng kemasan sederhana seharga Rp14. 000 per liter.

Salah seorang pedagang Ilham mengaku hingga kini belum ada pengambilan terhadap minyak goreng kemasan yang mereka miliki dari para distributor, sehingga harga jual minyak goreng masih dikisaran harga Rp20. 000 perkilogramnya untuk minyak goreng curah dan Rp39. 000 per 2 liter nya.

"Sampai sekarang masih belum turun. Kami pun bingung katanya distributor stok minyak goreng kemasan subsidi itu belum ada. Jadi mau tidak mau kami tetap jual yang harga lama," kata dia.(ayi)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari