Jumat, 5 Juli 2024

Amputasi Adang Prestasi Reni

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Kecelakaan lalu lintas yang dialami Reni Arianti merenggut masa depannya. Atlet peraih emas cabor atletik lempar cakram ini terpaksa merelakan kakinya di amputasi. Dia tak bisa berbuat banyak, hanya doa dan keteguhan hati yang dijalani dalam proses pemulihan.

Semuanya tampak panik melihat keadaan Reni Arianti di ruang UGD Rumah Sakit Santa Maria Pekanbaru, Rabu malam. Hingga malam berlarut, rasa cemas dan khawatir yang amat mendalam dirasakan keluarga, kerabat dan segenap rekan sesama atlet binaan KONI itu.

- Advertisement -

Reni adalah salah satu atlet berprestasi yang berulang kali meraih medali emas dalam cabang olahraga atletik lempar cakram. Dia terbukti telah mengharumkan nama daerah melalui prestasi-prestasi gemilang yang ditorehkannya.

Sang pelatih, Asnur tak kuasa melihat keadaan Reni yang mengalami patah tulang dibagian kaki, pergelangan tangan hingga lutut. Padahal, Reni adalah atlet yang ditargetkan akan mengharumkan nama Provinsi Riau di gelaran Porwil dan PON mendatang.

Baca Juga:  Tolak Relokasi, Ratusan Pedagang Lakukan Demonstrasi di Depan STC

"Reni adalah satu-satunya atlet junior masa itu yang bisa melempar cakram hingga 39 meter, dia pemegang rekor. Di Indonesia baru dia di kelasnya," kata Asnur kepada Riau Pos.

- Advertisement -

Potensi yang dimiliki Reni adalah harapan semua pihak. Namun takdir berkata lain, kaki kanan Reni sudah diamputasi karena mengalami luka yang terlalu parah. "Kita berdoa yang terbaik, semoga keadaannya cepat pulih kembali," katanya.

Balqis, kerabat Reni juga tak kuasa melihat keadaan yang menimpanya. Dia terus memberikan semangat kepada sahabatnya itu untuk tegar menghadapi cobaan yang dialami. Dijelaskannya, usai dilakukan Rontgen terhadap Reni, paramedis langsung melakukan operasi terhadapnya malam itu juga.

"Dia (Reni, red) sudah diamputasi, tadi abis operasi kekurangan darah tapi sekarang sudah terpenuhi kebutuhan darahnya. Mohon doanya," jelas Balqis, Kamis dinihari.

Sembari itu, Balqis dan rekan-rekan atletnya terus mendampingi Reni yang sedang dalam tahap pemulihan.

Sementara ayah korban Laka lantas itu, Zaenal Arifin terus berharap seraya berdoa kepada Yang Maha Kuasa agar cobaan yang menimpa tersebut dapat dihadapi dengan tabah. Dirinya mengaku pasrah akan kondisi yang menimpa. "Kita gak bisa berbuat banyak, kita orang susah, berdoa dan berharap agar ada solusi terbaik. Semoga anak kami segera pulih," kata dia dengan tatapan mata yang hampa.

Baca Juga:  STIKes-STMIK Hang Tuah Pekanbaru Jadi Universitas

Ibu dari Reni, anak ketiga dari lima bersaudara ini tampak pasrah. Dia berharap agar anaknya kembali pulih walau kaki nya sudah di amputasi.

Diberitakan sebelumnya, Reni Arianti terlibat laka lantas saat hendak menghadiri undangan Pelantikan KONI Kabupaten Siak. Dalam keadaan membawa motor sendiri dari Pekanbaru, dia terlibat Laka lantas di Jalan Lintas Siak, Kilometer 37 Koto Gasib, Kabupaten Siak, Rabu (5/2) sekitar pukul 11.00 WIB.

