Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Jalan Rusak di Tengah Kota

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Kesal karena jalan berlubang tak kunjung diperbaiki, warga sekitar Jalan Hang Tuah, Kecamatan Pekanbaru Kota beraksi. Mereka meletakkan ban bekas dan batang pohon pisang di lubang yang ada di jalan tengah kota tak jauh dari Masjid Raya An-Nur itu.

Seorang warga sekitar, April, menyebutkan, tindakan penanaman pohon di tengah jalan tersebut merupakan bentuk kekesalan warga karena kerusakan jalan yang kian menjadi dan tak kunjung dilakukan perbaikan. Tak jarang warga mengalami kecelakaan akibat kerusakan jalan ini.

"Kondisi jalan rusak ini tak kunjung diperbaiki, dan sudah banyak pengendara yang jatuh. Maka dari itu warga di sini sepakat untuk menanam pohon ini, supaya orang yang lewat bisa lebih hati-hati lagi, apalagi kalau malam hari, lampu jalan di sini tidak hidup," terangnya kepada Riau Pos, Kamis (5/11).

Untuk itu, ia berharap dapat segera mendapatkan penanganan segera dari pemerintah melalui pihak terkait seperti Dinas PUPR. Menurutnya, jika dibiarkan terus berlarut maka akan semakin banyak pengguna jalan yang jatuh, dan mengganggu aktivitas warga.

"Setidaknya ada penanganan sementara dulu, seperti ditimbum dulu dengan pasir atau dengan tanah, atau bisa langsung ditambal pakai aspal, agar tidak terjadi kecelakaan lagi terutama pada malam hari," harapnya. 

Baca Juga:  Jaksa Datangi Ketua DPRD

Dijelaskannya, kerusakan jalan diakibatkan oleh genangan air yang kerap terjadi apalagi musim hujan. Kata dia, sejumlah drainase yang berada di jalan tidak lancar (tersumbat). Drainase yang tersebumbat  itu menyebabkan air mengalir ke badan jalan sehingga membuat badan jalan lama kelamaan mengalami kerusakan (terkikis).

"Akibat drainase tersumbat, membuat air itu merambas ke badan jalan. Lama-kelamaan akan mengalami kerusakan parah," terangnya. 

Ditambahkannya, rata-rata sebelum dikasi pohon pisang dan ban bekas ini, pengendara banyak terjatuh disini, apalagi kalau malam hari. Pasalnya, pengendara tidak mengatahui adanya lobang, kalau malam hari disini gelap, lampu jalan disini mati. 

Sebelumnya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru Indra Pomi Nasution mengatakan, saat ini Dinas PUPR Pekanbaru tengah menggesa perbaikan jalan rusak yang ada disejumlah ruas Pekanbaru, atau ruas jalan yang menjadi kewenangan Pemko Pekanbaru. 

"Kami rutin melakukan perbaikan. Saat ini progres perbaikan jalan rusak telah mencapai 75 persen. Sisanya 25 persen lagi akan rampung hingga tiga bulan kedepan. Masih ada waktu jelang akhir tahun untuk menggesa perbaikan jalan rusak di Pekanbaru," pungkasnya.

Baca Juga:  Revitalisasi SMPN 7 Pekanbaru Perlu Rp5 Miliar

Jalan Kuansing Rusak Kerusakan jalan juga terlihat di Jalan Kuansing, Kecamatan Marpoyan Damai. 

Pantauan Riau Pos, kondisi jalan yang menghubungkan ke perumahan warga itu bergelombang, batu kerikil tajam bekas aspal yang mengelupas mulai muncul. Bahkan jika hujan, jalan tersebut juga tergenang.

Menurut Annisa, warga setempat, bahwa jalan tersebut sudah cukup lama rusak, dan dikeluhkan warga. Namun belum ada perbaikan yang direalisasikan.

"Kami berharapnya ada perbaikan, agar akses ke pemukiman warga di wilayah yang padat penduduk ini bagus," harapnya.

Senada, Rendi juga menyebutkan hal yang serupa. Mahasiswa yang kos-kosannya berada di kawasan itu mengeluhkan kondisi tersebut. Dia berharap agar keluhan masyarakat ini di dengar supaya ada upaya untuk perbaikan infsrastuktur jalan yang lebih baik.

"Harapan kita ini bisa di perbaiki, kalau pun tak di aspal semua, mohon di tambal saja. Agar mengurangi beban warga yang melintas dan mengeluh terus-terusan," tuturnya.(dof/p)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Kesal karena jalan berlubang tak kunjung diperbaiki, warga sekitar Jalan Hang Tuah, Kecamatan Pekanbaru Kota beraksi. Mereka meletakkan ban bekas dan batang pohon pisang di lubang yang ada di jalan tengah kota tak jauh dari Masjid Raya An-Nur itu.

Seorang warga sekitar, April, menyebutkan, tindakan penanaman pohon di tengah jalan tersebut merupakan bentuk kekesalan warga karena kerusakan jalan yang kian menjadi dan tak kunjung dilakukan perbaikan. Tak jarang warga mengalami kecelakaan akibat kerusakan jalan ini.

- Advertisement -

"Kondisi jalan rusak ini tak kunjung diperbaiki, dan sudah banyak pengendara yang jatuh. Maka dari itu warga di sini sepakat untuk menanam pohon ini, supaya orang yang lewat bisa lebih hati-hati lagi, apalagi kalau malam hari, lampu jalan di sini tidak hidup," terangnya kepada Riau Pos, Kamis (5/11).

Untuk itu, ia berharap dapat segera mendapatkan penanganan segera dari pemerintah melalui pihak terkait seperti Dinas PUPR. Menurutnya, jika dibiarkan terus berlarut maka akan semakin banyak pengguna jalan yang jatuh, dan mengganggu aktivitas warga.

- Advertisement -

"Setidaknya ada penanganan sementara dulu, seperti ditimbum dulu dengan pasir atau dengan tanah, atau bisa langsung ditambal pakai aspal, agar tidak terjadi kecelakaan lagi terutama pada malam hari," harapnya. 

Baca Juga:  Dilintasi Mobil Beban Berat, Pipa Air Rawan Pecah

Dijelaskannya, kerusakan jalan diakibatkan oleh genangan air yang kerap terjadi apalagi musim hujan. Kata dia, sejumlah drainase yang berada di jalan tidak lancar (tersumbat). Drainase yang tersebumbat  itu menyebabkan air mengalir ke badan jalan sehingga membuat badan jalan lama kelamaan mengalami kerusakan (terkikis).

"Akibat drainase tersumbat, membuat air itu merambas ke badan jalan. Lama-kelamaan akan mengalami kerusakan parah," terangnya. 

Ditambahkannya, rata-rata sebelum dikasi pohon pisang dan ban bekas ini, pengendara banyak terjatuh disini, apalagi kalau malam hari. Pasalnya, pengendara tidak mengatahui adanya lobang, kalau malam hari disini gelap, lampu jalan disini mati. 

Sebelumnya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru Indra Pomi Nasution mengatakan, saat ini Dinas PUPR Pekanbaru tengah menggesa perbaikan jalan rusak yang ada disejumlah ruas Pekanbaru, atau ruas jalan yang menjadi kewenangan Pemko Pekanbaru. 

"Kami rutin melakukan perbaikan. Saat ini progres perbaikan jalan rusak telah mencapai 75 persen. Sisanya 25 persen lagi akan rampung hingga tiga bulan kedepan. Masih ada waktu jelang akhir tahun untuk menggesa perbaikan jalan rusak di Pekanbaru," pungkasnya.

Baca Juga:  Waisak, Gelar Ritual Keagamaan dan Bazar Vegetarian

Jalan Kuansing Rusak Kerusakan jalan juga terlihat di Jalan Kuansing, Kecamatan Marpoyan Damai. 

Pantauan Riau Pos, kondisi jalan yang menghubungkan ke perumahan warga itu bergelombang, batu kerikil tajam bekas aspal yang mengelupas mulai muncul. Bahkan jika hujan, jalan tersebut juga tergenang.

Menurut Annisa, warga setempat, bahwa jalan tersebut sudah cukup lama rusak, dan dikeluhkan warga. Namun belum ada perbaikan yang direalisasikan.

"Kami berharapnya ada perbaikan, agar akses ke pemukiman warga di wilayah yang padat penduduk ini bagus," harapnya.

Senada, Rendi juga menyebutkan hal yang serupa. Mahasiswa yang kos-kosannya berada di kawasan itu mengeluhkan kondisi tersebut. Dia berharap agar keluhan masyarakat ini di dengar supaya ada upaya untuk perbaikan infsrastuktur jalan yang lebih baik.

"Harapan kita ini bisa di perbaiki, kalau pun tak di aspal semua, mohon di tambal saja. Agar mengurangi beban warga yang melintas dan mengeluh terus-terusan," tuturnya.(dof/p)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari