- Advertisement -
KOTA (RIAUPOS.CO) — Warga Jalan Inderapuri, Kelurahan Rejosari, Kecamatan Tenayan Raya mengeluhkan kondisi jalan yang sudah lama jebol dan rusak, tapi tak kunjung ada perbaikan dari instansi terkait. Pantauan Riau Pos, di jalanan yang naik turun itu, ada beberapa titik terlihat amblas. Tak hanya amblas, beberapa bagian terlihat berlubang. Pada bagian yang berlubang terlihat tanah liat dan kayu yang diberi plastik sebagai penanda. Lokasinya tak jauh dari tempat pembuangan akhir (TPA).
Jalan yang menurun dan menaik itu tak terlalu lebar. Hanya dapat berselisih dua mobil. Karena adanya beberapa bagian jalan yang rusak, kendaraan roda empat harus berhenti terlebih dahulu agar kendaraan dari arah berlawanan bisa lewat.
- Advertisement -
"Jadi karena jalannya ada yang amblas dan rusak itu membuat tidak nyaman saat berkendara. Apalagi jalan juga minim penerangan. Kami berharap perhatian dari pemerintah untuk segera memperbaiki," sebut Rieke, kemarin.
Tak hanya itu, Rieke yang merupakan ibu rumah tangga itu pun menyebutkan jika pagi-pagi mengantar anak sekolah dengan mobil, jalannya terbilang macet karena kerusakan jalan tak kunjung di perbaiki.
Pengendara lainnya, yang mengenakan sepeda motor tak jauh berbeda pendapatnya. Nara, namanya. Menurutnya, karena jalannya yanh belum diperbaiki itu harus lebih berhati-hati. "Belum lagi kalau hujan, di dekat drainase besar itu air menggenang. Sudahlah jalan menaik menurun yang otomatis kalau hujan kan licin. Jadi sekiranya, pihak terkait agar menyelesaikan masalah ini," terangnya.(*3)
KOTA (RIAUPOS.CO) — Warga Jalan Inderapuri, Kelurahan Rejosari, Kecamatan Tenayan Raya mengeluhkan kondisi jalan yang sudah lama jebol dan rusak, tapi tak kunjung ada perbaikan dari instansi terkait. Pantauan Riau Pos, di jalanan yang naik turun itu, ada beberapa titik terlihat amblas. Tak hanya amblas, beberapa bagian terlihat berlubang. Pada bagian yang berlubang terlihat tanah liat dan kayu yang diberi plastik sebagai penanda. Lokasinya tak jauh dari tempat pembuangan akhir (TPA).
Jalan yang menurun dan menaik itu tak terlalu lebar. Hanya dapat berselisih dua mobil. Karena adanya beberapa bagian jalan yang rusak, kendaraan roda empat harus berhenti terlebih dahulu agar kendaraan dari arah berlawanan bisa lewat.
- Advertisement -
"Jadi karena jalannya ada yang amblas dan rusak itu membuat tidak nyaman saat berkendara. Apalagi jalan juga minim penerangan. Kami berharap perhatian dari pemerintah untuk segera memperbaiki," sebut Rieke, kemarin.
Tak hanya itu, Rieke yang merupakan ibu rumah tangga itu pun menyebutkan jika pagi-pagi mengantar anak sekolah dengan mobil, jalannya terbilang macet karena kerusakan jalan tak kunjung di perbaiki.
- Advertisement -
Pengendara lainnya, yang mengenakan sepeda motor tak jauh berbeda pendapatnya. Nara, namanya. Menurutnya, karena jalannya yanh belum diperbaiki itu harus lebih berhati-hati. "Belum lagi kalau hujan, di dekat drainase besar itu air menggenang. Sudahlah jalan menaik menurun yang otomatis kalau hujan kan licin. Jadi sekiranya, pihak terkait agar menyelesaikan masalah ini," terangnya.(*3)