Ketua KONI Riau Emrizal Pakis akan berupaya memberikan yang terbaik bagi kesembuhan Reni. Sembari itu dia juga berdoa agar proses pemulihan atlet peraih emas binaan KONI segera berlalu.(*1)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Kecelakaan lalu lintas yang dialami Reni Arianti merenggut masa depannya. Atlet peraih emas cabor atletik lempar cakram ini terpaksa merelakan kakinya di amputasi. Dia tak bisa berbuat banyak, hanya doa dan keteguhan hati yang dijalani dalam proses pemulihan.

Semuanya tampak panik melihat keadaan Reni Arianti di ruang UGD Rumah Sakit Santa Maria Pekanbaru, Rabu malam. Hingga malam berlarut, rasa cemas dan khawatir yang amat mendalam dirasakan keluarga, kerabat dan segenap rekan sesama atlet binaan KONI itu.

Reni adalah salah satu atlet berprestasi yang berulang kali meraih medali emas dalam cabang olahraga atletik lempar cakram. Dia terbukti telah mengharumkan nama daerah melalui prestasi-prestasi gemilang yang ditorehkannya.

Sang pelatih, Asnur tak kuasa melihat keadaan Reni yang mengalami patah tulang dibagian kaki, pergelangan tangan hingga lutut. Padahal, Reni adalah atlet yang ditargetkan akan mengharumkan nama Provinsi Riau di gelaran Porwil dan PON mendatang.

Baca Juga:  Pelaku Usaha Diimbau Tidak Edarkan Barang tanpa Izin Edar

"Reni adalah satu-satunya atlet junior masa itu yang bisa melempar cakram hingga 39 meter, dia pemegang rekor. Di Indonesia baru dia di kelasnya," kata Asnur kepada Riau Pos.

Potensi yang dimiliki Reni adalah harapan semua pihak. Namun takdir berkata lain, kaki kanan Reni sudah diamputasi karena mengalami luka yang terlalu parah. "Kita berdoa yang terbaik, semoga keadaannya cepat pulih kembali," katanya.

Balqis, kerabat Reni juga tak kuasa melihat keadaan yang menimpanya. Dia terus memberikan semangat kepada sahabatnya itu untuk tegar menghadapi cobaan yang dialami. Dijelaskannya, usai dilakukan Rontgen terhadap Reni, paramedis langsung melakukan operasi terhadapnya malam itu juga.

"Dia (Reni, red) sudah diamputasi, tadi abis operasi kekurangan darah tapi sekarang sudah terpenuhi kebutuhan darahnya. Mohon doanya," jelas Balqis, Kamis dinihari.

Sembari itu, Balqis dan rekan-rekan atletnya terus mendampingi Reni yang sedang dalam tahap pemulihan.

Sementara ayah korban Laka lantas itu, Zaenal Arifin terus berharap seraya berdoa kepada Yang Maha Kuasa agar cobaan yang menimpa tersebut dapat dihadapi dengan tabah. Dirinya mengaku pasrah akan kondisi yang menimpa. "Kita gak bisa berbuat banyak, kita orang susah, berdoa dan berharap agar ada solusi terbaik. Semoga anak kami segera pulih," kata dia dengan tatapan mata yang hampa.

Baca Juga:  Cegah Kejahatan dengan Patroli Preventive Strike

Ibu dari Reni, anak ketiga dari lima bersaudara ini tampak pasrah. Dia berharap agar anaknya kembali pulih walau kaki nya sudah di amputasi.

Diberitakan sebelumnya, Reni Arianti terlibat laka lantas saat hendak menghadiri undangan Pelantikan KONI Kabupaten Siak. Dalam keadaan membawa motor sendiri dari Pekanbaru, dia terlibat Laka lantas di Jalan Lintas Siak, Kilometer 37 Koto Gasib, Kabupaten Siak, Rabu (5/2) sekitar pukul 11.00 WIB.

Ketua KONI Riau Emrizal Pakis akan berupaya memberikan yang terbaik bagi kesembuhan Reni. Sembari itu dia juga berdoa agar proses pemulihan atlet peraih emas binaan KONI segera berlalu.(*1)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari