BUKIT RAYA (RIAUPOS.CO) – Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru gelar vaksinasi massal tahap kedua dan tes swab PCR bagi masyara kat di Puskesmas Sapta Taruna, Jalan Sapta Taruna Kecamatan Bukit Raya, Kamis (5/8). Layanan vaksin ini tidak dikenakan biaya dan diikuti oleh masyarakat yang mendapatkan vaksin tahap pertama di Hotel Novotel beberapa waktu yang lalu.
Sedangkan untuk tes swab PCR ditujukan bagi warga yang memiliki kontak erat dengan pasien terkonfirmasi Covid-19.
Pantauan Riau Pos, Kamis (5/8) masyarakat silih berganti menerima pemeriksaan tes swab PCR dan vaksin kedua. Sebelum dilakukan tes swab PCR, pihak puskesmas sudah melakukan tracing dan tracking terhadap masyarakat yang kontak erat kepada pasien positif Covid19. Kemudian setelah tahap tracing dan tracking dilakukan tahap testing, yaitu tes swab PCR yang dijadwalkan kemarin.
Kepala Puskesmas Sapta Taruna Iswadi SKM MKL mengatakan, sebanyak 61 orang dilakukan tes swab PCR dan 50 orang menerima vaksinasi Covid-19 tahap kedua.
"Kami sebenarnya untuk vaksin setiap hari buka. Ada yang dari vaksin 1 dan vaksin 2. Kebetulan untuk vaksin 1 sampai saat ini kami sudah tidak punya vaksinnya lagi," terang Iswadi.
Ia mengaku sudah meminta stok vaksin Covid-19 ke Dinas Kesehatan. "Tapi di sana juga lagi kosong untuk vaksin pertama. Jadi hari ini (kemarin, red) vaksin kedua saja, untuk yang vaksinasi massal di Novotel kemarin. Kebetulan kami yang melayani mereka di sana, makanya untuk vaksin kedua diarahkan ke kami," lanjutnya.
Lebih lanjut, berdasarkan persetujuan dari Laboratorium Biomolukuler RSD Madani, kuota untuk tes swab PCR di Puskesmas Sapta Taruna hari ini hanya tersedia 61 sampel yang artinya untuk 61 orang saja.
‘’Hasil dari swab PCR akan keluar selama 2 sampai 4 hari, tergantung banyaknya sampel yang diperiksa oleh Laboratorium Biomol," katanya.
Iswadi menyebutkan masyara kat yang mengikuti tes swab PCR kemarin dari beragam usia. Mulai dari usia 8 bulan hingga umur 70 tahun. Namun paling banyak berasal dari umur produktif yaitu 25 tahun sampai 40 tahun.
"ada kendala saat pelaksanaan tes swab PCR dan vaksinasi ke-2 hari ini. Namun ada beberapa masyarakat yang datang ke Puskesmas untuk melakukan vaksin pertama. Paling kami kerepotan itu dari masyarakat yang mau vaksin pertama. Mereka tetap datang ke puskesmas, tapi kami tidak bisa melayani karena vaksinnya tidak ada," kata Iswadi.
Pihaknya, berharap kepada masyarakat yang tetap harus beraktivitas agar menjalankan protokol kesehatan dan tidak berkerumun. "Karena memang yang kami tracing itu rata-rata mereka banyak yang dari klaster keluarga, klaster kantor, ya yang mobilitasnya tinggi," ujarnya.
Sementara itu, seorang warga Kecamatan Bukit Raya yang sudah melakukan vaksin kedua, Azzah, mengaku senang dengan pelayanan hari ini dari pus kesmas. Pasalnya ia tidak perlu berdesakan dengan masyarakat lainnya yang juga ingin mendapat kan giliran vaksinasi, seperti saat pelaksanaan vaksinasi tahap pertama lalu.
"Saya senang dengan pelayanannya, rapi dan kondusif, sehabis vaksin juga aman. Ya bagus nya agar tidak terjadi kerumunan seperti saat vaksinasi pertama di hotel dan pusat perbelanjaan, pemerintah sebaiknya melakukan pendataan terlebih dahulu agar masyarakat yang belum menda patkan vaksinasi bisa dijadwalkan tervaksinasi di puskesmas," ungkapnya.(ayi)